Optimalkan Pinjaman Online Untuk UKM Dengan 5 Hal Ini
Source: Pexels.com |
Bekerja sesuai passion? Bisa banget, milikilah bisnis sendiri.
Jika sedang suntuk atau tidak mood karena lelah dengan pekerjaan, biasanya saya paling hobi membuka aplikasi toko online atau marketplace, yang tadinya tidak berniat belanja tapi karena menemukan produk yang harganya jauh lebih murah dibandingkan jika di beli secara offline, suka tidak sadar langsung memasukkan produk tersebut ke keranjang belanja. Tapi yang pasti, semakin banyaknya situs marketplace dan kemudahan membuat toko online, membuat banyak ibu rumah tangga memutuskan untuk menekuni dunia bisnis dan mendapatkan penghasilan tambahan tanpa harus meninggalkan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga. Selain ibu rumah tangga, banyak kalangan muda juga mulai terjun membangun bisnisnya sendiri dan tidak lagi bergantung pada keinginan yang mainstream, yaitu setelah lulus sekolah yah…mencari kerja. Meskipun bagi sebagian pelaku UKM, modal masih menjadi kendala utama, namun hadirnya layanan pinjaman online seringkali menjadi penyelamat di kala usaha yang sedang di rintis membutuhkan tambahan dana atau modal dalam waktu singkat untuk memperbaiki kualitas produk atau meningkatkan skala usahanya.
Hingga tahun 2019 ini, tren menunjukkan keterlibatan masyarakat dalam UKM semakin meningkat, tidak heran Bank Indonesia mencatat sektor UKM telah menyerap sekitar 97% dari keseluruhan jumlah tenaga kerja nasional. Tidak hanya dari sisi penyerapan tenaga kerja, sektor UKM juga memiliki peran yang sangat strategis dalam peningkatan perekonomian nasional dengan memberikan kontribusi sebesar 57% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Kontribusi ini tentu saja akan terus meningkat seiring dengan semakin banyaknya dukungan terhadap sektor UKM untuk baik kelas dan menembus pasar global. Meskipun sudah cukup banyak pelaku UKM yang mampu memperluas penjualan produknya ke pasar global, namun masih ada pelaku UKM lain yang bahkan masih belum mampu meningkatkan kualitas produknya, padahal produk yang berkualitas adalah senjata ampuh untuk menembus ketatnya persaingan penjualan produk di pasar global. Beberapa ahli marketing menyarankan, jika pelaku UKM ingin menembus pasar global, inovasi dan kemasan produk menjadi faktor yang harus dioptimalkan. Nah…untuk menciptakan inovasi produk dan membuat desain kemasan yang menarik, tentu dibutuhkan modal yang tidak sedikit, dan tidak semua pelaku UKM memiliki akses mendapatkan modal usaha yang dibutuhkan.
Meskipun ada banyak cara mendapatkan suntikan modal yang dibutuhkan, seperti mencari investor, meminjam dari keluarga, memanfaatkan tabungan, dan lainnya, namun sebagian besar pelaku UKM memilih mendapatkan pinjaman, baik melalui lembaga keuangan konvensional ataupun dengan memanfaatkan layanan Financial Technology (Fintech). Untuk beberapa alasan, pelaku UKM lebih sering memanfaatkan jasa pinjaman modal dari bank, apalagi saat ini pihak perbankan banyak mengeluarkan layanan yang sangat mendukung bertumbuhnya UKM di Indonesia, mulai dari kredit dengan agunan hingga Kredit Tanpa Agunan (KTA). Seperti yang dijelaskan sebelumnya, tidak semua UKM memulai usahanya dengan memiliki aset yang cukup untuk dijadikan jaminan atau agunan saat membutuhkan suntikan modal. Nah…untuk UKM yang tidak memiliki agunan, KTA adalah solusi yang paling tepat jika tidak ada kemungkinan untuk mendapatkan sumber dana yang lain. Jika memilih KTA, selain mendapatkan suntikan modal dalam waktu singkat dan kemudahan dalam pengajuannya yang dapat dilakukan secara online, namun harus juga dipahami resikonya agar mimpi mengembangkan usaha tidak berakhir sia-sia bahkan menimbulkan kesulitan yang berkepanjangan. Berikut 5 hal yang harus dilakukan untuk mengoptimalkan pinjaman online agar UKM bisa menembus pasar global dan naik ke level yang lebih tinggi.
1. Pastikan Potensi Keuntungan UKM Meningkat.
Meningkatkan penjualan ke pasar yang lebih luas memang membutuhkan modal yang tidak sedikit, dan untuk kebutuhan inilah pinjaman online hadir, memberikan layanan bantuan modal usaha sehingga pelaku UKM bisa memperluas jaringan bisnisnya. Tapi namanya pinjaman tentu wajib di bayar beserta besarnya bunga yang telah disepakati sebelumnya. Nah…agar pembayaran angsuran ini tidak menimbulkan masalah baru bagi UKM, sebelumnya pastikan dahulu pengembangan usaha tersebut akan berpotensi menghasilkan keuntungan. Susun strategi dan rencana bisnis yang baik agar potensi UKM masuk ke pasar yang lebih luas bisa terwujud, menghasilkan keuntungan, dan mampu membayar pinjaman modal dengan lancar.
2. Pisahkan Pinjaman Modal Dengan Rekening Pribadi.
Ingat! Pinjaman modal yang didapatkan bukanlah rezeki dadakan karena pinjaman tersebut harus di bayar sesuai jangka waktu yang disepakati bersama. Jadi, jangan gunakan pinjaman modal untuk kebutuhan yang sifatnya konsumtif atau kebutuhan pribadi yang tidak ada hubungannya dengan bisnis, agar pinjaman modal tidak menjadi boomerang di kemudian hari. Setelah mendapatkan pinjaman modal, segera buka rekening baru atau masukkan dalam rekening bisnis agar pelaku UKM langsung fokus mengembangkan bisnis seperti yang sudah direncanakan. Segera eksekusi rencana bisnis yang sudah di susun agar bisnis cepat berkembang, dan pelaku usaha bisa segera membayar pinjaman modal yang diterimanya.
3. Mulai Terapkan Manajemen Keuangan yang Baik.
Mungkin saat memulai usaha skala rumahan, catatan keuangan yang rumit tidak begitu dibutuhkan, namun setelah usaha semakin besar dan memiliki rencana untuk memperluas pasar yang lebih luas, tentu menerapkan manajemen keuangan adalah hal yang mutlak harus dilakukan. Setidaknya ada beberapa manfaat yang didapatkan pelaku UKM dengan menerapkan manajemen keuangan yang baik untuk bisnisnya, antara lain untuk memonitor dan memantau pergerakan uang, untuk mengetahui performa keuangan, memudahkan menganalisis perkembangan usaha, hingga mengetahui besarnya profit yang didapatkan secara real time. Tidak memiliki kemampuan untuk membuat catatan keuangan yang baik bukanlah alasan, karena saat ini sudah banyak tersedia software yang memudahkan UKM menerapkan manajemen keuangan. Investasikan sejumlah dana untuk membeli software keuangan yang akan membantu pelaku UKM mencatat keuangan lebih mudah dan cepat.
4. Siapkan Dana Secara Konsisten Untuk Membayar Angsuran.
Seperti apapun kondisi keuangan UKM saat ini, konsisten membayar angsuran pinjaman adalah hal yang mutlak harus dilakukan. Catatan pembayaran ini akan menjadi dasar pertimbangan pihak perbankan untuk meluluskan permintaan kredit berikutnya jika pelaku UKM suatu saat membutuhkan modal lagi. Selain untuk kebutuhan perbankan, konsisten membayar pinjaman akan membuat performa catatan keuangan yang baik, dan catatan keuangan ini umumnya menjadi pertimbangan penting bagi investor yang suatu saat tertarik untuk menanamkan investasinya. Nah…membayar angsuran tepat waktu dan konsisten memberikan banyak keuntungan dong buat pelaku UKM, karena itu optimalkan pinjaman online hanya untuk kebutuhan bisnis agar UKM bisa memperluas jaringan pemasarannya sekaligus membangun bisnis menjadi lebih besar lagi.
5. Fokus Pada Peningkatan Produktivitas Bisnis.
Untuk mengembangkan bisnis dan meningkatkan penjualan ke pasar global adalah tujuan awal saat mengajukan pinjaman modal, dan setelah pinjaman didapatkan hal pertama yang harus dilakukan tentu melaksanakan apa yang sudah tertuang dalam rencana bisnis, seperti meningkatkan kualitas produk, menciptakan inovasi produk, membangun branding, hingga mendesain kemasan agar sesuai dengan selera pasar global. Nah…untuk meningkatkan produktivitas agar rencana bisnis bisa dilaksanakan, pelaku usaha harus mengeluarkan sejumlah modal usaha untuk membeli beragam alat yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut. Pinjaman online memungkinkan pelaku UKM mendapatkan tambahan modal dengan cepat dan mudah sehingga rencana bisnis bisa segera dilaksanakan. Agar pinjaman yang diperoleh bisa optimal, tentu pelaku usaha harus fokus pada misinya meningkatkan produktivitas bisnis, dan tidak menggunakan pinjaman tersebut untuk kebutuhan lain, terutama kebutuhan yang sifatnya konsumtif, agar proses pembayaran angsuran berjalan lancar dan terhindar dari denda keterlambatan.
Kemudahan mendapatkan modal untuk mengembangkan usaha di era digital ini hendaknya menjadi penyemangat pelaku bisnis untuk mengoptimalkan pinjaman yang diterimanya. Setidaknya ada dua manfaat bagi pelaku UKM dengan mengoptimalkan pinjaman modal ini, yaitu dapat membayar angsuran pinjaman tepat waktu dan konsisten dan tentu saja akan mendapatkan laba atau keuntungan dari pengembangan usaha. Nah…laba atau keuntungan ini sesungguhnya bisa digunakan untuk beragam pengeluaran, namun akan lebih baik jika laba yang tersebut diinvestasikan kembali untuk mengembangkan usaha, seperti riset untuk menciptakan inovasi produk baru sesuai selera pasar karena kita tahu selera pasar akan selalu berubah sesuai tren yang berlaku di masyarakat. Bicara soal pinjaman modal atau Kredit Tanpa Agunan (KTA), tidak semua jenis KTA cocok dengan profil usaha yang akan dikembangkan, dan untuk itu pelaku usaha harus pintar-pintar memilih mana KTA yang cocok dan akan mendukung kemajuan bisnisnya, berikut panduan memilihnya.
- Pilih KTA yang disalurkan oleh pihak yang telah terdaftar secara resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), agar transaksi pinjaman berjalan aman.
- Bandingkan fasilitas setiap KTA, terutama dari segi persyaratan pengajuan, lama proses, besarnya angsuran, tenor pinjaman, bunga, biaya penalti, dan sebagainya.
- Siapkan dokumen pendukung yang diperlukan untuk persyaratan adminstrasi untuk mempercepat pengajuan pinjaman.
- Cek dahulu simulasi kredit KTA yang menjadi incaran dan sesuaikan dengan kemampuan bayar sehingga potensi kredit macet bisa terhindarkan dan nama baik pelaku usaha bisa terpelihara. Saat ini cek simulasi kredit KTA bisa dilakukan dengan mudah, bahkan bisa dilakukan secara online di mana saja dan kapan saja.
Meskipun pengajuan KTA semakin mudah dan cepat, namun pergunakan pinjaman modal tersebut secara bijak agar rencana pengembangan bisnis UKM ke pasar global bisa berjalan lancar. Optimalkan pinjaman online hanya untuk kebutuhan pengembangan usaha atau bisnis semata, dan jangan gunakan pinjaman modal untuk kebutuhan lain yang tidak ada hubungannya dengan bisnis agar UKM bisa naik kelas ke level yang lebih tinggi lagi menuju pasar global.
Tertarik mengajukan pinjaman online untuk modal usaha? Cek kebutuhanmu di sini: https://www.cekaja.com/pinjaman-online.
Posting Komentar untuk "Optimalkan Pinjaman Online Untuk UKM Dengan 5 Hal Ini"
Posting Komentar