Siapa nih yang berencana menggunakan water heater listrik di rumah? Ingin pasang tapi bingung dimana tempat yang tepat untuk memasangnya. Pertanyaan ini memang sangat penting karena menyangkut instalasi, keamanan, dan kenyamanan ketika menggunakan water heater listrik sehari-hari di rumah. Pemasangan water heater listrik yang tepat adalah kunci untuk mendapatkan air panas yang aman dan nyaman serta hemat energi di rumah.
Penting untuk diketahui, water heater listrik berbeda dengan perangkat elektronik biasa, karena selain menggunakan daya listrik dalam jumlah tertentu, alat ini juga selalu berhubungan dengan air. Penempatan yang salah tidak hanya bisa mengurangi efisiensi pemanasan, tetapi juga menimbulkan risiko keamanan, terutama terkait air dan listrik. Oleh sebab itu, jika ingin memasang water heater listrik di rumah, pastikan penempatannya tidak asal-asalan.
Dalam artikel ini. terdapat informasi lengkap tentang lokasi ideal pemasangan water heater listrik, faktor apa saja yang penting atau perlu dipertimbangkan, hingga tips agar tetap aman digunakan dalam jangka panjang. Tidak hanya itu, dalam artikel ini juga akan dibahas apakah water heater listrik berbahaya jika salah pasang atau salah menempatkannya, serta bagaimana cara meminimalisir risiko tersebut. Panduan lengkap ini tentunya tidak hanya memberikan rasa aman dan nyaman, tapi juga masalah efisiensi penggunaan listrik.
Mengapa Lokasi Pemasangan Water Heater Listrik Sangat Penting
 |
Gambar: Elterra Electric Water Heater |
Water heater listrik bukan hanya soal memanaskan air, tetapi juga berkaitan dengan keselamatan, baik untuk rumah maupun penggunanya. Jika salah melakukan instalasi, berpotensi memunculkan risiko-risiko, seperti korsleting listrik, kebocoran, atau bahkan bahaya kebakaran. Pemilihan lokasi pemasangan yang tepat tentu akan sangat menentukan apakah penggunaan water heater listrik akan aman atau justru memunculkan risiko bahaya di kemudian hari. Berikut ini, ada beberapa hal penting yang bisa dipertimbangkan jika ingin memasang water heater listrik, terutama untuk konsumsi rumah tangga.
- Pertimbangkan jarak dari sumber listrik.
- Pertimbangkan jarak dari saluran air.
- Pertimbangkan ketersediaan ventilasi ruangan.
- Pertimbangan kemudahan perawatan, baik instalasi maupun water heater listrik itu sendiri.
Jika faktor-faktor ini terpenuhi, tentu water heater listrik bisa digunakan siapa saja tanpa harus merasa khawatir.
Lokasi Ideal Pemasangan Water Heater Listrik
Sekarang masuk ke pembahasan utama dari artikel ini, dimana sebaiknya atau lokasi ideal untuk pemasangan water heater listrik. Penting untuk diketahui, lokasi terbaik untuk memasang water heater listrik harus mempertimbangkan tiga faktor utama, yaitu kedekatan dengan titik penggunaan, aksesibilitas untuk perawatan, dan keamanan.
 |
Gambar: Elterra Electric Water Heater |
Berikut ini beberapa lokasi yang umum dipasang water heater listrik, berikut cara terbaik untuk menempatkannya agar aman dan efisien.
Lokasi Kamar Mandi
Lokasi yang paling sering dan dianggap paling ideal untuk pemasangan water heater listrik adalah kamar mandi, karena sebagian besar pengguna umumnya menginginkan air mandi yang nyaman di hunian atau tempat tinggal. Namun, agar pemasangan lebih aman dan efisien, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan, yaitu:
- Jangan letakkan terlalu dekat dengan pancuran air, untuk menghindari terciprat air secara langsung saat pengguna mandi.
- Pastikan di dalam kamar mandi ada tempat yang lebih tinggi, misalnya dinding bagian atas untuk meminimalkan risiko terkena air secara langsung.
- Gunakan kabel dan stop kontak khusus dengan pelindung agar tetap aman meski berada di area yang lembap
- Jika memungkinkan, minimalkan panjang pipa air panas ke keran, karena semakin pendek pipa maka makin sedikit panas yang hilang dalam perjalanan dan water heater tidak perlu bekerja terlalu keras.
Lokasi Dapur
Selain di area kamar mandi yang jadi favorit banyak orang, ada sebagian yang menempatkan water heater listrik di area dapur, dan biasanya lokasi ini juga disarankan untuk daerah tertentu. Umumnya, water heater listrik ini digunakan untuk mencuci piring atau memasak di lokasi yang tergolong bersuhu dingin. Untuk lokasi ini, pastikan penempatannya berada di:
- Boleh dipasang dekat dengan sink atau tempat mencuci piring, namun pastikan tidak terkena cipratan air secara langsung saat mencuci atau mengambil air.
- Pilih area di dapur yang memiliki sirkulasi udara baik, sehingga lebih aman saat menggunakan water heater listrik untuk kebutuhan memasak atau mencuci piring.
- Perhatikan panjang pipa air panas, dari mesin pemanas air ke keran, semakin pendek pipa, maka semakin sedikit air panas yang hilang saat perjalanan.
Lokasi Di Ruang Servis atau Gudang
Buat yang lebih nyaman menggunakan water heater listrik dengan sistem pemanas sentral, maka bisa di pasang di ruang servis atau gudang rumah. Dari lokasi ini, air panas akan dialirkan ke ruangan lain, seperti kamar mandi atau dapur. Ini untuk menjaga agar water heater listrik tetap kering dalam jangka panjang dan lebih aman dari kemungkinan mengalami kelembapan.
Hal-hal yang Harus Dihindari Saat Memasang Water Heater Listrik
Dalam proses instalasi
electric water heater tidak hanya soal memilih lokasi yang tepat, tetapi juga yang tidak kalah pentingnya adalah mengetahui tempat-tempat yang sebaiknya dihindari, salah satunya karena alasan keamanan. Tapi dalam kenyataannya. masih banyak yang kurang memperhatikan masalah ini, sehingga pemasangan menjadi lebih beresiko dan berpotensi menimbulkan hal-hal yang mengurangi keamanan serta kenyamanan saat menggunakan water heater listrik di kemudian hari. Lantas, apa saja hal-hal yang harus dihindari saat memasang water heater listrik, berikut penjelasannya.
Jangan Pasang Terlalu Dekat dengan Stop Kontak Biasa
Stop kontak biasa umumnya tidak memiliki pelindung khusus terhadap kelembapan atau percikan air. Jika water heater dipasang terlalu dekat, ada risiko air masuk ke stop kontak sehingga menyebabkan korsleting listrik. Kondisi ini bisa sangat berbahaya karena dapat memicu kebakaran atau bahkan sengatan listrik pada pengguna.
Solusi terbaik adalah menggunakan stop kontak khusus tahan air (waterproof socket) yang dilengkapi grounding dan penutup pelindung. Selain itu, posisikan stop kontak di bagian atas atau area yang tidak mungkin terkena cipratan langsung.
Jangan Pasang Di Lantai atau Area Rendah yang Mudah Tergenang
Area lantai, terutama di kamar mandi, seringkali basah atau bahkan bisa tergenang air. Jika water heater diletakkan di posisi rendah, risiko terkena air akan semakin besar. Tidak hanya memperpendek usia pakai alat, tapi juga bisa menimbulkan bahaya listrik jika air masuk ke komponen internal.
Idealnya, water heater dipasang di dinding dengan ketinggian tertentu, misalnya 1,5 – 2 meter dari lantai. Selain lebih aman, posisi ini juga membuat distribusi air panas lebih stabil ke shower atau kran.
Jangan Menempelkan Alat Langsung Ke Sumber Air Tanpa Jarak Aman
Banyak orang beranggapan semakin dekat water heater dengan sumber air, semakin baik. Padahal, memasang water heater terlalu dekat atau menempel langsung pada pipa air bisa memicu masalah. Air yang keluar dari pipa bisa mengenai body heater, menimbulkan kelembapan, hingga merusak sistem kelistrikan.
Sebaiknya beri jarak aman antara water heater dengan sumber air, misalnya sekitar 30–50 cm, agar perangkat tetap kering. Selain itu, gunakan pipa tambahan yang tahan panas agar instalasi lebih rapi dan terjaga keamanannya.
Risiko Jika Mengabaikan Larangan Ini
Sekilas, kesalahan penempatan mungkin terlihat sepele. Namun, dalam jangka panjang, hal ini bisa menimbulkan bahaya serius seperti korsleting listrik yang berpotensi menimbulkan kebakaran, komponen water heater cepat rusak akibat paparan kelembapan, bahaya sengatan listrik bagi pengguna saat menggunakan air. Oleh karena itu, mengikuti standar instalasi bukan sekadar saran, melainkan sebuah keharusan agar penggunaan water heater tetap aman dan nyaman.
Apakah Water Heater Listrik Aman Jika Dinyalakan Terus?
Bagi yang ingin menggunakan water heater listrik, muncul pertanyaan berikutnya, apakah water heater listrik aman jika dinyalakan terus? Jawabannya tergantung pada kualitas produk yang digunakan dan tentu saja pemasangan instalasinya. Secara umum, water heater modern sudah dilengkapi dengan fitur keamanan otomatis. Misalnya, ada sensor yang secara otomatis mematikan pemanas ketika suhu air sudah mencapai batas tertentu.
Namun, meskipun sudah dilengkapi fitur keamanan, sebaikanya tidak membiarkan water heater listrik dinyalakan terus tanpa pengawasan. Selain bisa meningkatkan konsumsi listrik, terdapat risiko komponen cepat rusak jika terus-menerus dinyalakan dan dipaksa bekerja. Jadi, akan lebih bijak jika water heater listrik hanya dinyalakan jika ingin digunakan, kemudian dimatikan setelah selesai.
Berapa Konsumsi Daya Listrik dari Water Heater Listrik?
Setiap water heater listrik atau pemanas air listrik membutuhkan konsumsi daya listrik yang berbeda-beda, tergantung kapasitas serta teknologi yang digunakan. Namun, terdapat gambaran untuk water heater rumah tangga umumnya mengonsumsi daya listrik sekitar 350 watt hingga 2000 watt. Berikut penjelasannya.
- Untuk water heater kecil atau instant biasanya konsumsi daya sekitar 350 - 500 watt.
- Untuk tipe tangki dengan kapasitas 15 - 30 liter, konsumsi daya bisa mencapai 800 - 1500 watt.
- Sedangkan untuk tipe yang lebih besar bisa membutuhkan konsumsi daya lebih dari 2000 watt.
Nah, jika tertarik ingin memasang water heater listrik di rumah, pastikan menyesuaikan dengan daya listrik di rumah. Jangan sampai setelah proses instalasi selesai, dan setelah water heater terpasang saat digunakan listrik rumah menjadi turun atau bahkan terjadi konslet.
Panduan Lengkap Pemasangan Water Heater Listrik agar Aman dan Efisien
Agar penggunaan lebih aman dan efisien, perlu diperhatikan beberapa tips instalasi
pemanas air listrik yang akan dijelaskan berikut ini.
Pastikan Menggunakan Jasa Teknisi yang Profesional
Jangan pernah mencoba untuk memasang unit water heater listrik sendiri jika tidak memiliki pengalaman yang cukup. Untuk itu, pastikan menggunakan jasa teknisi yang sudah berpengalaman atau profesional dibidangnya untuk memastikan sambungan listrik dan air sudah sesuai standar, baik dalam soal keamanan maupun kenyamanan saat menggunakannya.
Untuk Keselamatan, Gunakan Instalasi Listrik Khusus
- Gunakan Sakelar Pengaman: Pasang sakelar ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker) atau GFCI (Ground Fault Circuit Interrupter) sebagai pengaman tambahan selain dari MCB utama. Perangkat ini akan segera memutus aliran listrik jika terjadi kebocoran arus (terutama ke tanah atau air).
- Kabel dan Daya yang Tepat: Pastikan teknisi menggunakan ukuran kabel listrik yang sesuai dengan daya (watt) water heater Anda. Penggunaan kabel yang terlalu kecil dapat menyebabkan kabel panas berlebih dan kebakaran.
- Sambungan Grounding (Arde): Sambungan kabel grounding (arde) yang berfungsi sempurna adalah mutlak diperlukan untuk mengalirkan arus listrik liar ke tanah jika terjadi korsleting.
Pasang Di Tempat yang Lebih Tinggi dan Jaga Jarak Aman dari Air
- Ketinggian: Pasang water heater cukup tinggi di dinding (ideal di atas 1,8 meter dari lantai kamar mandi) dan jauh dari jangkauan langsung percikan air atau kepala shower.
- Pipa dan Keran: Gunakan pipa air panas yang direkomendasikan (seperti pipa PPR atau tembaga) dan pastikan semua sambungan air kencang dan bebas bocor.
- Prinsip Efisiensi: Seperti disebutkan, jarak terpendek antara water heater dan keran adalah yang terbaik.
- Pipa Air Dingin: Pastikan pipa air dingin yang masuk ke unit memiliki stop-kran agar Anda dapat mematikan suplai air ke water heater saat perawatan atau jika ada kebocoran.
Pastikan untuk Mengatur Suhu yang Optimal
Jangan menyetel suhu terlalu tinggi. Suhu antara 50°C hingga 60°C umumnya dianggap cukup panas, aman dari risiko luka bakar serius, dan lebih hemat energi. Setiap kenaikan suhu akan meningkatkan konsumsi listrik secara signifikan.
Lakukan Perawatan Secara Berkala
- Pastikan lokasi pemasangan mudah dijangkau untuk pemeriksaan berkala dan perawatan (misalnya, pembersihan anode rod atau kuras tangki).
- Matikan Saat Bepergian: Jika berencana bepergian lama, matikan suplai listrik ke water heater melalui sakelar atau MCB untuk menghemat daya dan mencegah risiko kerusakan saat tidak diawasi.
Dengan cara-cara yang dilakukan ini, instalasi lebih aman dan risiko bahaya bisa diminimalkan.
Kesimpulan
Jadi, sebaiknya water heater listrik dipasang dimana? Jawabannya tentu saja tergantung pada kebutuhan. Jika water heater listrik digunakan untuk mandi, tentu sebaiknya di pasang di kamar mandi dengan ketentuan posisi lebih tinggi atau di tempat yang tinggi, dan dipastikan aman dari cipratan air ketika mandi. Jika digunakan untuk kebutuhan di dapur, baik untuk memasak maupun mencuci piring, boleh diletakkan di dekat sink asalkan tetap terlindungi. Alternatif lain, bisa dipasang di ruang servis atau kosong, agar lebih rapi serta tentu saja lebih aman.
Hal yang tidak kalah pentingnya adalah memastikan instalasi dilakukan dengan benar. Untuk itu, sangat disarankan menggunakan jasa teknisi yang sudah profesional dan gunakan instalasi listrik khusus agar lebih aman. Meskipun water heater listrik modern bisa dinyalakan terus karena sudah dilengkapi fitur-fitur untuk pengaman, namun sebaiknya gunakan saja seperlunya agar lebih hemat energi dan tahan lama. Sesuaikan pembelian water heater listrik dengan kapasitas listrik di rumah ya, karena setiap unit membutuhkan daya yang berbeda, mulai dari ratusan hingga ribuan watt.
Dengan penempatan yang tepat dan instalasi yang benar, selain lebih aman dan efisien juga pengguna bisa menikmati mandi air hangat dengan nyaman, aman, dan terbebas dari rasa khawatir. Tidak hanya itu, water heater listrik bisa bekerja lebih efisien dan memberikan kenyamanan air panas bagi seluruh anggota keluarga sepanjang waktu.
Posting Komentar untuk "Water Heater Listrik Sebaiknya Dipasang Dimana? Panduan Lengkap Agar Aman dan Efisien"
Posting Komentar