Susu Pertumbuhan Anak, Bantu Cukupi Nutrisi Dengan 3 Manfaat Berikut Ini

Susu pertumbuhan anak, jadi pilihan saya setelah anak-anak lulus ASI Eksklusif, maklum tiga anak saya memiliki sejarah tumbuh kembang yang berbeda-beda. Kalau anak saya yang sulung dan kedua tidak pernah bermasalah untuk urusan makan sejak pertama kali MPASI, kalau Aisha, putri bungsu saya agak berbeda, sejak kecil kalau untuk urusan makan susah sekali dan agak picky eater alias suka pilih-pilih makanan. Tapi ternyata proses memilih susu pertumbuhan anak yang tepat menjadi panjang karena ketiga anak saya di diagnosa mengalami alergi, terutama pada protein susu sapi. Setelah ditelusuri, ternyata penyebab alergi anak-anak saya adalah faktor genetik karena saya dan ayahnya sama-sama memiliki keluarga dengan riwayat alergi, yang secara otomatis akan mewariskan gen alergi tersebut pada keturunannya. Putra sulung saya terbilang memiliki tingkat alergi yang cukup parah, karena ruam merah dan gatal terutama di area muka sering hilang timbul sejak usia satu tahun hingga sekarang setelah berusia remaja. Tapi karena dahulu saat putra sulung saya masih kecil, nutrisi yang mengantikan susu sapi terbilang masih sangat sedikit sehingga saya tetap memberikan susu pertumbuhan anak yang berbahan dasar susu sapi, hanya frekuensi saya pantau dengan ketat, jika alerginya mulai parah, susu saya stop sementara. Sedangkan putra kedua saya nyaris tidak mengalami masalah dengan susu pertumbuhan anak berbahan dasar susu sapi, tapi...jangan coba-coba memberikannya makanan seafood karena gejala alerginya langsung muncul. Nah...Aisha, putri bungsu saya ini terbilang sangat spesial, karena saya kira setelah anak pertama dan kedua, tentu gejala alergi anak ketiga akan semakin berkurang. Tapi perkiraan saya meleset, karena Aisha justru mengalami gejala alergi yang sama parahnya dengan kakak sulungnya, yaitu tidak cocok susu sapi.

Susu Pertumbuhan Anak
Yuk, seperti kakak Aisha rajin minum susu Pertumbuhan Anak (Foto: Pribadi)
Berbekal pengalaman anak sulung saya yang mengalami gejala serupa, yaitu ruam merah yang sangat gatal di sekitar pipi atau area mukanya serta diare, saya memutuskan untuk langsung berkonsultasi pada dokter anak yang memang sudah menangani anak-anak sejak anak sulung saya lahir. Dari hasil observasi, memang Aisha mengalami alergi terutama terhadap susu sapi sehingga disarankan untuk tidak mengonsumsi susu sapi beserta turunannya. Sebagai alternatif nutrisi karena Aisha sedang dalam masa pertumbuhan yang tentu saja membutuhkan asupan vitamin dan mineral yang cukup sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) berdasarkan usianya, dokter menyarankan untuk memberikan Formula Soya, yaitu soya yang sudah di fortifikasi dengan vitamin serta mineral sehingga kandungan zat gizi dan nutrisinya sama baiknya dengan susu pertumbuhan anak yang berbahan dasar susu sapi. Namun, apapun kondisi kesehatan yang di alami anak, asupan nutrisi dari susu memang sangat dibutuhkan karena menyangkut kebutuhan kalsium pada anak yang harus tercukupi karena kalsium merupakan salah satu mineral yang sangat dibutuhkan tubuh agar pertumbuhan anak bisa optimal. Kalsium merupakan salah satu sumber mineral yang sangat penting bagi pertumbuhan anak, terutama kesehatan tulang. Untuk anak-anak yang kebutuhan kalsiumnya tercukupi sejak dini, maka kelak setelah dewasa akan memiliki tulang yang sehat dan kuat, sehingga bisa beraktivitas secara maksimal.

Untuk diketahui, kebutuhan kalsium akan selalu bertambah seiring dengan bertambahnya usia, seperti gambaran berikut ini, anak usia 1-3 tahun kebutuhan kalsiumnya sekitar 700 mg per hari sedangkan untuk anak usia 4-8 tahun kebutuhan kalsiumnya semakin meningkat sekitar 1000 mg per hari, dan kebutuhan kalsium akan semakin bertambah untuk anak yang berusia di atasnya, karenanya pastikan si kecil tercukupi asupan nutrisi terutama kalsiumnya. Kekurangan kalsium bisa berdampak sangat serius pada kesehatan si kecil, mulai dari sejak usia dini hingga saat dewasa kelak, seperti berikut ini:
  1. Pertumbuhan anak tidak akan maksimal, terutama untuk ukuran tinggi badannya. Anak yang kekurangan asupan kalsium umumnya memiliki ukuran tubuh yang lebih pendek dibandingkan anak yang sejak dini mendapat asupan nutrisi dari kalsium. Meskipun faktor genetik atau keturunan juga menyumbangkan masalah ukuran tinggi badan ini, tapi sependek pengalaman saya, ada anak yang orangtuanya berpostur tidak tinggi namun mendapat asupan nutrisi yang cukup terutama kalsium, maka pertumbuhan tinggi badannya juga maksimal, bahkan postur tubuhnya jauh lebih tinggi dari orangtuanya.
  2. Mengalami gangguan kesehatan berupa kelainan tulang, karenanya asupan nutrisi yang maksimal terutama vitamin dan mineral penting seperti kalsium harus maksimal sejak dini, sejak si kecil masih dalam kandungan. Kekurangan kalsium bisa berakibat buruk pada kesehatan anak apalagi jika anak juga kekurangan vitamin D, karena akan menyebabkan terjadinya Rakhitis. Penyakit ini ditandai dengan gejala tekstur tulang yang lunak dan rapuh, sedangkan dampak lainnya adalah pertumbuhan anak menjadi tidak maksimal karena sering mengalami nyeri atau kelemahan otot.
  3. Beresiko menderita Osteoporosis di masa tuanya nanti, karena kesehatan di masa tua ditentukan oleh asupan nutrisi yang cukup sejak usia dini. Osteoporosis ini sangat menganggu kesehatan saat usia tua nanti, karena akan menghambat aktivitas yang seharusnya masih bisa dijalani meskipun tenaga sudah mulai berkurang. Nah...agar di masa tua nanti tetap bisa beraktivitas secara maksimal, kebutuhan kalsium harus cukup dan terpenuhi sejak dini, bahkan sebaiknya sejak si kecil masih dalam kandungan, dan terus dimaksimalkan hingga si kecil memasuki usia pertumbuhan.
Tuh kan...sedih banget jika sampai si kecil kekurangan kalsium, karena tidak hanya berdampak pada kesehatannya di masa sekarang tapi juga di masa tuanya kelak, karenanya penting bagi orangtua untuk memaksimalkan asupan nutrisi terutama kalsium sejak anak kecil dan terus dioptimalkan hingga anak-anak memasuki usia pertumbuhan. Cara yang tepat untuk memaksimalkan asupan nutrisi terutama kalsium ini tentunya dengan cara mengonsumsi makanan dan minuman yang kaya akan kalsium, karena tubuh tidak dapat memproduksi kalsium sendiri. Adapun makanan yang kaya akan kalsium seperti keju, brokoli, pok coy, tempe, kacang polong, ikan salmon, yoghurt, dan masih banyak lagi. Namun ada cara konsumsi kalsium yang lebih mudah dan pastinya sangat di sukai anak-anak, yaitu susu yang mudah diserap oleh tubuh dibandingkan makanan dan minuman lainnya. Tapi jangan lupa, pastikan anak-anak tidak kekurangan vitamin D juga yah, karena vitamin ini memiliki peran yang sangat penting dalam penyerapan kalsium oleh tubuh. Setelah berpanjang lebar berbicara masalah kalsium dan gangguan kesehatan apa yang akan di alami si kecil jika kekurangan kalsium, tentu gambaran tentang manfaat susu terutama saat anak memasuki usia pertumbuhan mulai terlihat. Namun untuk lebih jelasnya berikut beberapa manfaat kesehatan yang bisa dirasakan si kecil jika rutin mengonsumsi susu pertumbuhan anak sejak dini.

Susu Pertumbuhan Anak
Susu, kaya nutrisi dan beragam manfaat (Foto: Pixabay.com)
3 Manfaat Susu Pertumbuhan Anak
#Manfaat Pertama: Menjaga Kesehatan Tulang.

Susu adalah sumber kalsium terbaik dan sangat mudah diserap oleh tubuh, karena itu sejak dini si kecil disarankan untuk rutin mengonsumsi susu dan semakin dimaksimalkan saat anak memasuki usia pertumbuhan, di mana pada usia ini aktivitas anak semakin bertambah dan secara otomatis kebutuhan akan kalsiumnya juga mengalami peningkatan. Calon ibu pun sejak dini dianjurkan untuk mengonsumsi susu, agar kebutuhan kalsium ibu serta bayinya tercukupi. Kebutuhan kalsium semakin bertambah seiring dengan bertambahnya usia dan semakin banyaknya aktivitas yang dilakukan si kecil, karenanya penting bagi orangtua untuk mencukupi asupan nutrisi terutama kalsium dengan memberikan susu yang tepat sesuai dengan usianya. Inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa susu pertumbuhan anak dibedakan menurut range usia, karena untuk memenuhi kebutuhan kalsium yang berbeda di setiap perkembangan usia anak.

Susu sangat baik untuk menjaga tulang agar tetap sehat dan kuat, karena semua aktivitas yang dilakukan pasti sangat bertumpu pada kekuatan tulang. Namun bagi anak-anak, susu tidak hanya berperan penting pada kesehatan tulang, tapi juga membantu pertumbuhan anak agar maksimal serta optimal, seperti pertumbuhan tinggi badan. Tidak bisa di pungkiri jika susu merupakan asupan nutrisi penting yang sangat mempengaruhi tinggi badan anak, di samping tentunya ditentukan oleh faktor genetik. Ada anak yang sekalipun secara genetik berpostur tubuh pendek, namun berkat rutin minum susu sejak kecil, maka postur tubuhnya justru berkembang secara ideal bahkan melebihi tinggi badan normal untuk anak seusianya. Untuk itu, usahakan si kecil untuk rutin minum susu, terutama saat memasuki usia pertumbuhan, karena susu akan membantu anak untuk beraktivitas dan belajar secara optimal. Sejak memasuki usia sekolah, Aisha rutin minum susu minimal 2 kali sehari, yaitu pada saat pagi sebelum berangkat sekolah dan malam hari sebelum tidur, tapi kadang saat pulang dari sekolah suka minta susu juga, maklum jam belajar anak zaman sekarang sangat padat sehingga dibutuhkan asupan nutrisi yang padat juga.

Untuk susu pertumbuhan anak, biasanya di fortifikasi dengan vitamin D, karena vitamin D inilah yang membantu penyerapan kalsium dari berbagai makanan dan minuman yang kaya akan kalsium. Vitamin D ini juga dapat membantu meningkatkan sistem imun atau kekebalan tubuh anak serta mengurangi peradangan, dan jika tubuh kekurangan vitamin D maka dapat meningkatkan resiko mengalami Osteoporosis saat usia tua atau Rakhitis pada usia anak-anak. Inilah alasan mengapa susu petumbuhan anak umumnya telah ditambahkan atau di fortifikasi dengan vitamin D, karenanya vitamin ini penting untuk menunjang kinerja kalsium dalam menjaga kesehatan tulang anak, sejak usia dini hingga usia tua kelak.

#Manfaat Kedua: Membantu Menguatkan Gigi.

Selain menjaga kesehatan tulang, ternyata susu juga berperan penting untuk menjaga kesehatan gigi yang idealnya dilakukan sejak dini, karena selain mengandung kalsium ternyata susu juga mengandung Fosfor yang jika dipadukan dengan kalsium maka akan membantu memaksimalkan pertumbuhan serta kesehatan gigi. Kasein, yang merupakan salah satu protein paling penting ini banyak ditemukan pada kandungan susu, dan kasein inilah yang membantu membentuk lapisan tipis pelindung pada permukaan email gigi untuk mencegah hilangnya zat kalsium dan fosfat. Ini yang menjadi salah satu alasan sejak dini terutama saat usia pertumbuhan, anak dianjurkan minum susu secara rutin, agar kesehatan giginya maksimal, dan gigi tidak cepat rapuh sekalipun sudah memasuki usia tua.

#Manfaat Ketiga: Membantu Memelihara Kesehatan Jantung.

Susu, selain kaya akan Kalsium dan Fosfor ternyata juga mengandung Kalium di mana satu gelas susu mengandung sekitar 350 mg kalium atau potasium. Dalam sebuah studi di Rumah Sakit St. Thomas di Tennesse, yang di pimpin oleh Dr. Mark Houston, Direktur Hypertension Institute menyatakan bahwa peningkatan asupan Kalium serta penurunan Sodium dapat mengurangi resiko terkena penyakit Kardiovaskular (penyakit jantung serta pembuluh darah). Secara teratur mengonsumsi makanan dan minuman yang kaya Kalium sangat penting untuk menjaga denyut jantung agar stabil dan membuat jantung menjadi lebih sehat. Mungkin saat masih kanak-kanak, masalah ini belumlah terlalu penting, tapi setelah usia semakin bertambah tua maka akan semakin banyak organ tubuh yang mengalami masalah. Nah...jika ingin kelak si kecil setelah bertambah usia memiliki masalah dengan kesehatan jantung, maka bekal asupan nutrisi dan zat gizi yang optimal seperti yang terdapat pada susu akan membantu mengatasi masalah tersebut sehingga kualitas hidup saat usia tua nanti akan semakin meningkat.

Selain tiga manfaat yang telah diuraikan di atas, sesungguhnya masih banyak manfaat lainnya jika si kecil rutin minum susu sejak dini, apalagi semua manfaat tersebut sangat penting untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan si kecil. Tapi jangan lupa, buatlah jadwal teratur untuk si kecil minum susu, jangan berikan susu secara berlebihan atau tidak sesuai dengan anjuran minum susu pertumbuhan anak, yaitu dua kali sehari. Nah...seperti yang telah saya singgung di atas, Aisha biasanya minum satu gelas susu sebelum berangkat sekolah dan malam hari sebelum tidur. Untuk pagi hari, biasanya anak membutuhkan energi dan kalori yang lebih banyak agar aktivitas belajarnya di sekolah bisa maksimal. Apalagi anak-anak zaman sekarang memiliki waktu belajar di sekolah yang lebih lama dibandingkan dahulu, seperti anak-anak saya yang jam sekolahnya mulai dari pagi hari dan baru tiba di rumah sekitar jam 3 atau 4 sore. Biasanya jika Aisha terlihat terlalu letih, saya menawarkan minum susu setelah beristirahat sejenak sepulang dari sekolah, tapi yah tidak terlalu sering sih karena selain susu, orangtua terutama bunda harus menyiapkan menu makanan sehat yang seimbang untuk mengisi ulang energi dan kalorinya yang terkuras karena aktivitas belajar. Seperti yang dikemukakan oleh DR. Dr. Saptawati Bardosono, M.Sc, bahwa kandungan asam amino esensial dalam susu bermanfaat untuk membantu memulihkan kembali otot anak setelah beraktivitas fisik atau berolahraga.

Saat ini ada banyak jenis susu pertumbuhan anak yang beredar di pasaran, yang tentunya sudah dilengkapi tambahan vitamin serta mineral yang sangat penting dan dukung tumbuh kembang si kecil. Terkadang memilih jenis susu pertumbuhan anak yang tepat jadi pekerjaan rumah sendiri bagi orangtua, karena itu sebelum memilih pertimbangkan dulu hal-hal berikut ini agar tidak salah pilih:
  1. Untuk anak yang memiliki orangtua dengan riwayat alergi tentu harus lebih berhati-hati karena faktor genetik memungkinkan orangtua mewariskan gen alergi pada anak-anaknya, terutama anak sulung. Jika ada indikasi seperti ini, sebaiknya orangtua melakukan konsultasi ke dokter agar tidak salah pilih susu pertumbuhan anak dan memiliki produk susu yang tepat untuk menunjang asupan nutrisinya. Jangan khawatir, karena saat ini sudah banyak tersedia produk nutrisi yang sama baiknya dengan nutrisi yang diberikan susu sapi sehingga tumbuh kembang anak tetap optimal.
  2. Pilih susu pertumbuhan anak yang telah dilengkapi zat gizi dan nutrisi yang tepat untuk mendukung masa pertumbuhan anak, terutama kandungan zat besi, berbagai jenis vitamin yang dibutuhkan tubuh, minyak ikan, Omega 3 dan 6, sumber serat, serta nutrisi lainnya sehingga tumbuh kembang anak akan lebih optimal.
  3. Pilih susu pertumbuhan anak sesuai usia agar nutrisinya terpenuhi, karena seiring dengan bertambahnya usia, kebutuhan anak akan nutrisi akan semakin besar, dan susu pertumbuhan anak sesuai usia telah dilengkapi dengan vitamin, mineral, serta zat gizi lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan si kecil dan Angka Kecukupan Gizi (AKG). 
  4. Pilih varian susu yang disukai anak, karena saat ini sudah banyak tersedia susu pertumbuhan anak dengan berbagai varian rasa, yang umumnya sangat di sukai si kecil, seperti vanilla, madu, dan coklat. Pilihan varian rasa yang tepat akan membuat si kecil lebih bersemangat untuk mengonsumsi susu.
  5. Pastikan susu pertumbuhan anak yang di pilih telah disertifikasi dan di jamin keamanannya oleh BPOM Republik Indonesia serta telah teruji kehalalannya oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) sehingga anak aman saat mengonsumsi susu pertumbuhan tersebut. Selain itu juga pastikan saat menyajikan susu untuk si kecil telah sesuai dengan petunjuk penyiapan sehingga asupan nutrisi dan zat gizi dalam segelas susu tercukupi dan akhirnya bisa membantu memaksimalkan tumbuh kembang anak.
Nah, bagaimana sudah menemukan susu pertumbuhan anak yang tepat? Pastikan si kecil rutin minum susu yah...karena seperti yang telah saya uraikan panjang lebar, susu kaya akan manfaat bagi kesehatan anak, tidak hanya di masa sekarang tapi juga di masa yang akan datang. Tapi jangan lupa, berikan si kecil makanan dengan menu yang seimbang agar pertumbuhannya maksimal. Dengan memberikan asupan nutrisi dan zat gizi yang maksimal, berarti orangtua sudah dukung anak untuk menjadi generasi maju, generasi yang sehat, cerdas, kompeten, dan berkualitas di masa yang akan datang. Yuk Dukung Anak Jadi Generasi Maju!
Mutia Erlisa Karamoy
Mutia Erlisa Karamoy Mom of 3 | Lifestyle Blogger | Web Content Writer | Digital Technology Enthusiast | Another Blog bundadigital.my.id | Contact: elisakaramoy30@gmail.com

22 komentar untuk "Susu Pertumbuhan Anak, Bantu Cukupi Nutrisi Dengan 3 Manfaat Berikut Ini"

Comment Author Avatar
Penting banget ya mom anak setelah minum asi itu masih di lanjutkan minum susu pertumbuhan apalagi untuk pertumbuhan dia ya mom
Comment Author Avatar
Susu diperlukan untuk membantu menambah nutrisi anak ya. Gak hanay untuk kesehatan dan pertumbuhan tulang saja ternyata bermanfaat untuk kesehatan lainnya ya. Anak-anak di rumah juga masih minum susu juga
Comment Author Avatar
anakku paling suka susu coklat. selalu sedia di rumah ga pernah kosong. kalo si sulung udah suka susu murni yang putih. minum susu memang enak. aku aja masih doyan lho minum susu :)
Comment Author Avatar
susu tuh aku ibaratkan nabung kalsium sih mba...kita aja berasa deh nih sekarang klo dulunya jarang atau ga suka minum susu...
Comment Author Avatar
Anak-anak saya masih minum susu sampai sekarang. Memang udah dibiasakan juga sejak kecil. Minimal segelas sehari saat sarapan
Comment Author Avatar
Walaupun tiap anak lahir dengan kelebihan dan kekurangan masing2, tetap bisa tumbuh optimal di tangan ibu ya. Sun sayang untuk aisha dan kakak2nya.
Comment Author Avatar
anank anakku juga peminum susu, sempat si abang Dio alergi susu sapi tapi diganti susu soya setahun, akhirnya dia bisa minum susu sapi lagi.

untuk kecukupan gizi dll sebenernya ga di susunya tapi karena sayuran dan protein yang cukup

Comment Author Avatar
Untuk memaksimalkan asupan gizi, bisa banget nih anak-anak diberikan susu agar pertumbuhan kalsiumnya kuat. Sayang nih, anakku sekarang udah ga begitu banyak lagi mimik susunya. Udah lebih banyak makan dia. ;)
Comment Author Avatar
Iya, susu ini sampai sekarang masih jadi minuman favorit anak-anak. Kalau nggak dibatasi, bisa tuh seliter habis dalam sekali minum per anak. Kadang saya belikan susu murni juga, kebetulan ada penjual keliling yang lewat depan rumah.
Comment Author Avatar
Memang bener nih, anakku yg gak putus2 minum susu setelah ASI, gigi nya lebih kuat drpd anak seusianya yg berhenti minum susu setelah asi
Comment Author Avatar
di keluarga kami semua penggemar susu hihihi
Kalau si kecil dia mah suka susu apa aja, tapi saya pilihkan yg baik untuk tulangnya dan sesuai usianya
Comment Author Avatar
Banyak manfaat susu ya, Mbak. Manfaatnya akan kita dapat secara maksimal asalkan memilih susu pertumbuhan yang tepat buat anak.
Comment Author Avatar
Punya anak yang pilih2 makanan itu pasti PR banget buat orangtuanya ya, Mbak. Sepakat, musti membiasakan anak-anak minum susu supaya kalsium terpenuhi, nih. Untuk pertumbuhannya.
Comment Author Avatar
Anakku masih alergi susu, walhasil harus mutar otak, googling sana sini, konsul dll untuk nutrisinya agar gizi terutama gizi mikronya terpenuhi
Comment Author Avatar
iyes anak anak aku juga sampe sekarang masih suka minum susu pertumbuhan anak. Untuk menambah nutrisi harian mereka yaaa
Comment Author Avatar
Anakku setiap hari pasti minum susu pertumbuhan mbak, karena aku sadar banget kebutuhan nutrisinya pada masa pertumbuhan
Comment Author Avatar
Susu memang banyak manfaatnya ya. Jangankan untuk anak kecil yang masih dalam masa tumbuh kembang. Kita aja yang dewasa bisa dapetin bonusnya yang won
Comment Author Avatar
Sebaiknya anak-anak masih harus minum susu sampai usia berapa ya, kak?
Soalnya anak pertamaku uda mulai stop susu sejak usia 6 tahunan. Masih mau siih...tapi gak tiap hari dan hanya mau susu tertentu.
Comment Author Avatar
Mbak, anak sebaiknya minum susu pertumbuhan anak itu sampai usia berapa tahun?
Trus, kalau minum sampai 5 gelas sehari itu ga apa-apa? Khawatir kebanyakan dan ada efek samping.
Comment Author Avatar
bagi saya, susu pertumbuhan harus selalu diberikan karena kandungan nutrisi di dalamnya menunjang pemenuhan gizi harian si kecil. apalagi dia juga suka, rasanya hmmm enaaaak
Comment Author Avatar
Waktu masih ngedot anak saya minum susunya rutin banget. Eh pas udah nggak boleh ngedot dia jadi jarang minum susu huhuhuhu sedih. Tapi emaknya tetap berusaha supaya asupan gizi dan nutrisinya terpenuhi, minum susu setiap hari meski harus dingatkan terus.
Comment Author Avatar
ada jenis diet yg ga minum susu tuh diet apa ya? lupa namanya hehe. Meski ga tiap hari minum susu, tpi saya gak akan pilih diet itu hahaha. anak2 di rumah jg msh minum susu. trutama si bungsu (5th).