Mudahnya Investasi Saham Di InvestasiKu, Ibu Rumah Tangga Juga Bisa Lho!
Sejak mengikuti Webinar Keuangan "Cerdas Berinvestasi," minggu, 13 Maret 2022 lalu yang diselenggarakan Komunitas Indonesian Social Blogpreneur (ISB) bersama InvestasiKu, saya jadi punya kebiasaan baru nih, belajar investasi saham melalui live Instagram InvestasiKu. Mulai berinvestasi beberapa tahun lalu, hanya instrumen investasi saham yang belum pernah saya coba dan pelajari. Entahlah, bagi saya investasi saham terasa sangat sulit atau memang karena profil investasi saya yang cenderung konservatif.
Ada satu kalimat yang sejak dahulu sangat menginspirasi saya untuk urusan investasi, yaitu "Don't put all your eggs in one basket" atau jangan letakkan seluruh telur dalam satu keranjang, karena setiap instrumen investasi memang memiliki risiko yang tidak mungkin dihindari. Jika sudah tahu memiliki risiko, mengapa harus berinvestasi? Yap, dulu ketika masih memiliki satu anak, saya pun berpikir hal yang sama Tapi setelah lahir anak kedua dan ketiga, di tambah lagi posisi suami yang menjadi bagian generasi sandwich, pemikiran saya berubah "saya harus mulai berinvestasi nih! Agar tujuan finansial keluarga bisa tercapai."
Instrumen investasi pertama yang saya miliki adalah emas, dengan cara menabung emas yang dananya saya sisihkan dari uang belanja sehari-hari. Jumlahnya tidak besar tapi karena rutin menabung emas setiap minggu akhirnya investasi emas terus bertambah. Setelah terlihat hasilnya, akhirnya saya dan suami sepakat untuk menambah instrumen investasi lain, yaitu Deposito yang dananya diambil dari bonus tahunan yang didapatkan suami dari perusahaan tempatnya bekerja.
Webinar Keuangan Cerdas Berinvestasi Bersama ISB & InvestasiKu |
Sebenarnya, sudah lama suami menginginkan menambah instrumen investasi saham, tapi karena profil risiko saya dalam berinvestasi yang cenderung konservatif ditambah lagi mindset saya soal investasi saham yang terlihat sulit, membuat saya mengabaikan keinginan suami. Memang saya dan suami memiliki profil risiko dalam berinvestasi yang berbeda, karena suami cenderung memiliki profil risiko yang lebih Moderat dan masih dapat menoleransi sebagian risiko penurunan nilai investasi.
Seringkali saya dan suami beradu argumen untuk urusan investasi saham, bahkan suami pernah mengatakan jika investasi saham tidaklah sesulit yang saya bayangkan. Sejujurnya saya mengakuinya, karena dari banyak referensi artikel yang saya baca, investasi saham seiring perkembangan teknologi juga semakin mudah dimiliki dan dipelajari. Bahkan, ibu rumah tangga seperti saya dengan mudah bisa memiliki investasi saham hanya dengan mengunduh Aplikasi Investasi Saham melalui ponsel pintar dalam genggaman.
Baca juga:
Duh...ini yang membuat mindset saya tentang investasi saham secara perlahan mulai berubah. Apalagi jika mengingat kalimat favorit saya tentang investasi untuk tidak menyimpan dana investasi pada satu instrumen saja. Dengan kemajuan teknologi digital dalam investasi, saya bisa melakukan Diversifikasi Produk Investasi agar risiko berinvestasi bisa diminimalisir tanpa mengurangi kesempatan mendapatkan return. Apa itu Diversifikasi Produk Investasi? Diversifikasi Produk merupakan kegiatan di mana seseorang membagi dana investasi yang dimilikinya pada beberapa instrumen investasi.
Sebenarnya, apa sih yang menarik dari investasi saham? Mengapa suami sangat tertarik ingin berinvestasi pada instrumen yang bagi saya cukup berisiko ini? Ternyata setelah mencari referensi dari sumber terpercaya, yaitu website Bursa Efek Indonesia, ada dua keuntungan yang akan diperoleh investor dengan membeli atau memiliki saham:
- Dividen, berupa pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan.
- Capital Gain, dimana investor menjual saham lebih tinggi dari harga beli.
Tapi layaknya sebuah investasi, selain keuntungan tentu ada risiko yang menyertainya dan wajib dipahami oleh calon investor, terutama yang pemula seperti saya. Apa saja risiko yang mungkin saja muncul saat investor memilih instrumen investasi saham? Berikut penjelasan yang bersumber dari website Bursa Efek Indonesia.
- Capital Loss, di mana investor menjual saham lebih rendah dari harga beli.
- Risiko Likuidasi, karena bisa saja perusahaan tersebut dinyatakan bangkrut oleh pengadilan atau bahkan hingga dibubarkan.
- Delisting dari Bursa, yaitu penghapusan pencatatan Saham dari Bursa oleh BEI.
Tentu saja tidak cukup hanya mengetahui dan memahami keuntungan serta risiko jika saya ingin memulai investasi saham, seperti kata pepatah "Invest your time before your money" atau investasikan waktumu sebelum uangmu, berarti saya harus benar-benar meluangkan waktu mempelajari seluk beluk investasi saham sebelum menyetorkan dana.
Wah...untuk ibu rumah tangga seperti saya yang setiap hari harus berjuang agar bisa membagi waktu secara proporsional, antara mengurus keluarga, membersihkan rumah, menemani anak-anak belajar, hingga menyelesaikan pekerjaan yang telah dipercayakan klien kepada saya, tentu menyisihkan waktu luang untuk belajar secara langsung tentang investasi saham, sangatlah sulit.
Inilah alasan mengapa saya masih maju mundur untuk memulai investasi saham sampai akhirnya saya berkesempatan mengikuti acara Webinar Keuangan "Cerdas Berinvestasi" bersama Komunitas Indonesian Social Blogpreneur dan InvestasiKu, yang membahas bagaimana memulai investasi saham dengan cara lebih mudah melalui Aplikasi InvestasiKu.
Mudahnya Investasi Saham Di InvestasiKu
Mark Zuckerberg pernah menyatakan, "The biggest risk is not taking any risk," jadi jangan pernah takut untuk mengambil risiko dalam hidup, apalagi kini sudah ada Aplikasi InvestasiKu yang akan menemani setiap langkah yang diambil investor untuk memiliki instrumen investasi saham. Bahkan melalui fitur Eduvest InvestasiKu, investor bisa belajar banyak hal tentang saham.
Nah, bagi yang belum mengetahuinya, InvestasiKu adalah Aplikasi Finansial yang dikelola serta dikembangkan oleh PT. Mega Capital Sekuritas, yang memiliki misi sangat mulia ingin membuka akses lebih luas bagi masyarakat terhadap produk-produk keuangan, terutama berbagai instrumen investasi dengan mudah, aman, dan terjangkau.
Jangan khawatir soal keamanannya, karena semua transaksi saham, reksa dana, dan obligasi difasilitasi oleh PT. Mega Capital Sekuritas sebagai broker saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan Aplikasi InvestasiKu, tentunya memudahkan saya untuk mulai membeli dan menjual saham karena platform terpercaya dan dikenal memiliki reputasi yang baik untuk trading jangka pendek maupun jangka panjang.
Ada beberapa kelebihan Aplikasi InvestasiKu yang membuat semua orang, termasuk ibu rumah tangga seperti saya bisa memulai investasi saham dengan mudah, aman, dan terjangkau, yaitu:
- Tampilan antarmuka Aplikasi Investasiku sangat sederhana, bersih, dengan tata letak fitur yang mudah diakses.
- Fitur yang tersedia di aplikasi sangat mudah diakses oleh semua investor, bahkan untuk pemula sekalipun, dan tidak perlu pusing dengan angka, persentase, dan grafik.
- Tampilan antarmuka yang sederhana membuat mata terasa nyaman saat mengakses aplikasi berlama-lama.
- Kemudahan menganalisis saham karena sudah tersedia alat analisis sederhana yang akan membantu investor pemula memantau perkembangan serta pergerakan saham yang dimilikinya.
- Pada aplikasi tidak hanya terdapat fitur untuk membeli dan menjual saham, tapi juga fitur pembelajaran berupa analisis teknikal dan fundamental, seperti Fitur Eduvest, Trading Ideas, dan lainnya.
- Aplikasi InvestasiKu hanya membebankan komisi sangat kecil sehingga sangat cocok untuk investor yang memiliki dana terbatas namun memiliki keinginan kuat memilih instrumen investasi saham.
Bagaimana? Tertarik ingin memiliki investasi saham melalui Aplikasi InvestasiKu? Cara daftarnya sangat mudah dan simpel, sehingga ibu rumah tangga sekalipun bisa kok menjadi investor dengan membeli saham melalui InvestasiKu. Berikut langkah mudah Registrasi Akun di Aplikasi InvestasiKu.
- Download Aplikasi InvestasiKu untuk menikmati kemudahan berinvestasi saham melalui Google Play Store dan App Store.
- Klik Login atau Register, kemudian klik tombol "kamu belum memiliki akun,"
- Isi Data Diri secara lengkap, dengan memasukkan nama lengkap sesuai KTP, alamat email aktif, nomor handphone, dan pilihan password. Jangan lupa centang pada kotak yang menyatakan calon investor setuju dengan S&K yang berlaku, lanjut klik tombol Sign Up.
- Masukkan kode OTP sesuai dengan yang diterima, lalu klik tombol next untuk verifikasi.
- Jika kode OTP berhasil, maka akan langsung diarahkan ke Homescreen Aplikasi InvestasiKu.
Setelah sukses memiliki akun di Aplikasi InvestasiKu, maka selangkah lagi calon investor bisa membeli saham yang diinginkan. Tapi sebelumnya, ada beberapa kriteria tertentu yang harus dipenuhi calon investor untuk bisa membeli saham, yaitu sudah berusia 18 tahun atau lebih, melampirkan/memiliki kartu identitas (KTP), Warga negara Indonesia, dan melakukan verifikasi KYC serta Biometri untuk membuat RDN (Rekening Dana Nasabah). Berikut tutorial lengkap pembuatan Rekening Dana Nasabah (RDN):
- Klik notifikasi warna biru pada homescreen.
- Kemudian akan muncul screen E-KYC (Electronic Know Your Customer), dan lakukan validasi KTP, lalu isi formulir Pembukaan Rekening Investasi, terakhir lakukan verifikasi Biometrik. Jangan lupa klik tombol "ayo mulai."
- Upload foto KTP untuk validasi KTP investor, dan pastikan data sudah benar.
- Isi formulir pembukaan rekening sesuai data diri. Pastikan data yang diisi sudah benar dan valid, kemudian klik tombol "konfirmasi."
- Selanjutnya akan mendapatkan email berupa link untuk melakukan verifikasi Biometrik.
- Kemudian akan muncul notifikasi bahwa verifikasi berhasil dan investor bisa segera membeli saham yang diinginkan sesuai dana yang dimiliki.
Bagaimana? Mudah bukan memiliki akun dan membuka Rekening Dana Nasabah (RDN) di Aplikasi InvestasiKu. Tentu saja untuk memulai membeli saham, calon investor diharuskan melakukan Top Up RDN. Cara Top Up RDN di Aplikasi InvestasiKu sangat mudah, yaitu lakukan login ke aplikasi, klik foto atau icon di pojok kanan atas homescreen, pilih menu Top Up Saldo, kemudian akan muncul nomor RDN beserta keterangan cara transfer. Setelah memiliki saldo maka investor bisa segera membeli saham.
Melalui fitur Saham, investor bisa mengakses informasi lengkap tentang saham, seperti Trading Idea, IHSG, Top Saham, Saham Berdasarkan Sektor, Indeks, dan informasi lainnya. Jika sudah memiliki pilihan saham, segera ketuk tombol beli dan tentukan berapa lot yang akan dibeli. Jika langkah ini sudah selesai, maka investor sudah resmi menjadi bagian pemilik saham. Jika berencana menjual saham tersebut di masa yang akan datang, prosesnya akan sama mudahnya saat membeli saham.
Ternyata, tidak sulit memulai investasi saham di Aplikasi InvestasiKu, selain transaksinya mudah dan cepat, proses registrasi tidak pakai ribet, dan tampilan homescreen aplikasi juga user friendly, sehingga memudahkan ibu rumah tangga seperti saya mengakses fitur-fiturnya, Saya jadi semangat untuk mulai belajar investasi saham sesuai dana yang dimiliki, untuk melengkapi instrumen investasi yang sudah saya miliki sebelumnya.
Yuk bagi yang belum memulai investasi, segera mulai dan pilih instrumen investasi sesuai dengan profil risiko agar investasi yang diilakukan tidak menjadi beban. Berinvestasi adalah cara terbaik untuk mewujudkan mimpi finansial!
Referensi Artikel:
https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/10419
https://www.investasiku.id/
https://www.idx.co.id/produk/saham/
16 komentar untuk "Mudahnya Investasi Saham Di InvestasiKu, Ibu Rumah Tangga Juga Bisa Lho!"
Baru tadi pake lihat podcast dimana byk nasabah kena investasi bodong padahal perusahaan dah gedhe berdiri sejak 30 tahun.
Apapun itu sekarang. berhati2 yaa
Aku kemarin dinasehatin suamiku juga kalau pengusaha itu kudu banget taking any risk. Karena kalau gak berbuat apa-apa, itu bukan berarti aman.
Ilmu banget buatku yang takut keluar dari zona nyaman.
Belajarnya perlahan menggunakan Investasiku.