Pernah mengalami mata merah setelah seharian menggunakan lensa kontak? Keluhan ini sering disampaikan banyak orang, baik yang sudah biasa menggunakan lensa kontak maupun yang baru pertama kali mencobanya. Ada berbagai alasan yang mendorong seseorang memakai lensa kontak, namun memang seringkali penggunaan lensa kontak ini dianggap sebagai solusi praktis dan populer untuk membantu mengatasi gangguan penglihatan. Di sisi yang lain, cukup banyak pengguna lensa kontak yang demi alasan mengikuti tren atau ingin tampil beda justru memilih rutin menggunakan lensa kontak di setiap penampilannya.

Sebenarnya, menggunakan lensa kontak boleh-boleh saja dan bukan sesuatu yang dilarang dalam kesehatan. Namun tentu saja, penggunaan lensa kontak ini akan berisiko mengalami masalah kesehatan jika tidak bijak saat memakainya, apalagi jika dipakai seharian. Jangan abaikan kesehatan mata, karena mata merupakan salah satu alat indra tubuh manusia yang berfungsi vital untuk penglihatan dan merupakan organ yang dapat mempengaruhi kehidupan serta menentukan kualitas hidup seseorang. Boleh menggunakan lensa kontak dengan alasan apapun, tapi jangan abaikan kesehatan mata!
Penggunaan lensa kontak yang makin populer di seluruh dunia ini dibuktikan dengan hasil penelitian atau studi yang dilakukan oleh Optometry and Vision Science tahun 2020, yang menyebutkan lebih dari 60% responden yang merupakan pengguna lensa kontak memilih lensa kontak karena alasan penampilan dan merasa repot jika harus menggunakan kacamata. Sedangkan responden yang lain menyebutkan, menggunakan lensa kontak membuat mereka lebih percaya diri saat melakukan beragam aktivitas, termasuk bekerja. Sebuah penelitian lain, yang dilakukan di Contact Lens & Anterior Eye tahun 2021 menyebutkan, banyak pekerja yang aktif dan atlet cenderung memilih menggunakan lensa kontak karena tidak mudah lepas saat melakukan aktivitas fisik.
Selain dua alasan tersebut, masih banyak penelitian lainnya yang menyebutkan alasan banyak orang suka sekali memakai lensa kontak, seperti untuk terapi medis, untuk membantu koreksi penglihatan dengan kondisi khusus, atau hanya sekadar untuk mencoba lensa kontak berteknologi tinggi. Tapi yang pasti, jangan sampai kenyamanan dan kepraktisan saat menggunakan lensa kontak terganggu dengan munculnya masalah mata, salah satunya adalah mata merah. Mata merah akibat lensa kontak umumnya dapat diatasi dengan penanganan yang tepat dan tentu saja perilaku yang bijak. Seperti apa cara mengatasi mata merah karena lensa kontak? Akan dibahas dalam artikel berikut.
Mengapa Lensa Kontak Bisa Membuat Mata Merah?
Lensa kontak seperti yang sudah disinggung sebelumnya terkadang bisa membuat penampilan seseorang menjadi lebih percaya diri, selain fungsinya membantu mengoreksi penglihatan atau memperjelas penglihatan. Layaknya kacamata, lensa kontak juga bisa membantu mengatasi refraksi mata atau gangguan penglihatan yang meliputi mata minum (miopi), plus (hipermetropi), serta mata silinder (astigmatisme).
 |
Foto: www.freepik.com |
Dilansir dari laman resmi Food and Drug Adminstration atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, terdapat beberapa jenis lensa kontak, yaitu:
- Lensa Kontak Soft (Softlens) atau HEMA (Hydroxyethylmethacrylate). Lensa kontak yang satu ini merupakan salah satu jenis lensa kontak yang paling umum digunakan banyak orang. Lensa kontak ini terbuat dari plastik lunak dan fleksibel yang dikombinasikan dengan air, sehingga lebih mudah digunakan dan disesuaikan dibandingkan jenis lensa kontak lainnya. Kadar air pada softlens akan membantu oksigen melewati lensa menuju kornea mata.
- Lensa Kontak Rigid Gas Permeable (RGP). Jenis lensa kontak yang satu ini bentuknya lebih kaku jika dibandingkan softlens sehingga banyak yang merasakan agak kurang nyaman saat digunakan, apalagi dalam durasi yang lama (seharian). Meskipun begitu, lensa kontak ini masih bisa membiarkan oksigen masuk ke mata. Tidak hanya itu, lensa kontak RGP ini dikenal sebagai lensa kontak dengan kadar air paling tinggi sehingga sangat baik untuk kesehatan kornea mata.
- Lensa Kontak Dekoratif (Plano). Seperti namanya, lensa kontak jenis ini hanya berfungsi sebagai dekorasi mata saja dan sama sekali tidak membantu memperbaiki penglihatan. Tidak heran jika lensa kontak jenis ini tersedia dalam berbagai macam ukuran dan warna, jadi sangat cocok untuk membantu membuat penampilan terlihat lebih menarik.
Apapun jenis lensa kontak yang dipakai, yang terpenting penanganan serta perawatan lensa kontak tersebut, karena jika tidak dirawat dengan benar, penggunaan lensa kontak berisiko menimbulkan berbagai gangguan kesehatan mata, salah satunya adalah mata merah. Nah, sebelum dibahas cara mengatasi mata merah karena lensa kontak, rasanya penting untuk memahami akar permasalahannya. Berikut ini beberapa faktor yang dapat memicu mata merah pada pengguna lensa kontak.
Iritasi Mekanis
Lensa kontak adalah benda asing yang bersentuhan langsung dengan permukaan mata. Proses memasang, melepas, atau bahkan pergeseran lensa yang tidak tepat dapat mengiritasi kornea (lapisan luar bening mata) dan konjungtiva (lapisan tipis yang melapisi bagian putih mata dan bagian dalam kelopak mata). Gesekan ini dapat menyebabkan peradangan ringan dan kemerahan.
Kurangnya Oksigen
Kornea membutuhkan oksigen untuk tetap sehat dan berfungsi dengan baik. Lensa kontak, terutama jenis lensa yang kurang permeable terhadap oksigen atau pemakaian yang terlalu lama, dapat menghambat aliran oksigen ke kornea. Kondisi ini dapat memicu iritasi, pembengkakan pembuluh darah di permukaan mata (yang terlihat sebagai kemerahan), dan ketidaknyamanan.
Reaksi Alergi atau Sensitivitas
Beberapa orang mungkin alergi terhadap bahan pembuatan lensa kontak itu sendiri atau terhadap kandungan dalam larutan pembersih lensa. Reaksi alergi ini dapat menyebabkan peradangan pada mata, dengan gejala utama berupa mata merah, gatal, perih, dan berair.
Infeksi Mata
Lensa kontak dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, jamur, atau mikroorganisme lain jika kebersihannya tidak terjaga dengan baik. Infeksi mata adalah penyebab serius mata merah pada pengguna lensa kontak dan seringkali disertai dengan rasa sakit, keluarnya cairan dari mata, dan penglihatan kabur.
Mata Kering
Lensa kontak dapat menyerap lapisan air mata alami di permukaan mata, yang berfungsi sebagai pelumas. Jika produksi air mata tidak mencukupi, lensa kontak dapat menyebabkan mata menjadi kering, tidak nyaman, teriritasi, dan tampak merah.
Lensa yang Tidak Sesuai
Ukuran, bentuk, atau jenis lensa kontak yang tidak pas dengan kontur mata pengguna lensa kontak dapat menyebabkan tekanan yang tidak merata pada permukaan mata. Hal ini dapat mengakibatkan iritasi, ketidaknyamanan, dan kemerahan.
Adanya Debu atau Kotoran
Partikel debu, kotoran, atau sisa-sisa makeup yang terperangkap di antara lensa kontak dan permukaan mata dapat mengiritasi dan memicu respons peradangan berupa mata merah.
Kebiasaan Pemakaian yang Salah atau Tidak Tepat
Memakai lensa kontak melebihi batas waktu yang direkomendasikan, tidak mengganti larutan lensa secara teratur, atau bahkan tidur dengan lensa kontak (kecuali jenis khusus yang diizinkan oleh dokter mata) secara signifikan meningkatkan risiko mata merah dan komplikasi mata lainnya. Selain itu, lensa yang sudah kadaluwarsa atau tergores juga berpotensi dapat mengiritasi mata, yang pada akhirnya menjadi pemicu mata merah dan rasa tidak nyaman saat lensa kontak dipakai.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Mata Merah Karena Lensa Kontak
Saat mengalami mata merah karena lensa kontak, penting untuk bertindak dengan cepat dan tepat, karena terlalu lama menunda-nunda mengatasinya bisa berisiko menimbulkan masalah gangguan kesehatan mata lebih lanjut. Bagaimanapun, mata adalah organ yang sangat penting dalam kehidupan manusia, untuk itu gangguan sekecil apapun pada kesehatan mata, harus segera diatasi dan dicarikan solusinya, termasuk mata merah karena pemakaian lensa kontak.
 |
Foto: www.freepik.com |
Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi mata merah karena lensa kontak.
1. Segera Lepaskan Lensa Kontak
Ini adalah langkah pertama dan terpenting. Melepas lensa akan menghentikan potensi iritasi lebih lanjut dan memberikan kesempatan bagi mata untuk beristirahat.
2. Amati Kondisi Mata
Perhatikan gejala lain yang menyertai mata merah, seperti rasa sakit, penglihatan kabur, keluarnya cairan, atau sensitivitas terhadap cahaya. Gejala-gejala ini bisa menjadi indikasi masalah yang lebih serius dan memerlukan perhatian medis.
3. Hindari Menggosok Mata
Menggosok mata yang merah dan teriritasi hanya akan memperparah peradangan dan berpotensi menimbulkan kerusakan lebih lanjut.
4. Gunakan Obat Tetes Air Mata Buatan (Artificial Tears)
Air mata buatan dapat membantu melembapkan mata dan meredakan iritasi ringan. Pilih jenis air mata buatan yang tidak mengandung pengawet jika menggunakannya lebih dari beberapa kali sehari.
5. Istirahatkan Mata dari Lensa Kontak
Jangan menggunakan kembali lensa kontak hingga kondisi mata benar-benar kembali normal. Berikan waktu bagi mata untuk pulih sepenuhnya dari gangguan mata merah.
Kapan Harus Mencari Bantuan Medis?
Meskipun mata merah karena lensa kontak seringkali bersifat ringan dan dapat membaik dengan mengistirahatkan mata sementara dari penggunaan lensa kontak beberapa waktu. Namun, ada beberapa kasus dimana kondisi mata merah ini menimbulkan keluhan yang cukup serius, yang tentunya mengharuskan orang tersebut segera mencari bantuan medis atau berkonsultasi dengan dokter mata. Apa saja kondisi tersebut, berikut jika mengalami:
- Rasa sakit yang hebat pada mata.
- Penurunan penglihatan yang signifikan atau penglihatan kabur yang tidak membaik.
- Peningkatan sensitivitas terhadap cahaya (fotofobia).
- Keluarnya cairan kental atau bernanah dari mata.
- Mata merah tidak membaik dalam beberapa jam atau justru semakin parah.
- Memiliki riwayat infeksi mata sebelumnya.
Jika mengalami kondisi diatas, jangan tunda untuk mengunjungi dokter mata. Dokter mata akan dapat mendiagnosis penyebab pasti mata merah dan melakukan penanganan yang sesuai keluhan yang dialami. Mungkin saja penanganan tersebut akan melibatkan obat tetes mata antibiotik, anti-inflamasi, atau rekomendasi perubahan jenis lensa kontak dan terutama sekali rutinitas perawatan. Patuhi selalu anjuran yang diberikan dokter mata, agar penggunaan lensa kontak menjadi lebih aman dan efektif.
Pencegahan Lebih Baik Daripada Mengobati: Tips Mencegah Mata Merah Karena Lensa Kontak
Setujukan kalau mencegah akan selalu lebih baik daripada mengobati. Nah, berikut ini adalah beberapa tips penting untuk meminimalkan risiko mengalami mata merah akibat penggunaan lensa kontak.
Cuci Tangan dengan Bersih Sebelum Memegang Lensa Kontak
Selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum menyentuh lensa kontak yang akan dipakai. Keringkan tangan dengan handuk bersih yang tidak berbulu.
Patuhi Jadwal Penggantian Lensa
Ganti lensa kontak sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh dokter mata atau produsen lensa (harian, mingguan, bulanan). Jangan pernah menggunakan lensa melebihi batas waktu yang ditentukan.
Gunakan Larutan Pembersih yang Tepat
Selalu gunakan larutan pembersih lensa yang direkomendasikan oleh dokter. Jangan pernah menggunakan air keran atau air liur untuk membersihkan atau menyimpan lensa.
Bersihkan Wadah Lensa Secara Teratur
Kosongkan, bersihkan dengan larutan lensa segar, dan keringkan wadah lensa setiap hari. Ganti wadah lensa setiap 1-3 bulan.
Jangan Tidur dengan Kondisi Masih Memakai Lensa Kontak
Kecuali dokter mata merekomendasikan lensa kontak khusus yang aman untuk tidur, selalu lepaskan lensa sebelum tidur untuk memberikan kesempatan mata bernapas.
Hindari Memakai Lensa Saat Mandi atau Berenang
Air keran, air kolam renang, dan air laut dapat mengandung mikroorganisme berbahaya yang dapat menyebabkan infeksi mata.
Jangan Pernah Bertukar Lensa Kontak dengan Orang Lain
Lensa kontak bersifat pribadi dan disesuaikan dengan mata masing-masing individu. Bertukar lensa dapat meningkatkan risiko infeksi.
Hindari Menggunakan Lensa Kontak Jika Mata Sedang Iritasi
Jika mata sedang terasa tidak nyaman, merah, atau berair, jangan gunakan lensa kontak hingga kondisi mata kembali normal.
Periksakan Mata Secara Rutin
Kunjungi dokter mata secara teratur (biasanya setahun sekali) untuk memastikan kesehatan mata dan kesesuaian lensa kontak yang digunakan.
Hati-hati dengan Produk Makeup
Hindari produk makeup yang mengandung minyak dan pastikan untuk membersihkan makeup di sekitar mata dengan hati-hati sebelum melepas lensa kontak.
 |
Foto: www.freepik.com |
Mata merah saat menggunakan lensa kontak adalah masalah umum yang seringkali dapat diatasi dengan langkah-langkah sederhana. Namun, penting untuk tidak mengabaikannya dan segera bertindak dengan melepaskan lensa dan mengamati gejala lainnya. Jika mata merah tidak membaik atau disertai gejala yang mengkhawatirkan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter mata. Dengan menjaga kebersihan, mengikuti petunjuk pemakaian dan perawatan yang benar, serta melakukan pemeriksaan mata rutin, maka pengguna lensa kontak dapat menikmati kenyamanan tanpa harus khawatir dengan masalah mata merah. Ingatlah, kesehatan mata adalah prioritas utama!
Sumber Referensi Artikel:
https://rsisurabaya.com/atasi-mata-kemerahan-akibat-penggunaan-softlens/#:~:text=Salah%20satu%20penyebab%20utama%20mata,dan%20menyebabkan%20mata%20menjadi%20kering.
https://www.rspondokindah.co.id/id/news/amankah-pemakaian-lensa-kontak-
https://jec.co.id/id/article/memahami-gejala-sakit-mata-tandatanda-yang-perlu-diwaspadai-dan-langkah-penanganan
https://journals.lww.com/optvissci/pages/default.aspx
Posting Komentar untuk "Mata Merah Karena Lensa Kontak? Atasi dengan Cara Ini!"
Posting Komentar