Serunya Baca Buku Sambil Ngemil OREO Wafer, Bisa Ikutan Petualangan OREO Wafer, Berhadiah!

Setelah tertunda sekian lama, akhirnya saya dan Aisha bisa menikmati serunya berpetualangan literasi di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, tempat yang sangat ingin dikunjungi Aisha, putri bungsu saya. Sebenarnya sudah beberapa kali saya mengajak Aisha mengunjungi perpustakaan daerah di kota tempat kami tinggal, tapi entah mengapa Aisha masih saja penasaran ingin mengunjungi Perpustakaan Nasional, yang pastinya butuh waktu lebih lama dalam perjalanan dari kota tempat tinggal saya, yaitu di Kabupaten Tangerang.

"Koleksi bukunya lebih lengkap dan suasananya juga kelihatan lebih enak, ma," demikian alasan Aisha setiap kali saya bertanya tentang keinginan terbesarnya mengunjungi Perpustakaan Nasional. Yah...selama ini saya memang sering melihat Aisha menonton video atau vlog yang menceritakan asyiknya berkunjung dan membaca beragam buku di Perpustakaan Nasional RI. Setelah mencocokkan waktu, dan kebetulan Sabtu ini Aisha sedang tidak ada kegiatan ekstra di sekolah, akhirnya saya dan Aisha berangkat menuju Perpustakaan Nasional, siap untuk berpetualang literasi! Wah, ini jadi momen yang sangat menyenangkan untuk Aisha sekaligus menjadi cara untuk memperkuat bonding antara saya dan Aisha.

Petualangan Literasi Di Perpustakaan Nasional RI

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia ini letaknya di Jalan Medan Merdeka Barat, yang kebetulan masih dilingkungan kawasan Monas dan Stasiun Gambir. Letaknya yang terbilang strategis, membuat saya dan Aisha tidak kesulitan untuk naik transportasi umum. Setelah dua kali berganti koridor, akhirnya sampai juga di Halte Balai Kota, dan dari halte ini kami hanya menyeberang jalan untuk sampai di Gedung Perpustakaan Nasional. Meskipun waktu masih menunjukkan pukul 10 pagi, tapi suasana sudah mulai ramai, banyak juga anak-anak sekolah yang bergerombol datang bersama teman-temannya. Suasana yang ramai itu, membuat Aisha makin bersemangat dan tidak sabar untuk segera masuk.

Sebelum naik ke lantai 7, tempat Ruang Baca Anak, semua pengunjung diwajibkan menitipkan tas dan barang bawaan lainnya di loker-loker yang sudah disediakan, tanpa dipungut biaya alias gratis. Jika ada pengunjung yang membawa laptop, disediakan tas khusus untuk dibawa ke ruang baca. Jika membawa anak-anak, diperbolehkan membawa tas kecil yang berisi minuman atau camilan kecil ke lantai atas. Tapi setelah sampai di Ruang Baca Anak, tas kecil tersebut harus disimpan di loker khusus yang terletak di depan Ruang Baca Anak. Di area ruang baca, anak-anak dilarang membawa makanan dan minuman, agar ruangan tetap bersih dan nyaman.

Setelah selesai memasukkan tas kecil Aisha dalam loker persis di depan pintu Ruang Baca Anak, Aisha langsung masuk dan senang sekali melihat banyaknya buku yang tersedia di ruangan tersebut, sampai bingung harus memulai dari rak yang mana...hehehe. Saatnya memulai petualangan literasi! Ruang Baca Anak Perpustakaan Nasional yang berada di lantai 7 ini, selain ruangannya nyaman juga dilengkapi berbagai fasilitas, seperti:

• Komputer Multimedia, yang bisa dipakai anak untuk mencari serta menjelajahi berbagai informasi dan ilmu pengetahuan baru lewat media digital. Tapi bagi yang ingin menggunakan fasilitas ini, harus terdaftar menjadi anggota dan memiliki kartu anggota Perpustakaan Nasional.
• Panggung Kreasi Anak, di mana sering diselenggarakan kegiatan storytelling, mendongeng, pertunjukkan sulap, dan aktivitas edukatif lainnya. Sayang saat saya dan Aisha berkunjung, sedang tidak ada jadwal acara apapun.
• Pojok Permainan Edukasi, ditujukan untuk usia bayi hingga balita, di mana di area ini disediakan berbagai permainan edukasi, seperti puzzle, lego, boneka, mainan masak-masakan, dan lainnya.
• Ruang Laktasi, yang bisa dimanfaatkan ibu untuk menyusui si kecil sekaligus menganti popok.
• Loker Penyimpanan, disediakan khusus untuk orangtua yang ingin menyimpan peralatan bayi dan balita, soalnya saya lihat ada beberapa orangtua yang membawa anaknya usia satu atau dua tahun sambil menemani kakak si batita yang sedang membaca buku.

Koleksi buku yang tersedia di Ruang Baca Anak ini menurut saya cukup lengkap, mulai dari buku untuk anak-anak belajar membaca, ensiklopedia, komik edukatif seri Why, buku cerita bergambar dengan berbagai ukuran, majalah anak, buku tentang agama, seni membuat keterampilan, dan masih banyak lagi. Koleksi buku yang baru pertama kali dilihat Aisha ini membuatnya sangat antusias dan kadang kelihatan lucu, karena kebingungan mau pilih buku apa. Sesekali saya membantunya menemukan buku yang diinginkan, dan berdiskusi tentang isi buku tersebut. Wah...ternyata Aisha memiliki minat baca cukup tinggi, yang selama ini luput dari pengamatan saya.

Pengetahuannya tentang buku lumayan banyak, terutama buku komik seri Why yang jadi favoritnya, dan kebetulan di ruang baca ini serinya cukup lengkap. Komik edukatif seri Why ini menyajikan berbagai pengetahuan yang dibagi dalam beberapa topik, yaitu Science, Social Science, People, World History, Country, Humanities, dan Math. Dengan materi cerita yang beragam dan dibuat dalam bentuk komik membuat banyak anak-anak menyukai buku ini, termasuk Aisha. 

Selain komik seri Why, Aisha juga berburu buku lainnya, yaitu ensiklopedia. Pokoknya menghabiskan waktu seharian di Perpustakaan Nasional, rasanya tidak cukup. Untungnya karena sudah menjadi anggota, Aisha bisa membawa pulang beberapa buku untuk dibaca di rumah. Terus terang, perjalanan ke Perpustakaan Nasional ini butuh effort yang lumayan besar, benar-benar terasa seperti berpetualang, hanya bedanya kali ini saya dan Aisha sedang berpetualang literasi.

Ngomong-ngomong, tahu kan kalau literasi anak itu sangat penting, karena dari kemampuan literasi ini, anak akan mendapat pengetahuan lebih dari berbagai sumber bacaan, meningkatkan pemahaman anak dalam menganalisa serta mengambil makna dari informasi yang diaksesnya, meningkatkan kemampuan anak untuk berpikir kritis, menambah perbendaharaan kosakata anak, mengoptimalkan kinerja otak, serta meningkatkan kemampuan verbal anak agar bisa menyampaikan keinginannya dengan bahasa yang baik dan mudah dimengerti oleh orang lain.

Ternyata tidak hanya itu, petualangan literasi hari ini juga menjadi cara saya dan Aisha menikmati quality time berdua, karena sehari-hari fokus perhatian saya terbagi antara Aisha dan kakak-kakaknya, mengurus pekerjaan rumah, hingga menyelesaikan pekerjaan yang dipercayakan klien kepada saya. Kebetulan selain sebagai ibu rumah tangga, saya juga menjadi seorang Web Content Writer untuk mengisi artikel di beberapa website klien. Bagaimana pun, saya adalah seorang ibu yang ingin menciptakan momen menyenangkan dan tidak terlupakan dengan cara yang di sukai anak-anak, di antara padatnya aktivitas setiap hari di rumah.

Serunya Baca Buku Sambil Ngemil OREO Wafer

"Ada banyak cara meluaskan dunia anak-anak, mengajarinya mencintai buku adalah cara terbaik." (Jacqueline Kennedy).

Setelah sabtu lalu, saya dan Aisha sudah berpetualang literasi di Perpustakaan Nasional, weekend ini Aisha berencana menikmati waktu membaca buku-buku yang dipinjamnya di rumah sambil berpetualang juga, tapi kali ini berpetualang rasa mencoba camilan OREO Wafer. 

Kalau ditanya apakah buku bisa membantu meningkatkan literasi anak? Tentu saja, selain karena buku adalah jendela ilmu, membaca buku juga memiliki banyak sekali manfaat untuk memperkaya literasi anak, antara lain:

1. Mengembangkan daya imajinasi anak sehingga anak menjadi lebih kreatif dan memiliki mimpi yang ingin diwujudkan di masa depan.
2. Meningkatkan kemampuan berbahasa anak karena kosakata makin bertambah.
3. Melatih daya ingat dan membantu anak lebih fokus serta berkonsentrasi.
4. Membangkitkan rasa ingin tahu anak tentang suatu hal yang disukai.
5. Membantu memperkenalkan anak pada hal-hal baru.

Begitu banyaknya manfaat membaca buku, sayangnya tidak diiringi dengan kenaikan minat baca terutama dikalangan anak-anak yang seharusnya berada di fase suka dengan hal-hal baru dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Hal ini diperkuat dengan hasil survei yang dirilis Program for International Student Assessment (PISA) tahun 2019 lalu, Indonesia menempati rangking ke-62 dari 70 negara yang disurvei berkaitan dengan tingkat literasi. Lantas bagaimana dengan hasil survei minat baca? Duh...ini yang menurut saya cukup menyedihkan karena Indonesia berada diperingkat 75 dari 85 negara yang disurvei tentang minat baca, artinya dari sekitar 1.000 orang hanya 1 orang yang suka membaca.

Menurut saya, orangtua memiliki peran sangat penting dalam hal meningkatkan minat baca anak sekaligus mengenalkan anak pada berbagai jenis buku. Nah, untuk mensiasatinya biasanya saya mengajak anak-anak rutin ke perpustakaan, karena di tempat ini tidak hanya menyediakan berbagai jenis buku yang menarik untuk anak tapi juga ruang baca yang nyaman untuk anak. Salah satu perpustakaan yang menurut saya memiliki fasilitas cukup lengkap dan ramah anak adalah Perpustakaan Nasional RI.

Cara Agar Membaca Buku Menjadi Kegiatan yang Menyenangkan Untuk Anak

Untuk apa sih membaca? Tahukah, kalau implementasi dari penyerapan proses membaca buku bisa dilihat hasilnya ketika seorang anak memiliki kemampuan logika dan analisa yang lebih baik dibanding anak seusianya yang tidak suka membaca buku. Bahkan, anak yang gemar membaca buku biasanya memiliki kemampuan mengekspresikan dirinya lebih baik. Lantas, adakah cara agar membaca buku bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk anak? Tentu ada, seperti berikut ini.

1. Mulai Dari Jenis Buku yang Disukai Anak

Pada usia tertentu, biasanya anak sudah mampu menunjukkan dan mengekspresikan rasa sukanya, termasuk dalam hal memilih jenis buku. Mungkin anak suka ilustrasinya, warnanya, atau ceritanya, dari rasa suka inilah kemudian dalam diri anak akan tumbuh keinginan membaca buku yang disukainya tersebut secara terus-menerus. Biasanya, dari satu jenis buku, lama-kelamaan anak akan suka buku jenis lainnya. Nah, sedini mungkin orangtua bisa mengenalkan sekaligus menstimulasi rasa suka anak akan kegiatan membaca melalui buku yang disukainya.

2. Ciptakan Suasana Membaca Buku yang Nyaman

Biasanya anak akan senang membaca buku dalam suasana yang membuatnya merasa nyaman. Memang kalau diperpustakaan, ruang baca anak biasanya sudah didesain senyaman mungkin dan terkadang ada tambahan fasilitas yang membuat anak makin bersemangat untuk membaca buku, tapi bagaimana kalau di rumah? Sebenarnya tidak harus seperti diperpustakaan sih, soalnya Aisha paling suka membaca buku di atas kursi yang nyaman dan empuk. 

Kursi yang nyaman disudut rumah, dikelilingi rak buku yang berisi banyak buku bacaan favorit anak, juga bisa membuatnya nyaman. Jangan lupa atur pencahayaan, dekat jendela bisa jadi lokasi paling baik untuk membaca karena pencahayaan alami membuat mata terasa lebih nyaman. Namun jika situasi tidak memungkinkan, bisa dipasang lampu yang tepat, agar tidak menganggu saat membaca. 

3. Membaca Buku Sambil Ngemil? Kenapa Tidak!

Siapa nih yang sama seperti Aisha, suka sekali membaca buku sambil ngemil. Bahkan, camilan menjadi pendamping yang wajib untuk Aisha jika sedang berpetualang membaca buku favoritnya. Kalau kata Aisha, baca buku sambil ngemil camilan favorit bikin baca bukunya lebih konsentrasi...hehehe. Ternyata setelah saya telusuri, kehadiran camilan saat membaca buku membuat seseorang lebih terhibur sehingga otak diberitahu kalau kegiatan membaca buku ini adalah hal yang menyenangkan.

Untuk camilan teman baca buku di libur weekend minggu ini, Aisha minta dibelikan OREO Wafer. Kebetulan salah satu teman Aisha memberikan OREO Wafer saat disekolah karena tahu Aisha suka sekali biskuit OREO dan wafer. Saya baru tahu lho kalau ada snack baru dari Mondelez Indonesia, yaitu OREO Wafer, jadi penasaran ingin mencobanya juga. Ternyata tidak hanya berkesempatan mencoba varian baru dari OREO lho, karena saat membelinya saya mempunyai kesempatan ikutan Petualangan OREO Wafer...hmm jadi ini yang diceritakan Aisha kemarin.

Dari membaca, terutama buku ensiklopedia, Aisha jadi tahu kalau Indonesia itu sangat luas dan selain Pulau Jawa, masih ada pulau-pulau lainnya yang memiliki keunikan budaya serta sumber daya alam yang berlimpah, salah satunya Pulau Kalimantan, buku yang sedang Aisha baca. "Aisha tahu Pulau Kalimantan ini banyak orang utan-nya kan ma," seru Aisha dengan gembira. Usut punya usut ternyata Aisha dan kakak-kakaknya beberapa hari yang lalu baru saja menonton film Petualangan Sherina 2. Pantas saja saat membaca buku, Aisha minta dibelikan OREO Wafer sebagai teman berpetualang literasi. Saat membeli OREO Wafer untuk Aisha, saya baru tahu kalau ada event seru "Petualangan OREO Wafer," seperti apa informasi lengkapnya, simak berikut ini ya!

Ciptakan Momen Keseruan Bersama, OREO Wafer hadirkan #PetualanganOreoWafer

Siapa yang tidak kenal OREO, biskuit legendaris yang sudah melanglang buana dari generasi ke generasi, dan disukai mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Jika biasanya OREO identik dengan biskuitnya, kini OREO yang merupakan produk unggulan dari Mondelez Indonesia ini hadir dengan varian baru, yaitu OREO Wafer. OREO Wafer hadir dengan sensasi seru #KressKressCokelatnya pada setiap gigitan dan menjadi camilan favorit keluarga Indonesia. Dengan tekstur yang unik ini, OREO Wafer menghadirkan pengalaman seru saat ngemil bagi para pecinta OREO dan Wafer.

Sebagai pecinta ngemil dan wafer, Aisha sudah pasti mengenal OREO Wafer, bahkan menurut Aisha wafer dari OREO ini termasuk jajanan favorit disekolahnya. Hadir sebagai salah satu snack favorit anak-anak membuat OREO Wafer menjadi bagian yang tidak terpisahkan untuk melengkapi momen kebersamaan dalam keluarga saat menikmati quality time. Banyaknya keluarga di Indonesia, terutama anak-anak yang menjadikan OREO Wafer sebagai snack favorit membuat kolaborasi antara film Petualangan Sherina 2 dan OREO Wafer disambut dengan sangat antusias lho!

Dalam press conference Petualangan OREO Wafer, Dian Ramadianti selaku Senior Marketing Manager Mondelez Indonesia mengatakan, "OREO Wafer berharap kolaborasi dengan film Petualangan Sherina 2 ini dapat menginspirasi keluarga Indonesia untuk senantiasa menciptakan keseruan dan lebih banyak momen petualangan bersama guna menghadirkan keceriaan dan membangun kedekatan hubungan emosional antar anggota keluarga yang selama ini sibuk dengan kegiatan masing-masing."

Acara press conference Petualangan OREO Wafer ini ternyata tidak hanya dihadiri oleh pihak OREO Wafer saja lho, tapi juga dua orang pemeran utama film ini yang pastinya sudah sangat dikenali penggemarnya, yaitu Sherina Munaf dan Derby Romero. Bahkan dalam sesi bincang selanjutnya, Sherina Munaf, sang pemeran utama film Petualangan Sherina 2 mengakui bahwa petualangan seru bersama merupakan langkah yang tepat untuk membangun kedekatan, seperti Sherina dan Sadam dalam film Petualangan Sherina 2.

Bahkan dengan penuh semangat, Sherina melanjutkan, "Terkadang perpisahan membuat kita merasa asing dengan seseorang. Namun, setelah melalui banyak momen seru disertai petualangan bersama yang terkadang menegangkan, membuat Sherina dan Sadam bisa kembali membangun kedekatan. Keseruan berpetualang kembali ini ini sejalan dengan semangat OREO Wafer yang hadir untuk menciptakan keseruan serta petualangan yang bisa mendekatkan kembali hubungan yang selama ini berjarak, karena tidak bertemu sekian lama."

Seperti halnya Sherina Munaf, Derby Romero yang merupakan pemeran utama film Petualangan Sherina 2  mengatakan, "Sisi nostalgia ini tentu juga bisa dirasakan oleh penonton film kami yang saat ini mungkin sudah berkeluarga dan memiliki anak. Nah, melalui film ini ada banyak sekali sisi positif yang bisa dijadikan pembelajaran akan pentingnya melakukan petualangan seru bersama apapun bentuknya, yang pastinya sejalan dengan semangat OREO Wafer."

Menutup acara press conference ini, Dian Ramadianti mengungkapkan OREO Wafer percaya bahwa keceriaan bisa hadir melalui momen yang menyenangkan penuh petualangan bersama orang-orang terdekat. "Petualangan seru bisa dilakukan dengan banyak cara dan tidak harus ditempat yang jauh atau mahal. Aktivitas apapun bisa menjadi petualangan seru jika dilakukan bersama, seperti menonton fim seru Petualangan Sherina 2 sambil ngemil ditemani OREO Wafer, dan jangan lupa untuk mengikuti keseruan Petualangan OREO Wafer yang menghadirkan kesempatan memenangkan berbagai hadiah menarik dengan berburu OREO Wafer."

Cara Ikutan Keseruan Petualangan OREO Wafer

Bagi yang sudah tidak sabar ingin tahu cara serta mekanisme untuk ikutan keseruan Petualangan OREO Wafer, simak ya!

OREO Wafer mengajak keluarga Indonesia mengikuti keseruan Petualangan OREO Wafer dengan cara berburu varian produk OREO Wafer apa saja di toko terdekat, mulai 1 September hingga 31 Oktober 2023. Adapun mekanismenya sangat mudah:

1. Beli OREO Wafer di toko atau supermarket terdekat.
2. Scan QR Code atau langsung add Whatsapp Official OREO Indonesia di 0812-6888-1259 untuk kirimkan foto struk pembelian atau foto kemasan, selanjutnya akan mendapatkan nomor undian.
3. Kumpulkan nomor undian sebanyak-banyaknya dan menangkan hadiahnya! Semakin banyak jumlah pembelian, maka peluang menang semakin tinggi.

Jangan lewatkan peluang besar untuk memenangkan berbagai hadiah menarik yang akan diundi dua mingguan,  mulai dari Iphone 14, Nitendo Switch, Merchandise eksklusif OREO Wafer X Petualangan Sherina 2, hingga memenangkan hadiah utama tiket Meet & Greet bersama Sherina (Sherina Munaf) dan Sadam (Derby Romero). Informasi lengkap, syarat, dan ketentuan lengkapnya bisa Klik Link Di Sini ya! 👉 https://www.instagram.com/p/CxISQpsr8Dh/.

Ayo, tunggu apa lagi? Buruan borong OREO Wafer dan jadi bagian dari Petualangan OREO Wafer, tentunya sambil nonton film Petualangan Sherina 2 di bioskop terdekat. Kebetulan Aisha dan kakak-kakaknya sudah nonton film Petualangan Sherina 2 di bioskop dekat rumah...seru katanya! 

Setelah nonton film Petualangan Sherina 2, saatnya Aisha ikutan Petualangan OREO Wafer untuk mendapatkan berbagai hadiah keren, terutama kesempatan untuk mendapatkan tiket Meet & Greet bersama Sherina Munaf dan Derby Romero. Serunya baca buku sambil ngemil OREO Wafer, bisa ikutan #PetualanganOreoWafer, berhadiah!