Lakukan Cara Ini Agar Anak Tidak Mabuk Dalam Perjalanan

cara agar anak tidak mabuk perjalanan
Foto: Freepik.com

Siapa nih yang memiliki anak suka mabuk dalam perjalanan? Jadi ingat waktu masih kecil, saya termasuk anak yang suka sekali mabuk jika bepergiaan menggunakan kendaraan yang bergerak, terutama mobil. Baru jalan kurang lebih lima menit, langsung mual, keringat dingin, dan tidak lama muntah-muntah. Tapi anehnya, semakin bertambah dewasa, kebiasaan mabuk perjalanan justru semakin berkurang bahkan tidak lagi mabuk dalam perjalanan kecuali ada momen tertentu.

Apa sih sebenarnya yang dikatakan mabuk perjalanan itu? Mabuk perjalanan adalah gejala pusing dan mual yang dialami seseorang ketika dalam perjalanan dan berada dalam kendaraan yang bergerak. Kondisi ini umumnya terjadi akibat otak tidak dapat mengolah sinyal gerakan yang dikirim oleh mata, telinga, dan tubuh saat sedang dalam perjalanan.

Mabuk perjalanan umumnya dialami seseorang yang dalam perjalanan menggunakan moda transportasi mobil, bus, kereta api, kapal laut, dan pesawat terbang. Tapi biasanya keluhan akan mabuk perjalanan bisa berkurang atau bahkan hilang jika orang tersebut terbiasa melakukan perjalanan dengan moda transportasi tersebut. Tapi hati-hati, mabuk perjalanan ini bisa kambuh lagi jika orang tersebut mulai jarang bepergian menggunakan moda transportasi yang cenderung membuatnya mabuk perjalanan.

Yah...meskipun mabuk saat berada dalam perjalanan bukanlah hal yang membahayakan, namun jika kondisi ini terus berulang tentu akan menghambat aktivitas dan membuat perjalanan menjadi kurang nyaman, tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga orang yang ada disekitarnya. Terkadang ada yang ikutan merasa pusing dan mual jika melihat orang disekitarnya mengalami mabuk perjalanan lho. Nah, berikut ini yuk dibahas seputar mabuk perjalanan yang kerap dialami anak-anak.

Lakukan Cara Ini Agar Anak Tidak Mabuk Dalam Perjalanan

Terkadang muncul pertanyaan, apa sih penyebab seseorang terutama anak-anak mengalami mabuk dalam perjalanan? Dilansir dari alodokter.com, mabuk dalam perjalanan umumnya terjadi akibat otak menerima sinyal yang berbeda dari beberapa anggota tubuh. Contohnya, saat berada dalam kendaraan, mata seolah melihat pepohonan bergerak sedangkan otot dan sendi merasa bahwa tubuh diam tidak bergerak. Akibatnya, otak tidak dapat memproses informasi apakah tubuh dalam kondisi diam atau bergerak.

Kondisi mabuk perjalanan ini akan lebih berisiko dialami seseorang dengan faktor sebagai berikut, berusia 2-12 tahun, sibuk memainkan handphone atau membaca buku saat di dalam kendaraan, kurang istirahat atau tidur yang cukup selama perjalanan, mengalami perubahan hormonal akibat kondisi tertentu, memiliki keluarga yang juga mabuk dalam perjalanan, memiliki fobia atau kecemasan tertentu yang berhubungan dengan perjalanan jauh, dan faktor lainnya yang terkadang sangat mempengaruhi anak mengalami mabuk dalam perjalanan.

Untuk itu, pastikan jika orangtua mengajak anak melakukan perjalanan jarak jauh menggunakan kendaraan jangan abaikan jika anak mulai mengeluh pusing atau mengalami saki kepala, kulit atau wajah terlihat pucat, keringat dingin, susah untuk diajak berkonsentrasi, napas terlihat cepat atau terengah-engah, terlihat gelisah, mengalami mual hingga muntah, produksi air liur meningkat, serta gejala lainnya yang terkadang lebih spesifik dialami anak.

Jika sesekali anak mengalami mabuk dalam perjalanan, mungkin bisa dimaklumi karena tidak setiap hari anak-anak melakukan perjalanan menggunakan kendaraan terutama mobil. Namun, jika setiap kali naik kendaraan anak mengalami mabuk perjalanan, tentu orangtua tidak bisa abai begitu saja, karena kondisi ini akan menyebabkan anak mengalami kesulitan untuk menggunakan moda transportasi mobil hingga usia dewasa. Berdasar pengalaman, ada beberapa orang dewasa yang kerap mengalami mabuk dalam perjalanan setiap kali naik kendaraan karena kondisi ini sudah dialaminya sejak kecil. Tentu hal ini

Lantas, bagaimana cara mencegah dan mengatasi jika anak mengalami mabuk dalam perjalanan? Yuk cari tahu dengan melakukan cara ini.

1. Berikan Anak Makan Sebelum Melakukan Perjalanan

Salah satu cara agar anak terhindar dari mabuk dalam perjalanan adalah dengan memastikan perut anak tidak kosong sebelum melakukan perjalanan, apalagi jika jarak yang akan ditempuh cukup jauh. Untuk itu, pastikan anak dalam kondisi sudah makan dan durasi waktu yang tepat adalah 1 sampai 2 jam sebelum keberangkatan. Anak harus sudah makan karena perut kosong akan menjadi pemicu asam lambung berlebihan, yang membuat anak kerap mengalami mual serta muntah saat diperjalanan.

Meskipun sangat dianjurkan untuk mengisi perut sebelum melakukan perjalanan, hati-hati ya jangan biarkan anak terlalu kenyang atau makan berlebihan karena hal ini juga dapat memicu perasaan ingin muntah pada anak. Sebaiknya hindari juga anak mengonsumsi makanan terlalu pedas atau asam, karena jenis makanan seperti ini juga menjadi pemicu asam lambung.

2. Atur Perjalanan Sesuai Waktu Tidur Anak

Cara lain agar anak tidak mengalami mabuk dalam perjalanan adalah dengan memperhatikan waktu perjalanan. Mungkin bagi orang dewasa, waktu perjalanan bukanlah hal penting karena dapat melakukan perjalanan kapan saja. Namun, tidak bagi anak-anak yang umumnya memiliki jam tidur yang pasti. Untuk itu, agar anak terhindar dari mabuk perjalanan sebaiknya lakukan perjalanan sesuai dengan waktu tidur anak, baik siang maupun malam hari. Hal ini dengan harapan selama perjalanan, anak akan tertidur pulas dan terbangun setelah tiba di tempat tujuan.

3. Hindari Bau yang Terlalu Menyengat Dalam Mobil

Terkadang ada beberapa orang yang sangat sensitif dengan bau-bauan, terutama bau yang menyengat dan sangat menganggu, anak-anak pun bisa mengalaminya lho! Untuk itu, agar anak terhindar dari mabuk dalam perjalanan terutama anak yang sensitif dengan bau terlalu menyengat, pastinya kondisi dalam kendaraan tidak ada bau yang menyengat. Caranya lainnya adalah, dengan menyiapkan spray atau pewangi mobil dengan aroma yang segar seperti aroma mint yang membantu perut anak terasa lebih nyaman.

4. Alokasikan Waktu untuk Beristirahat Secara Berkala Selama Perjalanan

Jika melakukan perjalanan jauh dengan durasi hingga berjam-jam atau bahkan seharian, jangan lupa alokasikan waktu untuk istirahat secara berkala. Beristirahat sejenak dapat mengurangi perasaan mual dan ingin muntah anak selama perjalanan, dengan demikian kemungkinan anak mabuk dalam perjalanan dapat diminimalisir. Dengan beristirahat di sela-sela perjalanan, anak akan mendapat kesempatan untuk menghirup udara segar, mengubah posisi, dan mendapat suasana baru yang membuatnya merasa lebih nyaman saat melanjutkan perjalanan.

5. Dapat Diberikan Obat untuk Mencegah Mabuk Dalam Perjalanan

Cara lain yang kerap dijadikan solusi oleh orangtua agar anak terhindar dari mabuk dalam perjalanan adalah dengan memberikan obat yang memang dirancang khusus untuk membantu anak agar tidak mabuk dalam perjalanan. Umumnya, obat ini menimbulkan rasa kantuk pada anak, untuk itu orangtua harus memperhatikan dengan serius dan seksama dosis yang tepat dan cara pemakaian obat untuk anak. Jika masih rahu, bisa konsultasi ke dokter sebelum melakukan perjalanan dengan jarak tempuh yang cukup jauh.

Dengan melakukan beberapa cara ini, diharapkan anak bisa terhindar dari mabuk dalam perjalanan yang membuat anak merasa tidak nyaman. Orangtua bisa membawa aneka mainan yang disukai dan menjadi favorit anak-anak agar sepanjang perjalanan tidak merasa bosan dan menjadi lebih ceria. Jika anak terlihat ceria sepanjang perjalanan, tentu akan membuat orangtua senang karena ada banyak hal-hal yang bisa dipelajari anak saat melakukan perjalanan bersama orangtua serta keluarga. Semoga membantu!

Mutia Erlisa Karamoy
Mutia Erlisa Karamoy Mom of 3 | Lifestyle Blogger | Web Content Writer | Digital Technology Enthusiast | Another Blog bundadigital.my.id | Contact: elisakaramoy30@gmail.com

Posting Komentar untuk "Lakukan Cara Ini Agar Anak Tidak Mabuk Dalam Perjalanan"