Fokus Pada Sumber Daya Manusia, Cara Freeport Indonesia Berkontribusi Untuk Papua

Freeport Indonesia

Bisa di bilang, saya mengenal Papua dari lagu-lagu daerahnya yang seolah menjadi lagu daerah wajib yang harus kami kuasai saat duduk di Sekolah Dasar dahulu, seperti lagu Apuse, Yamko Rambe Yamko, dan Sajojo. Bahkan, saya dan teman-teman saat duduk di sekolah dasar pernah mementaskan operet kecil-kecilan dalam suatu acara pentas seni dengan mengambil latar lagu Sajojo karena irama lagunya membangkitkan semangat seseorang dan tidak heran jika lagu ini sering digunakan untuk mengiringi gerakan senam. Setelah duduk di sekolah menengah, saya baru tahu jika di Papua terdapat perusahaan tambang mineral berskala internasional, yang menambang dan memproses bijih hingga menghasilkan konsentrat yang mengandung tembaga, emas, dan perak, yaitu PT. Freeport Indonesia.

Sekilas Mengenal Papua dan PT. Freeport Indonesia

Papua, yang sebelumnya dikenal dengan nama Irian Jaya adalah provinsi terluas di Indonesia yang terletak di Pulau Papua, di mana wilayahnya mencakup seluruh Papua bagian barat dengan luas 421.981 km persegi dan merupakan pulau terbesar kedua di dunia serta tentu saja menjadi pulau terbesar di Indonesia. Provinsi Papua ini bisa di bilang sangat populer di dunia karena memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar. Meskipun begitu, dengan wilayah yang terbilang sangat luas, penyebaran penduduk di Papua bisa di bilang belum merata. Di tambah lagi, lebih dari 71% wilayah Papua merupakan hamparan hutan hujan tropis yang masih cukup lebat, serta lembah-lembah yang curam dan pegunungan tinggi, bahkan sebagian wilayah diliputi oleh salju dengan Puncak Jaya sebagai puncak tertinggi di Indonesia yang memiliki ketinggian 4.884 m.

Selain memiliki potensi sumber daya alam yang besar serta bentang alam yang bisa di bilang cukup ekstrim, Papua juga memiliki budaya dan kuliner yang khas sehingga sangat di kenal di kalangan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Noken atau tas tradisional khas Papua, cukup di kenal di masyarakat. Saya ingat, salah satu orangtua teman anak saya pernah tinggal lama di Papua, tepatnya di Merauke, pernah menunjukkan tas khas Papua yang benar-benar asli buatan tangan dan sangat cantik. Tas tradisional Noken ini aslinya berbentuk jaring-jaring yang terbuat dari akar kayu pohon atau daun yang dikeringkan hingga membentuk tali-tali yang kuat untuk dirajut menjadi tas jaring. Meskipun terlihat sederhana, namun Noken khas Papua ini telah diakui dunia dengan ditetapkannya sebagai warisan budaya tak benda oleh Lembaga Kebudayaan Dunia di Markas Pusat UNESCO di Paris, Perancis pada tanggal 4 Desember 2012. Desain Noken kini makin fashionable dengan modifikasi yang membuat banyak orang bangga menggunakannya.

Freeport Indonesia

Selain tas tradisional khas Papua, Noken, juga terdapat kuliner khas yang kini sangat terkenal di Indonesia, yaitu Papeda. Papeda sendiri sesungguhnya adalah makanan yang berupa bubur sagu disajikan bersama ikan tongkol yang dibumbui dengan kunyit. Tapi kini nama Papeda sangat terkenal di kalangan pelajar karena banyak jajanan yang menyerupai Papeda, dengan modifikasi makanan lain menjadi salah satu cemilan favorit anak-anak, termasuk anak saya. Tidak hanya potensi budaya dan kuliner khas yang kini mulai di sukai masyarakat terutama wisatawan. Di Papua terdapat PT. Freeport Indonesia, yang sejak bertahun-tahun telah berkontribusi untuk masyarakat terutama masyarakat Papua, dalam bidang pendidikan, kesehatan, serta membantu meningkatkan ekonomi masyarakat.

Selama lebih dari 40 tahun berada di Papua, PT. Freeport Indonesia sesuai dengan visi dan misinya, tidak hanya fokus pada aktivitas eksplorasi dan penambangan semata, namun juga berkontribusi secara aktif untuk mendorong perkembangan masyarakat Papua, terutama suku-suku yang bertempat tinggal di sekitar area operasional untuk membantu mensejahterakan dan menciptakan nilai-nilai unggul dalam berbagai bidang kehidupan, salah satunya fokus pada pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan. 

Menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan kompeten dalam bidangnya menjadi salah satu pekerjaan rumah yang cukup berat bagi Indonesia, mengingat bertanya tantangan generasi muda di masa depan. Tidak heran jika PT. Freeport Indonesia, sejak dahulu fokus untuk membantu negara mengembangkan sumber daya manusia, khususnya untuk masyarakat Papua yang berada di sekitar area operasional Freeport. Meskipun kontribusi Freeport untuk masyarakat khususnya di Papua sudah dilakukan sejak bertahun-tahun yang lalu, namun masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memahami bahkan mengetahui hal ini. Melalui tulisan ini, saya ingin berbagi narasi dari Papua, bahwa dalam bidang pendidikan untuk membantu menciptakan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas dan kompeten ddalam bidangnya, ada beberapa kontribusi nyata dari PT. Freeport Indonesia.

Freeport Indonesia

PT. Freeport Indonesia Mendirikan Sekolah dan Asrama untuk Anak-anak Papua

Bagaimana pun impian untuk memiliki generasi muda dengan SDM yang berkualitas dan kompeten dalam bidangnya tidak akan terwujud jika tidak di mulai dari memberikan pendidikan yang berkualitas karena pendidikan adalah kunci utama untuk menciptakan sumber daya manusia. PT. Freeport Indonesia menyadari betul pentingnya hal tersebut, terutama untuk anak-anak Papua yang hingga saat ini masih terus mengejar ketertinggalannya dalam bidang pendidikan dengan anak-anak lainnya di Indonesia. Untuk itu, kontribusi nyata Freeport Indonesia dalam membangun sumber daya manusia yang cerdas dan terampil diwujudkan dengan mendirikan lima sekolah dan asrama yang khusus diperuntukkan untuk anak-anak dari suku-suku yang bertempat tinggal di sekitar area operasional PT. Freeport Indonesia, salah satunya adalah Taruna Papua yang berlokasi di Timika telah meluluskan ribuan siswa mulai dari jenjang pendidikan SD.

Freeport Indonesia

Sekolah dan asrama sebagai bentuk kontribusi nyata Freeport Indonesia ini dibina oleh Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK), untuk memastikan setiap sekolah dan asrama memiliki fasilitas yang cukup lengkap agar kegiatan belajar-mengajar menjadi lebih nyaman. Tidak hanya mendapatkan fasilitas sekolah dan asrama gratis, anak-anak yang belajar di sekolah dan tinggal di asrama juga mendapatkan uang saku, untuk membeli berbagai kebutuhan pribadi agar hidup anak-anak nyaman dan tenang.

PT. Freeport Indonesia Mengembangkan Sumber Daya Manusia Melalui Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN)

Untuk diketahui, Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN) merupakan lembaga pendidikan yang didirikan oleh PT. Freeport Indonesia dan hingga saat ini dikelola secara langsung oleh salah satu departemen di perusahaan ini. Institut Pertambangan Nemangkawi sendiri berlokasi di Kuala Kencana dan berada di area seluas 8 hektar yang masuk dalam area industri PT. Freeport Indonesia di Kuala Kencana. Selain dengan tujuan besar mengembangkan serta menciptakan sumber daya manusia khususnya dari daerah Papua yang berkualitas, tujuan didirikannya lembaga pendidikan ini adalah untuk memberikan fasilitas pendidikan dan pelatihan dengan cara praktek secara langsung khususnya untuk siswa yang sebagian besar merupakan anak Papua.

Untuk program pendidikan di Institut Pertambangan Nemangkawi cukup banyak, misalnya program pendidikan orang dewasa, program pra-magang, program magang, program Master Administrasi Niaga (MBA), program administrasi niaga (D3), pelatihan dan pengembangan karyawan PT. Freeport Indonesia, dan Papuan Bridge Program. Menariknya, Papuan Bridge Program merupakan bagian dari program yang ditujukan untuk masyarakat Papua sebagai bentuk kepedulian lembaga pendidikan Institut Pertambangan Nemangkawi terhadap peningkatan SDM masyarakat sekitar.

Freeport Indonesia

Selain fokus untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, Institut Pertambangan Nemangkawi juga fokus untuk membina warga sekitar area operasional PT. Freeport Indonesia untuk menjadi entrepreneur dengan memberikan pelatihan menjadi wirausahawan. Hal ini sangat penting, mengingat sumber daya manusia Indonesia kedepannya tidak hanya dituntut untuk menguasai skill dalam bidang keahliannya, namun juga memiliki wawasan bisnis. Untuk alasan itulah, di Institut Pertambangan Nemangkawi, mahasiswa di bekali dengan keahlian yang cukup lengkap dan tidak hanya bertumpu pada pengembangan skill teknis pertambangan saja, namun juga memberikan fasilitas lengkap agar mahasiswa bisa terjun langsung di masyarakat dan tentu saja di dunia pertambangan. Saat ini, Institut Pertambangan Nemangkawi telah diperkuat staf pengajar yang terdiri dari 300 instruktur yang telah terakreditasi secara internasional.

PT. Freeport Indonesia Fokus Memberikan Pelatihan Profesi untuk Anggota Suku Sekitar Kawasan Operasional

Misi untuk ikut serta memberikan kontribusi bagi peningkatan sumber daya manusia juga ditunjukkan dengan memberikan berbagai pelatihan profesi untuk anggota suku yang bertempat tinggal di kawasan operasional PT. Freeport Indonesia. Untuk diketahui, jika kawasan operasional Freeport Indonesia berada dalam hak ulayat Suku Amungme dan Kamoro, yang merupakan dua suku besar di Papua. Sedangkan suku-suku lainnya adalah Moni, Dani, Damai, Ekari atau Mee, dan Nduga. Anggota ketujuh suku inilah yang mendapatkan kesempatan mendapatkan pelatihan profesi agar kedepannya, skill, pengetahuan, dan wawasan anggota suku bertambah hingga akhirnya tujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang terampil dan berkualitas bisa terwujud.

Freeport Indonesia

Adapun kegiatan pelatihan ini dipusatkan di Balai Latihan Kerja (BLK) Institut Pertambangan Nemangkawi dengan dukungan penuh Freeport Indonesia. Diharapkan melalui pelatihan ini, masyarakat terutama anggota suku yang bertempat tinggal di kawasan Freeport Indonesia bisa mencapai standar skill yang dibutuhkan industri, dan pada akhirnya peluang mendapatkan kesempatan kerja juga lebih besar, ataupun peluang untuk menjadi kontraktornya. Selain itu, diharapkan di tahun-tahun berikutnya akan semakin banyak tenaga kerja asli Papua yang terserap pada berbagai posisi di PT. Freeport Indonesia karena memiliki skill dan wawasan kerja yang tidak kalah dengan tenaga kerja daerah lain atau bahkan tenaga kerja asing.

Selain kontribusi nyata Freeport Indonesia dalam bidang pendidikan untuk menyiapkan sumber daya manusia yang handal dalam rangka memberikan sumbangsih bagi negeri seperti yang telah diuraikan di atas. Freeport Indonesia juga berkomitmen untuk terus fokus pada pengembangan sumber daya manusia agar generasi muda Papua, khususnya yang bertempat tinggal di kawasan operasional selalu update dengan pengetahuan serta teknologi baru dengan memberikan fasilitas berupa:
  1. Kerjasama dengan American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF), di mana putra putri terbaik Papua mendapatkan kesempatan untuk menimba ilmu di luar negeri. Tahun 2019, Freeport Indonesia memberangkatkan 4 orang peserta Program Community College Initiative (CGI) asal Papua dan Papua Barat.
  2. Freeport Indonesia menjalin kerjasama dengan Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Provinsi Papua dan Balai Latihan Kerja (BLK) Sorong, sebagai kontribusi untuk ikut mengembangkan dan meningkatkan sumber daya manusia di Papua agar semakin banyak putra putri Papua yang memiliki skill serta kemampuan bersaing di pasar tenaga kerja global. 
  3. Freeport Indonesia juga fokus pada Program Pendidikan Lingkungan di sekolah-sekolah khususnya yang berada di kawasan Kabupaten Mimika dengan membantu Pemda Mimika menyusun kurikulum Pendidikan Lingkungan Hidup dalam rangka menyiapkan sekolah berwawasan lingkungan. Di sadari atau tidak, pendidikan lingkungan sangat penting untuk menyiapkan generasi muda yang tidak hanya berkomitmen untuk membangun negeri terutama daerah Papua, namun juga mampu menjaga kelestarian lingkungan sampai ke generasi berikutnya.
Freeport Indonesia

Ini adalah deretan wujud kontribusi nyata Freeport Indonesia dalam rangka pengembangan pendidikan masyarakat Papua, karena tanpa dukungan fasilitas pendidikan yang berkualitas adalah hal yang tidak mungkin untuk mewujudkan sumber daya manusia Indonesia khususnya Papua yang memiliki skill tinggi, kompeten dalam bidangnya, berdaya saing di tingkat global, dan profesional. Fakta-fakta yang telah dijelaskan di atas rasanya sudah cukup menjawab keingintahuan masyarakat Indonesia akan kontribusi nyata Freeport Indonesia dalam bidang pendidikan. Pendidikan sangat penting karena akan menjadi landasan bagi pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas.

Fokus pada sumber daya manusia, menjadi cara Freeport Indonesia berkontribusi untuk Papua dengan memberikan dukungan dalam bentuk penyediaan berbagai fasilitas, sarana, dan prasarana pendidikan. Hal ini sejalan dengan fokus kerja Presiden Joko Widodo di periode kedua di mana pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi prioritas utama agar kelak lahir generasi muda Indonesia yang memiliki kualitas SDM terampil, pekerja keras, dinamis, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta berdaya saing di dunia global. Bonus demografi yang akan segera di alami Indonesia harus bisa dimanfaatkan secara optimal, salah satunya adalah dengan kontribusi nyata Freeport Indonesia untuk dunia pendidikan di Papua.

Sumber Foto: Website Resmi Freeport Indonesia dan Media Sosial Instagram Freeport Indonesia
Referensi tulisan:
https://ptfi.co.id
https://www.instagram.com/freeportindonesia/
https://id.wikipedia.org/wiki/Papua
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2017/01/10/lebih-dekat-melihat-institut-pertambangan-nemangkawi
Mutia Erlisa Karamoy
Mutia Erlisa Karamoy Mom of 3 | Lifestyle Blogger | Web Content Writer | Digital Technology Enthusiast | Another Blog bundadigital.my.id | Contact: elisakaramoy30@gmail.com

13 komentar untuk "Fokus Pada Sumber Daya Manusia, Cara Freeport Indonesia Berkontribusi Untuk Papua"

Comment Author Avatar
Syukurlah ya, memang ada usaha optimal dari Freeport untuk membangun sumber daya manusia di Papua. Semoga terlaksana terus.
Comment Author Avatar
Kontribusi yg diberikan Freeport untuk Papua bernilai positif sekali. Mencakup berbagai lini termasuk pendidikan sebagai dasar pembentukan karakter generasi yang lebih berkualitas
Comment Author Avatar
Bahagia banget kalau Freeport berkontribusi pada masyarakat sekitarnya, jadi mereka juga bisa sekolah tinggi, kerja di Freeport dan berkarya..
Comment Author Avatar
Sumber daya manusia memang perlu sekali dibangun supaya semakin berkualitas dan tangguh menghadapi segala tantangan hidup. Salut dengan Freeport yang concern dalam pengembangan SDM. Keren deh..☺️
Comment Author Avatar
Semoga kontribusi freeport bisa dirasakan diseluruh rakyat papua bahkan Indonesia ya mbak. Karena pasti keuntungan dari perusahaan sangat besar. Dan untuk masyarakat papua saja masih banyak yang belum tersentuh pendidikan dan kesehatan yang memadai
Comment Author Avatar
Semoga makin banyak warga Papua, khususnya di Timika yang meningkat taraf pendidikan maupun kesejahteraannya berkat peran serta freeport ini ya mbak
Comment Author Avatar
Semoga semakin banyak warga Papua, khususnya di Timika yang meningkat taraf pendidikan maupun kesejahteraannya berkat keberadaan freeport ya mbak
Comment Author Avatar
Semoga semakin banyak warga Papua, khususnya di Timika yang meningkat taraf pendidikan maupun kesejahteraannya berkat keberadaan freeport ya mbak
Comment Author Avatar
Ternyata bnyak sekali ya mba kontribusi Freeport untuk Papua, harapannya semoga dengan adanya perusahaan tambang ini, Papua semakin maju dan warganya juga semakin makmur
Comment Author Avatar
Semoga langkah dan niat baik dari Freeport ini terus berkelanjutan secara kontinyu ya Mbak sehingga SDM Papua terus berkembang menjadi lebih baik dan bisa memajukan daerahnya sendiri.
Comment Author Avatar
Sekarang itu freeport bakal jadi milik Indonesia sepenuhnya kan ya mba jadi banyak grnerasi papua yang bisa menjadi karyawan di sana dengan gaji sesuai
Comment Author Avatar
Freeport membantu masyarakat sekitar untuk maju ya dan berkesempatan bekerja di sana juga sehingga daerah tersebut bisa ikut maju kalau SDMnya unggul
Comment Author Avatar
Ternyata Freeport memberikan porsi yang cukup besar ya untuk pengembangan di sektor pendidikan bagi masyarakat Papua. Semoga dengan kontribusi ini, Freeport berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua secara keseluruhan.