Rekomendasi 5 Posisi Tidur Untuk Meredakan Nyeri Haid

Posisi Tidur Untuk Meredakan Nyeri Haid


Siapa nih yang pernah mengalami nyeri haid? Tahukah kalau minuman untuk melancarkan haid bisa menjadi solusi untuk membantu mengurangi nyeri haid, karena permasalahan nyeri haid ini bagi sebagian wanita sangat mengganggu aktivitas dan rutinitas sehari-hari. Meskipun tidak setiap bulan saat haid datang, saya pernah lho mengalami nyeri haid. Rasanya sakit sekali sekali cukup sulit untuk dideskripsikan dengan kata-kata. Tidak hanya terasa sakit atau nyeri di bagian bawah perut tapi juga kaki terasa kram, lemas, untuk tidur pun terasa tidak nyaman, serta kesulitan untuk mencari posisi tidur yang tepat untuk meredakan nyeri haid yang saya alami.

Meskipun tidak semua wanita yang sudah mengalami haid akan merasakan nyeri haid ini, tapi jangan pernah mengabaikannya ya. Mengapa? Karena ada beberapa wanita yang mengalami nyeri haid tergolong cukup parah dengan rasa sakit yang tidak terkira bahkan hingga pingsan. Selain itu, kondisi nyeri haid ini terkadang membuat haid menjadi tidak lancar, yang tentu saja berisiko pada kesehatan. Apalagi dalam rentang waktu haid yang normalnya berlangsung antara 3 sampai 7 hari itu ada banyak aktivitas yang dilakukan, seperti bekerja, sekolah, dan lainnya. Bayangkan, jika setiap kali haid harus mengalami masalah nyeri haid ini, tentu akan sangat mengganggu rutinitas sehari-hari. Bagaimana cara meredakan nyeri haid ini ya? Sebelum dibahas, yuk cari tahu dulu apa sebenarnya nyeri haid itu?

Apa Itu Nyeri Haid?

Dilansir dari situs Halodoc.com, nyeri haid atau dismenore adalah sensasi nyeri berdenyut atau kram perut sebelum dan selama periode menstruasi. Dismenore sendiri dalam dunia medis merupakan istilah yang menggambarkan kondisi nyeri haid atau kram perut yang umumnya terjadi setiap kali wanita yang sudah haid mengalami periode menstruasi. Kondisi ini memang umum terjadi karena adanya perubahan hormon yang memicu kontraksi rahim untuk meluruhkan lapisannya sebelum ataupun selama masa menstruasi.

Sebenarnya kondisi ini tergolong normal jika hanya menimbulkan gejala yang ringan. Namun ada beberapa kasus di mana kondisi nyeri haid atau dismenore ini menimbulkan rasa tidak nyaman hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan bisa mempengaruhi kesehatan. Istirahat di rumah pun bisa menjadi solusi, namun kerap terjadi seorang wanita yang mengalami dismenore atau nyeri haid justru tidak dapat beristirahat dengan nyaman karena tidak bisa menemukan posisi tidur yang tepat.

Nyeri Haid
Foto: www.freepik.com

Ada dua jenis dismenore atau nyeri haid dalam dunia kesehatan, yaitu dismenore primer dan dismenore sekunder, seperti berikut ini:
  1. Dismenore Primer, adalah nyeri haid yang terjadi karena adanya perubahan hormon prostaglandin (hormon yang diproduksi oleh lapisan rahim). Adapun hormon tersebut dapat memicu rahim meluruhkan lapisannya melalui kontraksi rahim. Nah, kontraksi inilah yang bisa menimbulkan rasa nyeri pada perut bagian bawah. Dismenore primer bisa saja terjadi setiap kali haid atau menstruasi, namun kondisi nyeri ini tidak disebabkan oleh penyakit atau kondisi medis lainnya. Biasanya, nyeri haid akibat dismenore primer terjadi selama 2-3 hari dan secara berangsur akan mereda seiring berakhirnya siklus haid.
  2. Dismenore Sekunder, adalah nyeri haid yang disebabkan atau dipicu oleh masalah pada organ reproduksi, seperti Endometriosis, penyakit radang panggul, Fibroid rahim, Adenomiosis, dan lainnya. Dismenore Sekunder dapat saja menimbulkan rasa nyeri yang lebih lama dan lebih parah dibandingkan dismenore primer. Bahkan, ada beberapa kasus di mana rasa nyeri akibat dismenore sekunder ini masih tetap dirasakan meskipun siklus haid sudah berakhir.

Faktor Risiko dan Gejala Nyeri Haid atau Dismenore

Meskipun banyak wanita yang sudah mengalami haid kerap mengeluhkan masalah nyeri ini, tapi ada sebagian lainnya yang merasa baik-baik saja saat mengalami siklus haid, bahkan bisa beraktivitas dengan nyaman. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko wanita mengalami nyeri haid atau dismenore lebih sering, seperti berikut ini:
  • Dalam kondisi mengalami stres.
  • Siklus menstruasi atau haid yang tidak teratur.
  • Wanita berusia di bawah 30 tahun.
  • Memiliki riwayat keluarga yang sering mengalami nyeri haid.
  • Mendapatkan siklus menstruasi pertama pada usia yang masih sangat mudah, yaitu di bawah 11 tahun (pubertas dini).
  • Terjadi pendarahan berlebihan selama siklus menstruasi.
  • Belum pernah melahirkan.
  • Pola hidup yang tidak sehat, seperti merokok, diet yang salah, obesitas, dan lainnya.
Seperti apa gejala nyeri haid? Ada beberapa gejala nyeri haid yang bisa dialami wanita, seperti perut di bagian bawah terasa kram atau nyeri berdenyut yang makin lama makin intens, persis yang kerap saya alami saat masih usia sekolah dahulu. Rasa nyeri ini bisa saja muncul 1-3 hari sebelum menstruasi, yang kemudian akan mencapai puncaknya pada 24 jam setelah awal menstruasi, lalu mereda setelah 2-3 hari. Adapun rasa nyeri tersebut bisa saja menyebar hingga ke punggung bagian bawah, area pinggang, dan paha.

Tidak hanya itu, bersamaan dengan munculnya rasa nyeri haid juga muncul beberapa gejala umum lainnya, seperti perasaan lemah atau lesu tidak bertenaga, kepada terasa sakit atau nyeri, perut terasa kembung, diare, perasaan mual yang dapat disertai muntah atau tidak. Mengingat ada dua jenis nyeri haid atau dismenore, ada baiknya seorang wanita yang kerap mengalami masalah nyeri haid ini mencari tahu atau solusi untuk membantunya menjalani siklus menstruasi atau haid dengan nyaman dan lebih sehat.

Cara Mengatasi atau Meredakan Nyeri Haid

Untuk dismenore primer atau nyeri haid yang tergolong ringan, sesungguhnya bisa diatasi atau diredakan secara mandiri di rumah dengan melakukan langkah, seperti mengompres hangat perut bagian bawah yang terasa sakit, mandi air hangat, melakukan olahraga ringan, mengelola stres dengan baik, menerapkan pola makan sehat, dan tentu saja beristirahat yang cukup dengan mendapatkan pola tidur yang berkualitas.

Untuk sejumlah kasus, sebenarnya dismenore bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sebaik mungkin. Namun tentu saja, untuk nyeri haid yang tergolong berat dan dipicu oleh masalah pada organ reproduksi, tentu harus mendapatkan penanganan yang menyeluruh dari dokter atau petugas medis agar masalah nyeri haid yang mengganggu rutinitas sehari-hari ini bisa diketahui dengan detail pemicunya.

Sedangkan untuk nyeri haid yang tergolong ringan dan umumnya hanya muncul disaat siklus menstruasi terjadi, menerapkan pola hidup dan pola makan yang sehat dengan gizi seimbang bisa menjadi solusi untuk mencegah nyeri haid agar tidak sampai mengganggu aktivitas sehari-hari. Pintar-pintarlah mengelola stres, karena terkadang stres yang berlebihan bisa memunculkan nyeri haid yang mengganggu. Lakukan olahraga ringan secara rutin saat menjelang dan selama siklus menstruasi berlangsung, serta yang terpenting cukup beristirahat dengan menerapkan pola tidur berkualitas. Pilih juga posisi tidur untuk meredakan nyeri haid seperti yang akan dijelaskan berikut ini.

Rekomendasi 5 Posisi Tidur Untuk Meredakan Nyeri Haid

Nyeri haid yang dialami saat siklus menstruasi berlangsung tidak hanya mengganggu aktivitas di siang hari saja lho, terkadang kenyamanan untuk beristirahat saat tidur pun ikut terganggu sehingga waktu tidur menjadi berkurang dan menjadi tidak berkualitas. Dikutip dari National Sleep Foundation, sekitar 30 persen wanita mengalami sulit tidur selama masa siklus haid berlangsung, dan sekitar 23 persen lainnya menyebutkan sulit tidur dengan pulas beberapa hari menjelang siklus haid muncul.

Rekomendasi Posisi Tidur Untuk Meredakan Nyeri Haid
Foto: www.freepik.com

Dari beberapa artikel yang membahas kesehatan seputar masa haid, sulitnya seorang wanita mendapatkan tidur yang nyenyak dan nyaman selama siklus menstruasi berlangsung umumnya dipengaruhi oleh perubahan hormon dalam tubuh, yang menyebabkan suhu tubuh meningkat. Peningkatan suhu tubuh ini menjadi pemicu hormon yang merangsang tubuh untuk tidur menjadi ikut terganggu, karena penurunan suhu tubuh sebagai sinyal tidur alami yang nyaman tidak diterima. Belum lagi saat siklus menstruasi berlangsung, ada beberapa wanita yang mengalami nyeri haid yang membuat tubuh merasa tidak nyaman, sehingga tidur pun menjadi tidak nyenyak.

Nah, salah satu solusi untuk mendapatkan pola tidur berkualitas dan nyaman sekaligus menjadi solusi meredakan nyeri haid adalah dengan mendapatkan posisi tidur yang tepat. Berikut rekomendasi 5 posisi tidur untuk meredakan nyeri haid.

1. Posisi Tidur Fetal (Tidur Meringkuk) Untuk Meredakan Nyeri Haid

Posisi tidur yang direkomendasikan untuk meredakan nyeri haid dan meningkatkan kualitas tidur adalah posisi tidur fetal. Seperti namanya, posisi tidur fetal merupakan posisi tidur yang menyerupai atau memposisikan diri seperti janin atau fetus dalam kandungan. Untuk melakukan posisi tidur ini, cukup berbaring menyamping dan menekuk kedua kaki sehingga lutut sejajar dengan dada.

Posisi tidur fetal ini sangat direkomendasikan karena dapat melemaskan atau membuat rileks otot-otot disekitar perut dan mengurangi tekanan pada punggung bagian bawah. Saat siklus haid berlangsung biasanya otot-otot di sekitar daerah tersebut lebih tegang dari biasa, hal inilah yang terkadang membuat banyak wanita mengalami nyeri haid. Selain itu, posisi tidur seperti ini tidak akan mengganggu pembalut yang sedang digunakan sehingga meminimalisir bocor atau tembus yang tentu saja akan mengganggu kenyamanan saat tidur.

2. Posisi Tidur Berbaring Ke Samping atau Tidur Menyamping Untuk Meredakan Nyeri Haid

Posisi tidur selanjutnya yang direkomendasikan adalah tidur menyamping yang umumnya menjadi posisi tidur paling favorit banyak orang. Namun khusus saat mengalami nyeri haid posisi tidur menyamping yang tepat adalah dengan memposisikan tubuh berbaring ke samping dan menempatkan bantal di bawah leher dan di antara paha. Penempatan bantal ini bertujuan untuk mengurangi tekanan pada bagian tulang belakang dan panggul sehingga otot perut lebih rileks. Otot perut yang rileks tentunya akan membantu meredakan nyeri haid selama siklus menstruasi.

3. Posisi Tidur Telentang Untuk Meredakan Nyeri Haid

Posisi tidur telentang menjadi salah satu posisi tidur yang sangat direkomendasikan untuk membantu meredakan nyeri haid, karena ada beberapa orang yang tidak menyukai posisi tidur menyamping atau posisi fetal. Nah, agar posisi tidur ini nyaman untuk membantu meredakan nyeri haid, sebaiknya tempatkan bantal di bawah leher dan di bawah lutut. Sama seperti posisi tidur lainnya yang juga direkomendasikan, posisi tidur ini dapat membantu mengurangi tekanan pada tulang belakang dan punggung bagian bawah, tentunya dengan bantuan bantal yang ditempatkan pada bagian bawah leher dan lutut. Secara perlahan, tidur akan menjadi nyenyak dan nyeri haid akan mereda.

4. Posisi Tidur Tengkurap Untuk Meredakan Nyeri Haid

Posisi tidur yang satu ini bisa dibilang kurang disukai banyak orang dan membuat tidak nyaman, namun untuk membantu meredakan nyeri haid yang dialami tidak ada salahnya untuk mencoba. Agar posisi tidur ini terasa nyaman dan dapat membantu meredakan nyeri haid, letakkan bantal di bagian bawah perut dan pinggul, tujuannya agar tidak memperparah nyeri haid yang dirasakan. Posisi tidur tengkurap direkomendasikan karena dapat mengganggu tekanan pada punggung bagian bawah sehingga rasa nyeri haid akan berkurang dan tidur menjadi lebih nyaman dan nyenyak.

5. Posisi Tidur Dengan Pose Yoga Dewi Telentang Untuk Meredakan Nyeri Haid

Posisi tidur berikutnya yang juga direkomendasikan untuk membantu meredakan nyeri haid adalah posisi tidur dengan pose dewi telentang pada yoga atau Supta Badda Konasana. Bagaimana cara melakukan posisi tidur dengan pose ini? Pose ini dapat dilakukan dengan cara berbaring telentang namun dengan lutut dalam posisi menekuk. Kemudian, jatuhkan kedua lutut secara bersamaan ke kanan dan ke kiri, lalu satukan telapak kaki atau kaki seperti duduk bersila namun badan dalam posisi masih berbaring atau tidur telentang.

Bagi yang belum nyaman dengan posisi tidur ini, bisa menempatkan guling di sepanjang tulang belakang. Posisi tidur untuk membantu meredakan nyeri haid ini bisa dilakukan 5 - 10 menit sampai tulang punggung dan pinggul terasa lebih rileks dan rasa nyeri haid perlahan mulai mereda.

Meskipun posisi tidur untuk meredakan nyeri haid ini juga direkomendasikan, namun jika merasa tidak nyaman jangan dipaksakan ya, dan pilihlah posisi tidur yang benar-benar membuat nyaman agar tidak memperburuk nyeri yang dirasakan, karena pada dasarnya lima posisi tidur ini direkomendasikan untuk membantu membuat tidur lebih nyenyak dan nyaman selama siklus haid berlangsung.

Selain posisi tidur yang tepat seperti yang telah direkomendasikan, ada juga cara lain untuk membantu meredakan nyeri haid dan memperlancar haid, yaitu minum ramuan tradisional kunyit asam, yang banyak dilakukan wanita sejak zaman dahulu. Bagi yang belum familiar dengan minuman tradisional kunyit asam harus tahu nih kalau minuman kunyit asam ini berasal dari racikan kunyit dan asam jawa yang memiliki cita rasa khas.

Diketahui kalau kunyit yang juga dikenal sebagai bumbu masakan mengandung bahan aktif yang berfungsi sebagai antiradang, analgesik, dan antipiretik. Sedangkan asam jawa mengandung bahan aktif antipiretik, penenang, dan juga antiradang. Kunyit asam sejak dahulu dikenal dapat membantu wanita yang mengalami siklus haid mengatasi nyeri haid yang dirasakannya. Hal ini karena kunyit mengandung bahan aktif curcumin yang bekerja mengurangi produksi prostaglandin. Adapun prostaglandin adalah hormon yang menciptakan rasa sakit dan pembengkakan.

Manfaat minuman tradisional kunyit asam ini makin maksimal karena didukung oleh efek antioksidan, tannin, sesquiterpenes, alkaloid, dan phlobatannin pada asam jawa yang mampu menenangkan kontraksi rahim. Tidak hanya membantu meredakan nyeri haid, mengonsumsi kunyit asam juga membantu memperlancar siklus haid setiap bulannya, sehingga dapat menyuburkan kandungan. Wah…ternyata banyak juga manfaat kunyit asam yang tidak hanya membantu meredakan nyeri haid tapi juga melancarkan haid, tapi bagaimana cara mengolahnya dengan komposisi takaran yang tepat ya?

Sido Muncul Kunyit Asam Minuman Untuk Melancarkan Haid

Tenang! Bagi yang ingin mengonsumsi minuman tradisional Indonesia, yaitu kunyit asam dengan cara yang lebih praktis sudah ada solusinya Sido Muncul Kunyit Asam. Sido Muncul Kunyit Asam sudah dikemas dalam bentuk minuman serbuk yang siap minum, sehingga lebih praktis dan pastinya sudah memiliki komposisi yang sesuai. Tidak hanya lebih praktis, Sido Muncul Kunyit Asam juga terasa lebih enak dan menyegarkan sehingga sangat membantu bagi yang belum terbiasa mengonsumsi minuman tradisional.

Dengan komposisi bahan utama Curcuma Domestica Rhizoma Extract dan Tamarindi Indica Pulp Extract, minuman tradisional serbuk Sido Muncul Kunyit Asam tidak hanya membantu meredakan nyeri haid tapi juga membantu menurunkan berat badan dan memperlancar haid. Minuman serbuk untuk kesehatan ini nikmat diminum hangat maupun dingin, sesuai selera ya! Aturan minumnya sangat mudah dan praktis, yaitu sehari satu bungkus atau sesuai kebutuhan, lalu tuang pada kurang lebih 150 cc air hangat atau dingin aduk sampai rata, dan sebaiknya langsung diminum.

Posisi tidur untuk meredakan nyeri haid dan mengonsumsi minuman serbuk Sido Muncul Kunyit Asam bisa menjadi solusi bagi wanita agar tetap aktif menjalani rutinitas sehari-hari tanpa terganggu nyeri haid, selain tentunya menjalankan pola hidup yang lebih sehat. Nah, minuman untuk melancarkan haid ini bisa dibeli secara online di website Sido Muncul Store, dan tersedia kemasan dus isi 5 sachet ukuran 25 gram, yang bisa diminum kapan saja sesuai kebutuhan, mudah dan praktis bukan untuk meredakan nyeri haid!
Mutia Erlisa Karamoy
Mutia Erlisa Karamoy Mom of 3 | Lifestyle Blogger | Web Content Writer | Digital Technology Enthusiast | Another Blog bundadigital.my.id | Contact: elisakaramoy30@gmail.com

11 komentar untuk "Rekomendasi 5 Posisi Tidur Untuk Meredakan Nyeri Haid"

Comment Author Avatar
Akuu akuu, selalu nyeri haid tapi cuma hari 1 dan 2 aja. Obatnya tidur miring dan pakai koyo banyak². Dulu pun pernah coba kunyit asam sido muncul ini, rasanya khasss
Comment Author Avatar
Baru tahu kalau posisi tidur itu berpengaruh utk meredakan nyeri haid.. btw aku suka banget jamu kunyit asam, enak.. apalagi sidomuncul keluarin versi sachetnya, bisa buat stok di rumah nih
Comment Author Avatar
Jangan anggap sepele ya saat pertama datang tamu bulanan rasanya sakit itu... Jangan sampai terlambat menangani sehingga menyebabkan hal tidak terima
Comment Author Avatar
Nyeri haid tuh nyiksa banget. Aku termasuk yg selalu sakit pinggang kayak mau copot pas haid🤣

Tipsnya bisa dicoba nh kak tp biasanya aku pake yg nmor 1-3. Yg 4 dan 5 baru tau skrang

Tim gak suka jmu kayak aku apa bisa doyan yak jamu sachetan gitu hihi penasaran mau coba
Comment Author Avatar
waktu usia msh 20an suka kena nyeri haid tp di usia 30-an malah sdh jarang
Comment Author Avatar
Paling suka posisi sujud selain memenangkan juga bisa melancarkan peredaran darah di tubuh kita
Comment Author Avatar
Dulu sebelum menikah, saya kerap merasakan nyeri hebat di hari-hari pertama haid. Namun, alhamdulillah setelah menikah, saya tidak mengalaminya lagi. Ternyata ada posisi tidur yang bisa meredakan nyeri haid, ya. Dulu secara alami saja saya tidur secara meringkuk dengan menekan perut karena itu membuat agak nyaman.
Comment Author Avatar
Nyeri haid memang amat sangat membuat banyak aktivitas jadi berkurang intensitasnya, Mbak. Bahkan mendengarkan suara saja rasanya mau nyuruh diem. Hehehe. Alhamdulillah saya termasuk yang jarang alami nyeri haid. Wah, ternyata banyak posisi tidur yang bisa saya saving buat jaga-jaga, ya, Mba.
Comment Author Avatar
Dari kemarin aku sambat sama Ibuk tentang nyeri haid.
Memang kalau mendekati waktunya tuh, badan uda kasih "sign" untuk mengatasinya dengan cara yang tepat. Aku sering ngerasa mager dan lemeess kalo uda dismenore.

Solusi banget ada minuman serbuk Sido Muncul Kunyit Asam.
Aku mauu cobaain.. karena percaya produk Sidomuncul selalu yang terbaik dan rasanya aku suka banget.
Comment Author Avatar
Waktu masih sekolaj dulu hampir tiap mau haid nyeri bahkan sering hampir pingsan. Alht setelaj punua anak nggak pernah nyeri lagi
Comment Author Avatar
nyeri haid memang kadang cukup menganggu aktivitas kita ya, mbak. aku biasanya kalau nyeri haid posisi tidurnya meringkuk biar nggak terlalu nyeri