TERNYATA KUNCINYA HARUS PEDE, ROAD TO SB 2014

Srikandi Blogger


Mengawali bulan desember tahun ini, saya membuat keputusan penting (atau mungkin sok penting hehehe), bahwa saya memutuskan untuk ikut berpartisipasi dalam acara intern KEB (Kumpulan Emak Blogger) yaitu pemilihan Srikandi Blogger 2014 (SB 2014). Tahun lalu saya ngak bisa ikut karena umur blog saya masih piyik alias masih bayi, ya sudah deh jadi saya hanya sebagai pensupport teman-teman yang mendaftar. So...acaranya luar biasa berhasil lho Maks...dan tujuan yang ingin dicapai Makmin KEB terlaksana dengan sukses...dan saya turut mendoakannya dari jauh dengan satu harapan tahun berikutnya semoga saya bisa seperti itu...mudah-mudahan.



Tahun ini, meskipun tadinya asli ngak pede, tapi dengan segala resiko dan pertimbangan (ceilee) akhirnya saya putuskan untuk ikut mendaftar, paling tidak ajang ini menjadi salah satu bagian dari resolusi saya di tahun 2014 untuk menjadi lebih produktif dan aktif, jadi ngak cuma aktif banci kontes...hahahaha sadar diri akhirnya bahwa selain ngontes, ngeblog juga merupakan sarana untuk memperkaya pengetahuan dan berbagi pengetahuan dengan orang lain, dan yang terpenting adalah sarana untuk terus menulis dan terus menulis, karena tulisan merupakan jejak yang tidak akan pernah hilang atau terhapus dari kehidupan.

Sebagai salah satu prasyarat pendaftaran, saya harus menulis esai pendek tentang siapa diri saya. Tadinya saya berpikir emangnya ada yang istimewa dalam diri saya yang bisa saya ceritakan, rasanya saya biasa-biasa saja bahkan punya banyak kekurangan. Tapi Mak...setelah saya menulis kata demi kata akhirnya saya menyadari ada banyak hal dalam diri saya yang ingin saya bagi dan ingin saya beritahu pada orang lain, tentang siapa saya, tentang mimpi, dan harapan saya. Jumlah maksimal halaman yang hanya dua lembar seakan tidak cukup menampung apa yang ingin saya keluarkan...akhirnya saya edit deh hihihihi.

Hal ini membuat saya menyadari bahwa menulis tidak harus di mulai dari yang rumit atau susah, karena menulis bisa muncul dari dalam hati, bahkan kata-kata yang kita tulis seakan berhamburan keluar tanpa bisa kita membendungnyanya. Ketika menulis esai ini, saya pun akhirnya menyadari bahwa menulis hal yang jujur dan sederhana akan terasa lebih bermakna ketimbang menulis hal yang besar dan rumit namun sejujurnya kita tidak mengerti apa itu dan apa pentingnya buat kehidupan pribadi saya.

Ternyata di luar kehidupan pribadi, ada kehidupan di luar sana yang masih sangat membutuhkan sentuhan kita sebagai manusia dan sebagai perempuan. Ada sisi-sisi kehidupan yang dekat dengan kita namun terabaikan. Bahkan dengan teknologi dan canggihnya sosial media, kita bisa kenal dan tahu orang-orang di segala penjuru dunia, namun kita mengabaikan realitas yang dekat dengan keseharian kita, kecil dan sederhana namun bermakna besar bagi yang menjalaninya.

Semoga dengan meregistrasi menjadi peserta SB 2014 akan membuat saya menjadi istri, ibu, perempuan, dan manusia yang lebih baik lagi dan selalu bersyukur.


Tulisan ini sebagai bagian dari rangkaian tulisan saya menjadi peserta #RoadtoSB2014 bersama Kumpulan Emak Blogger (KEB).

Mutia Erlisa Karamoy
Mutia Erlisa Karamoy Mom of 3 | Lifestyle Blogger | Web Content Writer | Digital Technology Enthusiast | Another Blog bundadigital.my.id | Contact: elisakaramoy30@gmail.com

3 komentar untuk "TERNYATA KUNCINYA HARUS PEDE, ROAD TO SB 2014"

Comment Author Avatar
Mantap...... bila rasa percaya diri sudah mengalir dalam darah, semangat dan optimisme akan mendobrak pintu yang tertutup rapat. Bahwa dengan kretifitas seornag perempuan kita juga bisa memberikan hal yang positif untuk menambah dan membuka cakrawala kehidupan ini.

Salam,
Comment Author Avatar
hehehehe...iya dong Mas, sebuah kreatifitas harus dibangun dari pondasi kepercayaan diri...makasih atas kunjungannya. Sukses ya Mas
Comment Author Avatar
moga jadi srikandi beneran mbak hehe