Digitalisasi Pemberdayaan UMKM Melalui Link UMKM

Platform Online Link UMKM Dari BRI

"Indonesia memiliki kelebihan sumber daya manusia di custom product, karena Indonesia memiliki kebudayaan yang sangat kaya dari Aceh sampai Papua. Dengan banyaknya suku di Indonesia yang masing-masing memiliki budaya sendiri, membuat produk handmade Indonesia memiliki banyak kelebihan yang khas dan susah ditiru oleh bangsa lain," demikian dikatakan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam Webinar Peran UMKM sebagai Ujung Tombak Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi, tahun 2020 lalu. Apa yang diungkapkan Bapak Menteri Koperasi dan UKM ini benar sekali, dan hal tersebut mengingatkan saya pada almarhumah ibu yang sepanjang hidupnya sangat suka dan mencintai berbagai produk handmade.

Meskipun tidak bisa melampaui kecintaan ibu saya terhadap produk handmade, namun karena sejak kecil saya dibesarkan diantara produk-produk tersebut, mau tidak mau saya ikut mencintainya, apalagi ibu saya pernah berkata, produk handmade dibuat segenap hati dan penuh cinta oleh pengrajinnya membuat para pembelinya merasa bahagia ketika memakai atau menyimpan produk handmade tersebut. Oh iya, saya mau cerita sedikit nih tentang Almarhumah ibu saya yang berasal dari salah satu daerah di Pulau Sumatera. Pastinya banyak yang bisa menebak asal daerah ibu saya jika dikatakan kalau salah satu produk handmade yang sangat terkenal adalah kain tenunan yang disebut Songket.

kain songket

Tahukan, kalau kain songket dahulu hanya dipakai saat menghadiri acara-acara resmi terutama pesta perkawinan, karena itu tidak heran jika hampir semua keluarga yang berasal dari daerah Sumatera Selatan memiliki koleksi kain songket di rumahnya, termasuk keluarga saya. Bahkan, ketika saya dan saudara-saudara menikah, kain songket merupakan salah satu barang hantaran wajib yang akan dibawa saat melamar atau melakukan perkenalan antara kedua keluarga mempelai. Biasanya, ibu akan mewariskan kain songket tersebut pada anak perempuannya.

Dahulu, ibu saya memiliki beberapa helai kain songket, baik yang diperoleh sebagai hantaran pernikahan maupun warisan dari keluarga serta ada juga yang dibeli sendiri, karena memang ibu sangat cinta dengan kain khas ini. Meskipun jarang dipakai, tapi secara rutin kain-kain songket koleksi ibu dilakukan perawatan dan pemandangan inilah yang sejak kecil selalu saya saksikan. Berikut beberapa tips dari ibu saya untuk merawat kain songket agar tetap cemerlang saat dipakai:

  1. Diangin-anginkan atau dijemur di tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung. Jika kain songket habis dipakai, ibu segera menjemurnya dengan cara diangin-anginkan tersebut di tempat yang teduh. Saat menjemur, pastikan posisi kain dibalik hingga bagian bermotif berada didalam agar tidak cepat rusak. 
  2. Untuk menjaga agar sulaman tidak cepat rusak, ibu saya menyimpan kain songket dengan cara digulung pada pipa paralon yang sebelumnya telah dilapisi kertas minyak atau kertas sampul coklat.
  3. Setelah kain digulung, kemudian kain songket disimpan di lemari dalam posisi berdiri dan disekitar gulungan kain tersebut ditaburi lada atau cengkeh untuk menjaga agar tidak ada serangga yang mendekat.
Meskipun sudah jarang memakainya, bahkan untuk acara-acara resmi namun beberapa kain yang diwariskan almarhumah ibu saya masih disimpan dengan rapi. Rasa suka dan cinta pada produk handmade, terutama kain tradisional membuat saya sering hadir dalam seminar yang membahas UMKM produk ini, hingga akhirnya berkenalan dengan salah satu pengrajin kain Tapis yang merupakan tenunan asli masyarakat Lampung. Pernah suatu kali saya diajak melihat sanggar tempat para pengrajinnya menenun kain Tapis, ternyata tidak mudah lho namun kalau sudah terbiasa menenun maka bisa menghasilkan satu lembar kain hanya dalam waktu satu minggu.

Seiring perkembangannya, kain Tapis tidak lagi hanya sekadar dipakai sebagai kain untuk melengkapi busana resmi dalam acara-acara penting terutama pernikahan. Ada berbagai jenis produk seperti tas, dompet, sepatu, dan lainnya yang kini mulai menggunakan bahan dasar dari kain Tapis. Wah, pastinya kain Songket juga bisa dibuat beragam produk ya, tidak hanya dipakai sebagai kain. 

Tas Handmade

Selain berkenalan dan bertemu dengan pengrajin kain tenunan khas Lampung, yaitu kain Tapis, saya juga berkenalan dengan pengrajin produk handmade tas tangan wanita yang terbuat dari manik-manik atau mote-mote. Wah, kalau mendengarkan para pengrajin handmade ini bercerita, ternyata perjuangan untuk bisa memasarkan produk yang dibuatnya tidaklah mudah, ada saja kendala yang harus mereka hadapi, padahal potensi pasar berbagai produk UMKM di Indonesia sangat besar. Obrolan ini mengundang rasa ingin tahu saya, sebenarnya apa saja sih masalah yang kerap dialami UMKM sehingga sering merasa kesulitan untuk mengembangkan produk dan usahanya. 

Ternyata, setelah saya telusuri dan membaca berbagai artikel, UMKM di Indonesia masih memiliki banyak sekali permasalahan yang hingga kini masih terus diupayakan untuk mengatasinya. Harus diakui, sudah cukup banyak UMKM Indonesia yang berhasil mengembangkan brand dan produknya hingga ke pasar mancanegara, namun jumlah tersebut masih terhitung kecil jika dibandingkan dengan jumlah UMKM Indonesia secara keseluruhan. 

Permasalahan UMKM Di Indonesia

Padahal, menurut data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), sampai tahun 2023 ini angka pelaku UMKM mencapai 60 juta. Bayangkan, jika berhasil diberdayakan, berapa banyak tenaga kerja yang berhasil diserap melalui UMKM. Agar peran UMKM bisa dimaksimalkan, harus tahu dulu apa saja sih permasalahan UMKM yang umum terjadi di Indonesia, berikut uraiannya:
  1. Keterbatasan Modal. Tahukan kalau permasalahan UMKM paling klasik adalah soal modal yang terbatas. Para pelaku UMKM mungkin saja memiliki banyak ide bisnis untuk mengembangkan usahanya, namun kadangkala harus terhenti karena hambatan masalah modal tambahan. Jika ditelusuri akar permasalahannya, seringkali keterbatasan akses mendapatkan modal usaha atau modal tambahan karena banyaknya persyaratan yang harus dipenuhi. Dibutuhkan terobosan besar untuk mengatasi masalah keterbatasan dana UMKM untuk mengembangkan usahanya, namun yang pasti tren positif tersebut makin nyata seiring perkembangan teknologi yang memunculkan berbagai digitalisasi.
  2. Terkait Masalah Perizinan. Masih ada lho sebagian UMKM di Indonesia yang belum memiliki badan hukum yang jelas. Nah, tidak adanya izin usaha resmi pastinya mendatangkan efek domino bagi pelaku UMKM di Indonesia karena akan menghambat perkembangan laju usaha UMKM itu sendiri, terutama saat ingin mengajukan modal usaha. Kenyataan ini tidak terlepas dari masih banyaknya pelaku UMKM yang belum melek informasi seputar masalah perizinan ini. Bahkan, banyak yang belum tahu kemana harus mengurus izin usahanya agar memiliki payung hukum yang jelas.
  3. Minimnya Pengetahuan Cara Mengembangkan Usaha. Ketika sudah berhasil menjual produk yang dihasilkannya, biasanya pelaku UMKM terus fokus pada proses produksi sehingga mengabaikan usaha untuk meningkatkan kualitas produk. Padahal dalam jangka panjang, apalagi jika usaha makin berkembang dan butuh perluasan pasar, kualitas produk harus diutamakan. Untuk itulah, jangan pernah ragu untuk terus mengembangkan diri dan mencari tahu serta informasi sejelas-jelasnya tentang usaha yang sedang digeluti. Bukan tidak mungkin, dari satu jenis unit usaha akan memunculkan usaha lainnya, sehingga bisnis akan makin berkembang.
  4. Kurang Melakukan Inovasi Produk. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah pelaku UMKM setiap tahun terus bertambah. Di satu sisi, makin banyak pelaku usaha UMKM menjadi suatu tren positif untuk meningkatkan semangat kewirausahaan di kalangan masyarakat, tapi disisi yang lain persaingan bisnis dikalangan pelaku UMKM juga makin sengit. Celah yang mungkin saja makin sempit ini harus dimanfaatkan secara maksimal, salah satunya dengan terus berinovasi. Ada banyak celah untuk melakukan inovasi produk, bisa melalui kualitas bahan, finishing produk, dan kemasan. Jangan pernah sepelekan masalah ini ya, karena sudah banyak contoh UMKM yang berhasil mengembangkan bisnisnya hanya karena memiliki kemasan yang inovatif.
  5. Kurang Memaksimalkan Digitalisasi atau Pemasaran Digital. Di Era digital ini, mungkin banyak pelaku UMKM yang sudah mengetahui bagaimana efek dahsyatnya pemasaran secara digital, dimana salah satunya bisa menjangkau pasar yang lebih luas bahkan tidak terbatas. Namun, sudahkah para pelaku UMKM memafaatkan kemudahan ini? Ternyata masih ada sebagian yang bahkan belum pernah mencoba memasarkan produknya secara online. Solusi untuk mengatasi masalah ini hanya satu, cobalah untuk belajar dan menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang cara melakukan pemasaran secara online yang tepat sasaran. Segera lakukan digitalisasi bisnis UMKM di segala lini agar tidak memunculkan celah yang mungkin saja akan dimanfaatkan pelaku usaha lainnya yang juga adalah pesaing bisnis.
Tentu jika muncul permasalahan, harus segera dicarikan solusinya apalagi peran UMKM di Indonesia sangat penting, tidak hanya memiliki kemampuan menyerap tenaga kerja karena UMKM juga menjadi salah satu penopang perekonomian Indonesia. 

produk UMKM Indonesia

UMKM Indonesia harus diberdayakan agar peran pentingnya sebagai penopang perekonomian bangsa dapat terus ditingkatkan. Apalagi setiap tahun pertumbuhan UMKM Indonesia selalu menunjukkan tren mengalami peningkatan, yang artinya akan selalu muncul pelaku UMKM baru dengan berbagai ide inovatifnya. Lantas, bagaimana strategi jitu untuk meningkatkan pemberdayaan UMKM di Indonesia? Berikut ulasannya.

Strategi Jitu Untuk Tingkatkan Pemberdayaan UMKM

1. Kredit Bunga Rendah

Strategi pertama yang sangat perlu dilakukan untuk memberdayakan UMKM adalah menyediakan kredit dengan tingkat bunga rendah khusus bagi pelaku UMKM. Hal ini bukanlah tanpa alasan, karena adanya pemberdayaan UMKM melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) akan memudahkan pelaku UMKM menerapkan ide-ide bisnis yang sudah direncanakannya sehingga peluang untuk mengembangkan usaha lebih luas lagi akan lebih besar, karena mendapat suntikan modal dengan bunga terjangkau.

2. Memperluas Jaringan Pemasaran

Dari strategi pertama, maka pelaku UMKM akan bisa mengembangkan usaha dan memperluas jaringan pemasaran hingga ke seluruh daerah di Indonesia, bahkan hingga ke pasar mancanegara. Manfaatkan kemudahan yang ditawarkan pemasaran digital, karena cara ini akan membantu pelaku UMKM memperluas jaringan pemasaran tanpa membutuhkan biaya terlalu besar.

UMKM Indonesia Go Global


3. Memperbaiki Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

Untuk memberdayakan UMKM dibutuhkan SDM yang berkualitas, yang mampu menemukan strategi tepat untuk mengembangkan usahanya sehingga peluang untuk menjangkau pasar yang lebih luas akan lebih besar. Pelaku UMKM harus bisa memperbaiki kualitas SDM yang dimilikinya, termasuk dirinya sendiri sebagai pemilik dari UMKM tersebut. Hal ini bertujuan agar pelaku UMKM mampu meningkatkan efisiensi kerja, produktivitas, dan memiliki ide inovatif hingga berunjung pada peningkatan usaha serta keuntungan.

4. Menerapkan Teknologi Tepat Guna

Pelaku UMKM harus memiliki kemampuan menerapkan teknologi tepat guna, hal ini untuk mencegah terbuangnya waktu yang sia-sia mengerjakan sesuatu yang sama sekali tidak bermanfaat untuk perkembangan usaha. Tetapkan teknologi apa yang akan digunakan untuk mengembangkan usaha dan fokus pada hal tersebut, sehingga langkah yang dilakukan ini akan memberikan manfaat positif bagi usaha yang sedang dikembangkan. Manfaat positif tersebut antara lain, ada peningkatan dalam hal pendapatan, adanya perbaikan mutu, kualitas produk makin meningkat, jangkauan pasar lebih luas, dan masih banyak lagi.

5. Penyediaan Sarana dan Prasarana

Setiap tahun, selalu ada peningkatkan jumlah pelaku UMKM yang jika dimaksimalkan akan memberikan banyak keuntungan bagi perekonomian Indonesia, terutama dari sisi penyerapan tenaga kerja. Untuk itu, dibutuhkan dukungan penyediaan sarana dan prasarana yang memadai sehingga para pelaku UMKM bisa mengembangkan usahanya dan menjangkau pasar yang lebih luas hingga ke mancanegara. 

Digitalisasi Pemberdayaan UMKM Melalui Link UMKM

Bisnis mikro maupun kecil memiliki kesempatan untuk berkembang semakin besar atau naik kelas jika dikelola dengan baik dan mampu menerapkan strategi bisnis yang tepat. Peningkatan pemberdayaan UMKM dengan menerapkan strategi yang tepat dan jitu akan membantu UMKM berkembang semakin besar atau naik kelas hingga mampu menjangkau jaringan pemasaran yang lebih luas. Untuk mendukung peningkatan pemberdayaan UMKM di Indonesia, penerapan digitalisasi di segala lini bisnis UMKM menjadi suatu hal yang sangat penting seiring kemajuan teknologi digital.

Link UMKM

Digitalisasi pemberdayaan UMKM akan mempermudah pelaku UMKM mengembangkan bisnis dan memperluas jaringan pemasaran dengan masuk ke pemasaran digital. Tidak hanya itu, digitalisasi pemberdayaan UMKM akan membantu pelaku UMKM untuk naik kelas dan go digital. Pelaku UMKM bisa mendapatkan banyak informasi yang dibutuhkan dengan cara yang mudah, cepat, dan tepat melalui platform yang mendukung digitalisasi pemberdayaan UMKM. Kira-kira, adakah platform yang mendukung digitalisasi pemberdayaan UMKM? Tentu saja, cukup dengan mengakses platform online Link UMKM melalui website atau aplikasi pada smartphone, semua yang dibutuhkan UMKM sudah tersedia.

Link UMKM merupakan platform online yang diluncurkan oleh BRI dengan tujuan untuk membawa UMKM Indonesia naik kelas melalui berbagai rangkaian program pemberdayaan terpadu. Link UMKM bisa diakses para pelaku UMKM dengan mudah dan cepat, bisa melalui website atau aplikasi pada smartphone. Platform pemberdayaan UMKM ini hadir untuk menjawab kebutuhan para pelaku UMKM yang ingin mengakses beragam informasi untuk mengembangkan bisnisnya, mulai dari informasi tentang kondisi pasar, atau peningkatan kemampuan administrasi dan manajemen usaha yang dikelola. Apa saja fitur yang terdapat pada platform online pemberdayaan UMKM Link UMKM? Simak berikut ini ya.

Fitur Rumah BUMN Dari Platform Link UMKM

Untuk para pelaku UMKM yang sudah terdaftar menjadi anggota Link UMKM, bisa mengakses tiga informasi penting melalui fitur Rumah BUMN. Informasi pertama yang bisa diakses dengan mudah oleh para pelaku UMKM adalah informasi lokasi Rumah BUMN di seluruh kota di Indonesia. Melalui fitur ini, pelaku UMKM mengenai titik lokasi Rumah BUMN terdekat berikut informasi tentang data Rumah BUMN dan produk unggulannya. Bahkan, melalui fitur Rumah BUMN bisa diakses data mengenai jumlah UMKM yang tergabung di Rumah BUMN tersebut serta data berapa banyak UMKM yang sudah Go Modern, Go Digital, dan Go Online.

Fitur Rumah BUMN Link UMKM

Informasi berikutnya adalah seputar jadwal pelatihan perlokasi yang memudahkan anggota Link UMKM mengikuti berbagai kegiatan pelatihan, seminar, dan sejenisnya di kota terdekat. Bahkan, informasi tentang tema, waktu, lokasi, materi, hingga informasi tentang pemateri sudah dicantumkan dengan jelas. Pelaku UMKM dapat memilih jadwal pelatihan atau seminar serta materi pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan untuk mengembangkan bisnis yang dikelola. Begitu juga dengan fitur berikutnya, yaitu jadwal pelatihan nasional, yang memuat informasi kegiatan pelatihan dan seminar yang dapat diikuti UMKM dari berbagai kota di Indonesia.

Fitur Media Dari Platform Link UMKM

Bagi pelaku UMKM yang ingin mengembangkan usaha serta memperluas jaringan bisnis, pastinya harus mengetahui berbagai informasi terkini, terutama yang berhubungan dengan bisnis yang dikelola. Nah, fitur Media pada platform Link UMKM memberikan akses penuh kepada anggota untuk mendapatkan informasi terkini dan terupdate seputar inovasi dan pengembangan produk, kewirausahaan, program pemerintah, hingga cerita sukses para pelaku UMKM yang bisa memberikan inspirasi serta semangat bagi pelaku UMKM lainnya, terutama yang baru merintis usahanya.

Fitur Media Link UMKM

Informasi yang disajikan melalui fitur Media ini, tidak hanya dalam bentuk artikel yang enak dibaca dan mudah di mengerti tapi juga dalam bentuk video. Jadi tidak ada alasan lagi bagi UMKM untuk merasa kesulitan meningkatkan kemampuan mengelola bisnis, bahkan untuk bisnis skala kecil sekalipun. Dengan beragam tips yang disajikan, baik dalam bentuk artikel atau video serta kisah para figur inspiratif lokal, pastinya akan membuat para pelaku UMKM lebih bersemangat untuk terus berinovasi mengembangkan bisnisnya hingga menjangkau pasar yang lebih luas lagi.

Fitur Komunitas Dari Platform Link UMKM

Melalui fitur komunitas, para pelaku UMKM dapat berjejaring dengan sesama pelaku UMKM di seluruh Indonesia, bisa bergabung dalam komunitas yang memiliki kesamaan karakteristik, baik dari segi jenis usaha, wilayah, program pembinaan dengan tema tertentu, dan sebagainya. Bahkan, pelaku UMKM juga bisa bergabung dengan komunitas lintas usaha, sehingga peluang mendapatkan wawasan baru lebih besar. Siapa tahu, bergabung dalam komunitas lintas usaha memberikan ide untuk mengembangkan bisnis dengan produk yang berbeda. Di komunitas ini, UMKM bisa saling berbagi informasi, saling memberikan semangat, berdiskusi, mencari solusi bersama untuk berbagai masalah, hingga membuka wawasan baru tentang perkembangan usaha tersebut dengan skala yang lebih luas.

fitur komunitas Link UMKM

Ada pembagian komunitas berdasarkan jenis usaha yang sedang dijalani dimana para pelaku UMKM bisa memilih komunitas sesuai jenis usaha yang dijalani atau justru bergabung dengan komunitas lain dengan harapan mendapatkan informasi lengkap tentang jenis usaha tersebut berikut hambatan yang kerap dialami. Pelaku UMKM juga bisa memilih komunitas terpopuler atau komunitas terbaru, sesuai kebutuhan dan usaha yang sedang dijalani, dengan harapan dapat membantu UMKM berkembang dan memiliki peluang untuk naik kelas atau naik ke level yang lebih tinggi.

Fitur UMKM Smart Dari Platform Link UMKM

Melalui fitur UMKM Smart, platform Link UMKM menyediakan layanan yang menjadi modal penting bagi para pelaku UMKM untuk naik kelas atau naik ke level yang lebih tinggi, melalui pelatihan, konsultasi, literasi keuangan, hingga informasi untuk kredit usaha atau simulasi kredit. Fitur UMKM Smart ini membuat BRI yang meluncurkan platform Link UMKM mendapat julukan sebagai Pahlawan UMKM, karena mendukung semua upaya untuk memberdayakan UMKM dengan cara lebih mudah, cepat, dan tepat sasaran, yaitu digitalisasi.

Fitur UMKM Smart Link UMKM

Di menu Pelatihan pada fitur UMKM Smart ini, pelaku UMKM bisa mengakses berbagai informasi penting, seputar Assesment UMKM, berbagai modul rekomendasi, modul pelatihan, modul ultra mikro, Modul Desa BRILian, Modul Soft Competency, dan Virtual Expo. Ada tiga kategori kelas, yaitu tradisional, berkembang, dan modern, kemudian diikuti kelas Go Global (persiapan untuk ekspor). Adapun bentuk pelatihan yang bisa diakses pelaku UMKM melalui fitur ini sangat beragam, mulai dari modul bacaan, video, podcast, infografis, link webinar, dan sebagainya, menyesuaikan dengan kebutuhan untuk pengembangan kompetensi dari pelaku UMKM itu sendiri.

Menu selanjutnya adalah konsultasi dimana para pelaku UMKM diberikan kesempatan untuk berkonsultasi dengan ahlinya secara langsung melalui personal chat room. Konsultasi apa saja yang bisa dilakukan? Dalam rangka pengembangan usaha, pelaku UMKM bisa berkonsultasi mulai dari bisnis, strategi marketing hingga pengembangan diri. Jadi tidak ada alasan lagi bagi UMKM merasa kesulitan mengembangkan usaha, karena semua masalah yang menjadi hambatan bisa dikonsultasikan dengan ahlinya.

Lanjut ke menu literasi keuangan dimana para pelaku UMKM bisa mempelajari dan mengetahui tentang berbagai produk perbankan untuk membantu pengelolaan keuangan yang baik. Keuangan yang dikelola dengan baik akan membantu UMKM naik kelas dan go global, serta merealisasikan ide-ide bisnis yang lebih inovatif kedepannya. Bagi UMKM yang ingin mengembangkan usaha dan berniat mengajukan kredit sebagai tambahan modal, Link UMKM juga menyediakan tautan simulasi kredit yang membantu pelaku UMKM mendapatkan estimasi cicilan bulanan berdasarkan jumlah pinjaman, suku bunga, dan jangka waktu yang dipilih.

Link UMKM menyediakan informasi lengkap mengenai Kredit Usaha Rakyat, KUPEDES, Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi, Kredit Kendaraan Bermotor, dan Kredit Kepemilikan Rumah. Dengan informasi selengkap ini, tentu tidak ada lagi masalah yang menyangkut modal, karena semua persyaratan yang dibutuhkan dan cara mengajukan kredit pengembangan usaha tersebut bisa diakses dengan mudah melalui menu Simulasi Kredit dari platform Link UMKM.

Fitur Etalase Digital Dari Platform Link UMKM

Di menu Etalase Digital ini, pelaku UMKM dapat menampilkan produk-produk dan jasa yang menjadi andalan. Tersedia banyak kategori yang bisa dipilih pelaku UMKM, sesuai dengan produk yang dijual, mulai dari kategori kuliner, kerajinan, fashion dan aksesoris, rumah dan interior, kesehatan dan kecantikan, perikanan dan peternakan, komputer, otomotif, perlengkapan anak dan mainan, serta masih banyak kategori lainnya. Nah, untuk mengakses menu ini, pastinya sudah terdaftar sebagai anggota Link UMKM.

Fitur Etalase Link UMKM

Platform online Link UMKM menjadi solusi paling tepat untuk memberdayakan UMKM sekaligus mengatasi berbagai hambatan yang sering dialami pelaku UMKM, terkait masalah modal, perizinan, hingga pengembangan usaha. Link UMKM menjadi platform satu pintu yang pastinya akan membantu UMKM Indonesia naik kelas dan menuju Go Global! Hal ini sejalan dengan komitmen BRI yang menghadirkan layanan perbankan cepat, mudah, dan aman bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Digitalisasi BRI di segala lini termasuk lini UMKM, menunjukkan dukungan penuh BRI terhadap kemajuan UMKM di Indonesia. Apalagi sektor UMKM menjadi salah satu penopang perekonomian Indonesia dan sangat membantu menyelesaikan masalah penyerapan tenaga kerja. Hadirnya platform online Link UMKM dengan banyaknya fitur dan menu yang membantu pelaku UMKM naik kelas menjadi persembahan BRI Untuk Indonesia.


Referensi Artikel: https://linkumkm.id/

Mutia Erlisa Karamoy
Mutia Erlisa Karamoy Mom of 3 | Lifestyle Blogger | Web Content Writer | Digital Technology Enthusiast | Another Blog seputarbunda.com | Contact: elisakaramoy30@gmail.com

1 komentar untuk "Digitalisasi Pemberdayaan UMKM Melalui Link UMKM"

Comment Author Avatar
Suka deh kalau lihat produk UMKM semakin maju dan terkenal. Aku juga suka lihat kain songket. Aku pengen segera jahitin rok dari kain songket untuk kondangan atau acara lainnya.