Tips Mengatasi Kesalahan Pengalihan Di Google Search Console
Pernah mengalami artikel yang sudah berbulan-bulan diposting di blog tidak terindeks di Google karena mengalami kesalahan pengalihan? Kalau iya, berarti kita sama karena sejak bulan November 2022 lalu tidak ada satupun artikel yang telah saya posting bisa diindeks oleh Google Search Console (GSC). Semua URL artikel yang saya cek masalahnya sama, yaitu "kesalahan pengalihan" padahal sebelumnya lancar-lancar saja. Biasanya dua atau tiga hari setelah posting, artikel akan terindeks dengan sendirinya tanpa harus repot melakukan inspeksi atau submit manual URL di Google Search Console.
Pusing dan bingung...pastinya dong! Bahkan pernah selama dua hari saya mencoba berbagai cara agar URL artikel bisa sukses diindeks oleh Google, tapi hasilnya masih nihil. Bahkan, seiring semakin banyaknya artikel baru yang saya posting, maka semakin banyak pula artikel yang mengalami Kesalahan Pengalihan. Berbagai cara sudah saya lakukan, diawali dengan meminta agar GSC melakukan validasi terhadap semua artikel yang bermasalah. Ternyata, dari minggu ke minggu, masalah kesalahan pengalihan ini tidak kunjung tuntas, bahkan makin bertambah dan terus bertambah. Hmmm...saya harus segera mencari solusi untuk mengatasinya nih!
Untunglah dalam kurun waktu tersebut belum ada klien yang bekerjasama melakukan komplain karena URL artikel tidak muncul di mesin pencari Google. Sebenarnya ada satu sih yang komplain, tapi sesuai perjanjian karena tidak terindeks, kerjasama dibatalkan. Yah...sudahlah mungkin belum rezeki dan saya tidak terlalu menyalahkan keputusan klien yang komplain tersebut.
Tapi di atas itu semua, saya harus mencari tahu cara mengatasinya sesegera mungkin, karena bagi saya penting sekali artikel bisa terindeks oleh Google. Apalagi traffic terbesar di blog saya berasal dari mesin pencari Google, dan jika terindeks kemungkinan menjadi artikel yang everlasting akan semakin besar. Rasanya inilah yang selalu diimpikan penulis blog.
Setelah saya telusuri, ternyata masalah kesalahan pengalihan semuanya sama, karena tidak bisa dirayapi oleh Smartphone Googlebot atau gagal dirayapi sehingga URL artikel tidak bisa terdeteksi. Tapi anehnya peta situs yang saya submit di GSC tidak mengalami masalah, karena jumlah artikel yang dideteksi oleh peta situs sama dengan jumlah artikel yang posting di dashboard blogspot. FYI, saya bukanlah ahli dalam bidang mengulik blog bahkan untuk urusan edit template saja sebisa mungkin saya hindari. Soalnya kalau terjadi crash, saya tidak memiliki cukup waktu untuk memperbaikinya.
Namanya juga momblogger, prioritas utama saya tetaplah mengurus keluarga dan anak-anak, bahkan beberapa bulan ini saya harus menyisihkan waktu bolak-balik ke luar kota, menengok si sulung yang sekarang kuliah di luar kota. Bisa dibayangkan, dengan waktu yang tidak terlalu banyak, saya juga harus konsisten menulis artikel di blog, karena bagaimana menulis di blog adalah bagian penting dalam hidup saya dan juga menjadi cara menikmati me time yang menyenangkan. Yap...menjadi blogger membuat saya memiliki banyak teman meskipun sehari-hari hanya beraktivitas di rumah.
Tips Atasi Kesalahan Pengalihan Di Google Search Console (GSC)
Seperti biasa, saya mulai mencari informasi atau artikel yang berkaitan dengan masalah kesalahan pengalihan yang dialami blog saya di Google Search Console (GSC). Berbagai versi keyword saya masukkan untuk mendapatkan informasi yang terbaik. Kebetulan salah satu artikel ada yang menuliskan masalah ini sebagai akibat mengganti domain tapi tidak melakukan pengalihan traffic. Tapi saya tidak pernah melakukan hal tersebut, karena custom domain saya ini tidak pernah berubah sejak 2013.
Menelusuri dari artikel yang satu ke artikel yang lain, justru membuat saya makin bingung, hingga akhirnya terdamparlah saya di berbagai forum Google yang membahas masalah yang sama seperti yang saya alami. Ternyata, bukan hanya blog ini yang mengalami masalah tersebut, masih banyak blog lainnya yang juga mengalami masalah yang sama. Hmmm...mungkin di tahun 2022 lalu, Google mengalami perubahan algoritma lagi, dan blog ini pun terkena dampaknya. Berikut beberapa cara yang disarankan berbagai artikel dan forum untuk mengatasi masalah ini, beberapa sudah saya lakukan lho demi agar artikel bisa terindeks di mesin pencari Google.
1. Melakukan Index Ulang Secara Manual Semua Artikel yang Mengalami Kesalahan Pengalihan.
Cara ini disarankan salah satu website yang saya baca, dan diperkuat dengan jawaban dari salah satu mastah SEO dalam sebuah forum yang saya baca. Tidak perlu waktu lama, cara ini saya pakai dong, yaitu meminta index ulang semua artikel yang mengalami kesalahan pengalihan. Kalau jumlah artikelnya cukup banyak, sebaiknya beri jeda waktu ya.
Ada baiknya sebelum meminta pengindeksan ulang, lakukan dahulu uji URL dengan mengklik menu Uji URL Aktif disebelah kanan atas Google Search Console. Langkah ini bertujuan agar tahu apakah artikel tersebut tidak mengalami masalah jika di crawl oleh Google, atau bisa di indeks oleh Google. Jika hasilnya semua sudah centang hijau, barulah klik Minta Pengindeksan, agar artikel diindeks kembali.
Sudah dipraktekkan? Tentu saja, semua artikel yang tidak terindeks dan mengalami masalah kesalahan pengalihan sudah saya lakukan Uji URL dan minta pengindeksan ulang. Tapi ditunggu selama berbulan-bulan, tidak juga terindeks, bahkan dicrawl pun tidak. Cara ini tidak bekerja di blog saya, lanjut ke tips berikutnya!
2. Melakukan Submit Ulang Sitemap.
Lanjut ke langkah berikutnya, seperti yang disarankan salah satu forum blogger, yaitu melakukan submit ulang sitemap dan fokus hanya pada satu sitemap saja. Awalnya saya mensubmit dua sitemap di Google Search Console (GSC), yaitu sitemap.xml dan atom.xml. Tapi dari salah satu artikel yang saya baca, sebaiknya hanya fokus pada satu sitemap agar bot crawler Google tidak kebingungan...katanya.
Ya sudah, akhirnya sitemap atau peta situs saya hapus, dan hanya menyisakan satu sitemap saja, yaitu sitemap.xml. Setelah itu, saya mulai melakukan submit ulang sitemap atau peta situs. Meskipun pada kasus saya, jumlah yang halaman yang ditemukan pada peta situs GSC sama dengan jumlah URL artikel yang saya terbitkan di dashboard blogspot.
Hasilnya? Yah...sama saja, meskipun status peta situs sukses, tapi tidak satu pun artikel yang mengalami masalah kesalahan pengalihan bisa diindeks oleh GSC, bahkan di crawl pun tidak...duh jadi pusing mikirinnya wkwkwk!
3. Mengembalikan Artikel Ke Draft dan Ubah URL.
Langkah berikutnya patut dicoba nih, yaitu mengembalikan artikel yang sudah dipublish sebelumnya dalam bentuk draft. Sebelum di publish kembali, sebaiknya di edit-edit sedikit atau diperbaiki jika masih ada tulisan yang mengalami typo. Setelah beberapa jam, bisa dilakukan publish ulang kembali. Untuk hasil terbaik disarankan untuk melakukan custom URL dengan memasukkan keyword utama pada artikel tersebut.
Agar URL yang sudah dipublish ulang tidak menimbulkan broken link di website milik orang lain, terutama bagi yang suka blogwalking (BW), jangan lupa mensubmit pengalihan khusus di menu pengaturan/setelan pada dashboard blogspot. Ini bertujuan agar URL artikel lama yang sudah dipublish akan dialihkan ke URL yang baru diterbitkan.
Jika sudah dilakukan publish ulang artikel, lanjut ke langkah berikutnya yaitu meminta pengindeksan ulang di GSC, agar URL artikel yang sudah berubah di rayapi/dicrawl kembali oleh Google. FYI, cara ini sudah saya lakukan, tapi belum juga menampakkan hasil. Bahkan, URL artikel yang baru saya publish kembali tidak juga diindeks oleh Google, dicrawl pun tidak. Sampai berminggu-minggu pun, artikel tersebut tetap mengalami masalah yang sama, yaitu kesalahan pengalihan.
4. Mengganti Template Blog.
Langkah ini bisa dibilang pilihan terakhir yang harus saya lakukan untuk mencari solusi mengatasi masalah tidak dirayapinya artikel karena kesalahan pengalihan. Beberapa forum yang saya baca memberikan solusi mengganti template blog, dan ada beberapa yang sukses bisa menyelesaikan masalah kesalahan pengalihan ini. Ketika membaca ada yang sukses mengatasi masalah ini, saya jadi tertarik dan memutuskan untuk mengganti template.
Hiks...padahal tempalte blog yang selama hampir tujuh tahun saya pakai ini, saya beli di Etsy lho, tapi demi mengatasi masalah artikel yang ngak juga terindeks oleh Google dan GSC ini, akhirnya pertengahan bulan lalu saya memutuskan untuk mengganti template. Langkah ini lumayan merepotkan karena saya harus mengatur widget kembali dan memasang Google Analytics yang baru.
Berhasilkah? Ternyata tidak hiks, meskipun sudah ganti template blog tapi artikel ngak juga terindeks di Google, notifikasinya tetap sama, yaitu kesalahan pengalihan. Akhirnya saya memberanikan diri bertanya di salah satu forum Google, dan saya disarankan untuk mengganti template default dari blogger. Tapi langkah ini belum sempat saya lakukan, karena template default dari blogger memang sangat minimalis fitur-fiturnya sehingga saya harus rajin update kode html jika ingin blog terlihat lebih kekinian.
5. Tambahkan Kode ?m=1 Di Akhir URL Saat Minta Pengindeksan Di Google Search Console
Urusan kesalahan pengalihan dan artikel tidak terindeks ini membuat saya nyaris frustasi serta tidak bisa tidur nyenyak memikirkan kelangsungan blog ini. Soalnya sudah berbagai langkah saya lakukan tidak juga membuahkan hasil. Meskipun traffic dari aktivitas BW dan share di media sosial lumayan banyak, tapi kalau tidak dirayapi dan terindeks di Google, yah...kurang klop!
Pantang menyerah...akhirnya saya kembali menelusuri forum di Google yang membahas masalah sama, meskipun hampir semua jawaban dilempar ke link bantuan Google, yang setelah saya baca artikelnya bikin saya ngak mudeng juga malah tambah pusing. Akhirnya saya menemukan artikel yang menyarankan menambahkan kode ?m=1 pada setiap URL saat meminta pengindeksan ulang di GSC, tahukah kalau kode ?m=1 merupakan tambahan saat berbagi link artikel melalui smartphone.
Daripada penasaran, akhirnya saya coba cara ini dengan menambahkan kode ?m=1 di akhir URL salah satu artikel yang sudah dua bulan tidak terindeks. Keterangan awalnya sih URL tidak dikenali oleh Google, kemudian lanjut saya meminta pengindeksan ulang di GSC. Setelah beberapa jam, saya iseng mengecek link artikel yang baru saja di submit ulang kembali. Kaget dong saya, karena terdapat keterangan URL sudah di crawl atau dirayapi meskipun belum terindeks, sepertinya kabar baik nih!
Keesokkan harinya, saya kembali mengecek URL tersebut...syukurlah sudah terindeks dan centang hijau semuanya. Tapi jangan senang dulu ya, karena setelah cek langsung di Google ternyata belum ada tanda-tanda muncul alias terindeks penuh. Yah...sudahlah, saya pasrah dan lebih baik fokus menulis saja, apalagi saya masih punya PR harus membenahi Google Analytics (GA 4) yang sudah saya pasang dan ternyata masih error.
Saat sedang menulis artikel, tiba-tiba saya iseng mengecek apakah URL artikel yang sudah centang hijau di GSC bisa terindeks secara langsung di Google. Ternyata selang dua hari, artikel yang sudah berbulan-bulan tidak terindeks muncul di mesin pencari Google, horeee...senang sekali rasanya!
Akhirnya satu-persatu artikel yang sudah saya posting dan terkena masalah kesalahan pengalihan saya minta pengindeksan lagi di GSC dengan tambahan kode ?m=1 pastinya. Tapi saya usahakan hanya tiga artikel per hari saja yang di submit dan syukurlah...semua URL artikel yang sudah disubmit ulang menggunakan modifikasi ?m=1 bisa terindeks kurang dari 24 jam. Selang satu atau dua hari URL artikel sudah muncul di mesin pencari Google.
Mengapa bisa terjadi masalah seperti ini ya? Entahlah, tapi yang jelas tahun 2022 lalu berdasarkan artikel yang saya baca dan dari berbagai forum, Google memang memperbaharui algoritma-nya. Menurut pemahaman saya, semua URL yang diterbitkan suatu website akan dicrawl dan diindeks oleh Smartphone Googlebot. Dimana Googlebot sekarang memprioritaskan blog yang mobile friendly, mungkin saja blog saya terdeteksi tidak mobile friendly padahal tidak demikian karena sebelum memasang template, saya sudah mengecek tampilan mobile friendly.
Menurut salah satu forum, sebagian besar blog yang terkena masalah ini adalah yang memiliki hosting di blogspot dengan jumlah artikel lebih dari 500. Yah...maklumlah namanya juga gratisan, bayangkan jika harus membayar hosting dengan jumlah artikel ratusan bahkan ribuan, tentu mahal. Ini hanya dugaan saja berdasarkan keluh-kesah yang saya baca di forum Google, alasan pastinya masih sulit diketahui, hanya Googlebot yang tahu, yang jelas setiap posting artikel baru saya harus rajin meminta pengindeksan secara manual di GSC. Semoga bisa membantu dan bermanfaat!
24 komentar untuk "Tips Mengatasi Kesalahan Pengalihan Di Google Search Console"
Sangat membantu nih
Aku juga masih manual submit ke gsc
..keren tulisan MB bisa bantu saya nih... Harus sabar step by step ya mb