Mengangkasa Bersama Lansia Dengan Layanan Garuda Indonesia

Sebenarnya saya termasuk jarang menggunakan moda transportasi pesawat terbang, maklumlah antara tempat tinggal saya sekarang dengan kampung halaman saya hanya dipisahkan oleh selat, yaitu Selat Sunda. Sehingga moda transportasi yang sering saya gunakan adalah kapal laut. Memang jika dihitung waktu perjalanan agak lama, tapi sepanjang perjalanan sih saya senang-senang saja karena banyak pemandangan indah yang terhampar di depan mata. 

Garuda Indonesia
Gambar : http://www.garuda-indonesia.com
Tapi bukan berarti saya tidak pernah menggunakan jasa layanan pesawat terbang, karena ada waktu-waktu tertentu terutama pada saat saya masih memiliki bayi, saya cenderung lebih aman bila menggunakan moda transportasi pesawat terbang. Alasannya karena jarak tempuh dengan pesawat relatif singkat, hanya sekitar 45 menit, sedangkan bila menggunakan kapal laut saya harus menghabiskan waktu 6 sampai 9 jam perjalanan tergantung cuaca dan angin laut.

Jumlah maskapai penerbangan untuk rute ke kota saya, yaitu Kota Bandar Lampung, memang tidak banyak hanya sekitar 3 sampai 4 maskapai penerbangan, maklumlah jarak tempuh yang sangat pendek membuat banyak maskapai tidak terlalu antusias mungkin. Tapi jangan ditanya jumlah penumpangnya, sepanjang pengalaman saya menggunakan moda transportasi ini  jumlah penumpang selalu full nyaris setiap hari padahal harga tiket lumayan mahal untuk ukuran jarak tempuh yang sangat dekat. Tapi, kalau nasib lagi mujur bisa juga dapat Tiket Pesawat Murah untuk terbang bersama maskapai sekelas Garuda Indonesia seperti iklan yang saya lihat beberapa waktu yang lalu di akun twitter Garuda Balikpapan. Kapan ya promo istimewa itu mampir untuk rute penerbangan menuju kampung halaman saya, bisa beli tiket pulang pergi untuk sekeluarga.

Garuda Indonesia Balikpapan
Gambar : https://twitter.com/Garuda_BPN
Dengan jumlah pengalaman saya menggunakan jasa layanan pesawat terbang tidak sampai menghabiskan jari-jemari kedua tangan saya, namun saya selalu menggunakan maskapai Garuda Indonesia. Alasannya sih sederhana, sejak pertama kali saya menggunakannya pelayanannya sangat maksimal kalau tidak bisa dibilang sempurna, selain itu saya tidak pernah mengalami delay.

Pengalaman saya ketika pertama kali menggunakan jasa penerbangan Garuda Indonesia pada saat saya masih memiliki bayi tapi kangen orangtua, jadilah saya berangkat hanya berdua dengan si bayi. Biasanya saya selalu memilih jam penerbangan pagi hari, selain lebih aman juga bisa nebeng suami berangkat kerja, jadi tidak perlu bayar ongkos taksi, lebih irit dan efisien.
 
Konsekuensinya jika berangkat pagi hari selalu terburu-buru, akibatnya saya tidak sempat membuat mpasi untuk anak saya yang ketika itu berumur 7 bulan. Akhirnya saya pasrah dan memutuskan untuk membuat bubur siap saji yang banyak dijual di supermarket setelah tiba di bandara. Tapi ternyata saya tidak perlu khawatir karena sebelum naik pesawat alias dipintu pesawat setiap penumpang Garuda Indonesia yang membawa bayi selalu diberikan goodie bag yang berisi alas ompol bayi, 1 buah pampers,  dan bubur instan dengan merk internasional yang cukup ternama. Ternyata maskapai ini sangat pengertian dengan kerepotan ibu-ibu yang memiliki bayi seperti saya jika harus terbang dengan jam penerbangan pagi hari.

Merchandise Garuda Indonesia
Penampakan merchandise Garuda Indonesia kesayangan anak saya (gambar koleksi pribadi)
Tapi pengalaman terbang bersama garuda yang paling berkesan adalah ketika saya membawa uwak saya yang sudah sangat sepuh berumur 82 tahun dan agak kesulitan bila berjalan jauh. Meskipun begitu keinginannya untuk berkumpul bersama saudara-saudaranya di Jakarta sangat kuat, maklumlah selama belasan tahun beliau tinggal bersama keluarga saya di Bandar Lampung, karena uwak adalah kakak perempuan ibu saya satu-satunya yang masih tersisa.

Jadilah hari itu saya yang kebetulan sedang berlibur di kota Bandar Lampung mengantarkan uwak ke Jakarta dengan menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia, yang menyandang predikat Maskapai Terbaik Indonesia. Predikat ini ternyata tidaklah berlebihan, dan sebenarnya sudah beberapa kali saya membuktikannya ketika terbang dengan anak-anak saya bahkan ketika mereka masih bayi, selalu mendapatkan pelayanan yang maksimal dan bersahabat. 

Pelayanan Garuda Indonesia
Gambar : http://data.tribunnews.com/foto/images/preview/20130729_pelayanan-terhadap-lansia_8342.jpg
Setelah selesai check in, saya mengajukan permintaan pelayanan untuk uwak yang tergolong lansia. Dengan ramah staff Garuda Indonesia mempersilahkan saya mengisi formulir dan segera menyediakan layanan kursi roda untuk mengantarkan uwak ke tempat pemberangkatan. Selama menjelang keberangkatan staff Garuda Indonesia telah siaga, dan dengan sigap mengantarkan uwak hingga ke dalam pesawat, bahkan di dalam pesawat pun uwak dituntun dengan hati-hati oleh beberapa pramugari hingga ke tempat duduk. Dan saya nyaris tidak perlu ikut campur karena uwak sudah diantar langsung hingga ke tempat duduk kami.

Selama perjalanan yang singkat itu, nyaris kami tidak dihinggapi rasa bosan, karena setelah pesawat lepas landas dari Bandara Radin Inten Lampung, kami di suguhi tontonan lucu. Karena kami naik pesawat dengan jam penerbangan pagi, biasanya lansia seperti uwak sering terkantuk-kantuk, maklumlah biasanya orangtua sering susah tidur di malam hari, tapi ternyata ajaib hari itu dipesawat beliau asyik menikmati tontonan lucu tersebut, dan sesekali tertawa. "Wah, meskipun sudah sepuh beliau masih bisa mengikuti alur cerita tersebut". Selama perjalanan, beberapa kali pramugari menanyakan pada uwak saya apakah ingin ke toilet, dan ia siap mengantarkan. Ternyata pramugari tersebut mengetahui kalau lansia seperti uwak punya kecenderungan sering buang air kecil.

Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 45 menit, kami tiba di bandara Sukarno-Hatta, ternyata lalu lintas penerbangan sangat ramai, jadilah hari itu kami turun dari pesawat di tengah lapangan. Tapi jangan khawatir, karena seluruh penumpang telah dijemput dengan mobil jemputan khusus Garuda Indonesia. Untuk uwak saya, ternyata layanan spesial sudah menanti, dengan dipapah dua pramugari uwak turun dari pesawat dan langsung naik kursi roda yang telah siap menunggu di tangga pesawat. Setelah naik ke kursi roda, uwak di dorong ke mobil khusus sedangkan saya langsung menuju mobil jemputan bersama penumpang lainnya.

Sejujurnya saya agak khawatir ke ruangan mana uwak di bawa, tapi saya harus mengurus bagasi terlebih dahulu sehingga saya agak mengabaikan pikiran tersebut. Ternyata uwak sudah menunggu di ruang bagasi bersama seorang staff Garuda Indonesia. Bahkan, staff Garuda tersebut mengantarkan kami hingga naik ke taksi, sehingga saya tidak kerepotan mengurus uwak yang sudah sepuh dan agak susah berjalan selama diperjalanan. Tapi ada satu kejadian lucu, saat hendak naik taksi uwak menyuruh saya memberikan uang tip karena merasa tidak enak staff tersebut menemaninya dengan sabar menunggu saya mengurus bagasi. "Maaf ibu, saya tidak bisa menerimanya", ujar staff tersebut dengan ramah sambil memberi salam. Uwak saya agak bengong sambil bergumam heran, "kok aneh ya tidak mau", dengan pelan saya menerangkan bahwa perusahaan maskapai terbesar dan terbaik di Indonesia memiliki aturan khusus untuk memberikan pelayanan prima bagi penumpangnya. Dan sebagai penumpang Garuda Indonesia yang tergolong lansia, uwak saya telah menikmati layanan istimewa dari Garuda Indonesia.

Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Menulis Blog Garuda Indonesia
Mutia Erlisa Karamoy
Mutia Erlisa Karamoy Mom of 3 | Lifestyle Blogger | Web Content Writer | Digital Technology Enthusiast | Another Blog bundadigital.my.id | Contact: elisakaramoy30@gmail.com

Posting Komentar untuk "Mengangkasa Bersama Lansia Dengan Layanan Garuda Indonesia"