Mari Menjelajah Masa lalu Dengan Berwisata Sejarah Ke Cirebon

Wisata Sejarah Cirebon
Foto:https://www.pexels.com/
Sejak dahulu, Indonesia terkenal memiliki beragam adat dan budaya tradisional yang khas serta berbeda antara daerah yang satu dengan yang lain. Kekayaan budaya ini menjadi salah satu potensi wisata yang membuat banyak wisatawan mancanegara tertarik untuk mengunjungi Indonesia. Dahulu ketika masih sekolah, saya sangat mengemari pelajaran sejarah, terutama cerita tentang kerajaan-kerajaan yang pernah berdiri di Indonesia, bahkan beberapa di antara sangat terkenal hingga mancanegara, hingga akhirnya saya bercita-cita untuk masuk jurusan Antropologi setelah kuliah nanti. Tapi karena profesi dan jurusan ini terbilang tidak familiar di telinga sebagian besar masyarakat, terutama orangtua, akhirnya saya melepaskan impian saya untuk menjadi Antropolog. Meskipun gagal kuliah di jurusan yang saya impikan, namun hobi membaca buku sejarah tetap bertahan hingga sekarang, di kala senggang saya masih menyempatkan diri mencari buku sejarah di aplikasi perpustakaan online dan mengunduhnya untuk di baca setelah ada waktu nanti. Selain mempelajari sejarah melalui buku, beberapa kali saya dan keluarga liburan di kawasan wisata yang memiliki banyak destinasi wisata sejarah, dan ternyata aktivitas ini memiliki banyak manfaat lho, terutama untuk anak-anak, diantaranya:
  • Sebagai sarana edukasi atau belajar. Jika dahulu belajar beragam budaya dan sejarah bangsa hanya bisa saya dapatkan melalui buku, kini seiring semakin mudahnya akses perjalanan dari satu kota ke kota yang lain maka dengan mudah kita bisa berkunjung secara langsung ke kawasan wisata tersebut. Untuk anak-anak, aktivitas mengunjungi lokasi wisata sejarah ini bisa dimanfaatkan sebagai sarana edukasi atau belajar sejarah secara langsung. Anak-anak bisa menyentuh bahkan memegang benda-benda bersejarah serta mendokumentasikannya sebagai kenang-kenangan, biasanya anak-anak mudah mengingat jika melihat secara langsung tempat dan peninggalan bersejarah tersebut.
  • Wawasan dan pengetahuan semakin bertambah. Tidak bisa dipungkiri, berwisata sejarah secara langsung bisa membuka cakrawala wawasan dan pengetahuan baru, terutama untuk anak-anak. Kita bisa merasakan suasana masa lalu secara langsung melalui tempat dan peninggalan bersejarah tersebut hingga akhirnya wawasan dan pengetahuan semakin bertambah luas. Untuk anak-anak yang masih sekolah, aktivitas ini membantu anak untuk lebih mudah mempelajari sejarah peradaban manusia masa lalu.
  • Lebih menghargai perjuangan nenek moyang bangsa. Kita tahu, hidup di masa lalu tidaklah mudah, baik pada masa kerajaan-kerajaan, maupun pada masa penjajahan. Melalui tempat dan peninggalan bersejarah yang kita kunjungi, biasanya kita bisa mengetahui beragam aktivitas yang dahulu dilakukan nenek moyang untuk bertahan hidup dan bagaimana kerasnya kehidupan yang harus dijalani agar dapat bertahan hidup. Untuk alasan itulah mengapa mengunjungi tempat bersejarah membuat kita lebih menghargai perjuangan yang telah dilakukan, terutama masa-masa memperjuangkan kemerdekaan Indonesia yang tentu saja kita tahu harus mempertaruhkan nyawa.
  • Menumbuhkan empati dan toleransi. Pengalaman mengunjungi beberapa lokasi wisata sejarah yang berbeda mengajarkan kita akan satu hal bahwa Indonesia terdiri dari beragam suku, adat istiadat, dan budaya. Lantas bagaimana mereka yang memiliki beragam perbedaan latar belakang adat dan budaya tersebut bisa hidup berdampingan dengan damai, salah satunya adalah dengan menumbuhkan rasa empati dan sikap toleransi karena semua adat dan budaya memiliki manfaat positif dalam kehidupan manusia selain tentunya sebagai media untuk mempersatukan masyarakat yang berada di satu daerah atau wilayah. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa salah satu manfaat positif menjelajah masa lalu dengan berwisata sejarah adalah cara paling tepat untuk menumbuhkan rasa empati dan sikap toleransi terutama untuk anak-anak sejak dini.
  • Menambah pengetahuan kosakata baru. Kita tahu bahwa selain memiliki adat dan budaya yang beragam, Indonesia juga terdiri dari beragam bahasa daerah, dan umumnya bahasa daerah tersebut disematkan pada peninggalan atau bangunan bersejarah. Beberapa bangunan atau tempat bersejarah tersebut memiliki nama yang terbilang unik, yang diambil dari bahasa asli daerah tersebut. Nah...berwisata sejarah bersama keluarga bisa menambah wawasan kita akan kosakata baru yang berasal dari tempat atau bangunan yang dikunjungi, seperti saya dan keluarga yang pernah berwisata sejarah ke suatu daerah, karena nama tempat tersebut asing di telinga anak-anak, secara otomatis mereka menanyakan artinya, dan biasanya pemandu wisata menjelaskan arti dari penamaan tempat tersebut. Secara tidak langsung, hal ini bisa menambah perbendaharaan kosakata bahasa daerah baru untuk kita terutama anak-anak, dan mungkin saja ilmu ini akan bermanfaat untuk mereka di masa depan.
Kita tahu Indonesia memiliki banyak lokasi wisata yang bernilai sejarah, dan masih dipelihara dengan baik hingga saat ini sehingga wisatawan baik domestik maupun mancanegara bisa mengunjunginya sambil bernostalgia tentang kehidupan masa lalu. Salah satu kota yang cukup terkenal memiliki banyak destinasi wisata sejarah adalah Kota Cirebon, yang letaknya tidak terlalu jauh dari Kota Jakarta, ibukota Negara Indonesia.

Mari Menjelajah Masa Lalu Dengan Berwisata Sejarah Ke Cirebon

Kota Cirebon merupakan salah satu kota yang masuk dalam Propinsi Jawa Barat, dan letaknya terbilang tidak terlalu jauh dari ibukota Jakarta. Kota ini berada di jalur pantai utara jawa atau sering disebut Pantura, yang menghubungkan Jakarta - Semarang - Surabaya.  Kota Cirebon memiliki nama yang harum sejak masa lalu karena merupakan kota pelabuhan yang menjadi tempat persinggahan kapal-kapal pedagang, tidak heran jika di kota terdapat banyak pendatang dari berbagai negara, beberapa diantaranya menetap di Cirebon hingga memiliki keturunan. Berbaurnya banyak pendatang dengan penduduk asli ini menjadi salah satu alasan di namai Kota Cirebon yang berasal dari kata Carub (bersatu padu), seiring waktu pelapalan nama kota ini menjadi Cirebon yang juga dilatar belakangi alasan sejak dahulu kota ini di kenal memiliki pengolahan udang rebon. Yap...selain dikenal sebagai kota pelabuhan, saat itu sebagian masyarakat memiliki mata pencaharian sebagai nelayan, di mana udang rebon (udang kecil) menjadi salah satu hasil utama tangkapan para nelayan tersebut.

Untuk mengunjungi Kota Cirebon yang juga di kenal sebagai kota udang ini di tempuh melalui transportasi darat dengan jarak 130 km dari Kota Bandung (Ibukota Propinsi Jawa Barat) dan 258 km dari Kota Jakarta. Berada di lokasi yang terbilang sangat strategis karena berada di urat nadi perjalanan antara Jakarta menuju kota-kota lain di Jawa Barat dan Jawa Tengah, sebagian besar wilayah kota ini merupakan dataran rendah dan berada dekat dengan garis pantai, tidak heran jika cuaca kota ini saat siang hari terbilang cukup panas. Meskipun demikian, kota ini memiliki sejarah masa lalu yang sangat panjang, karena letaknya yang strategis di pantai utara Jawa, sehingga banyak kerajaan-kerajaan besar yang menduduki kota ini. Sejarah panjang pun berlanjut hingga masa penjajahan Belanda, di mana Kota Cirebon menduduki posisi strategis dalam perekonomian masa itu. Tidak heran jika tahun 1906, Pemerintah Hindia Belanda mensahkan Kota Cirebon menjadi Gemeente Cheribon yang sama statusnya dengan kotamadya pada masa pemerintahan sekarang. Keistimewaan ini terus berlanjut hingga masa penjajahan Jepang, di mana pada masa ini Kota Cirebon dianggap memiliki arti yang sangat penting dalam perekonomian.

Dengan keistimewaan yang dimiliki Kota Cirebon sebagai salah satu kota warisan masa lalu, tidak heran jika di kota ini dengan mudah dapat di jumpai tempat dan bangunan bersejarah sehingga sangat cocok menjadi salah satu kota destinasi wisata sejarah yang cocok di kunjungi bersama keluarga.

  1. Keraton Kasepuhan. Bisa di bilang Kota Cirebon identik dengan keraton karena di kota ini ada beberapa keraton yang memiliki sejarah masa lalu panjang, yaitu Kasepuhan, Kanoman, dan kacirebonan. Keraton Kasepuhan didirikan pada tahun 1430 oleh Pangeran Cakrabuana dan hingga saat ini masih sangat terawat dan menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang sangat terkenal di kalangan wisatawan. Keraton Kasepuhan ini dikelilingi oleh bangunan-bangunan lain yang bernilai sejarah tinggi, terutama dalam agama Islam, yaitu Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang berdiri megah sebagai hasil karya para wali. Di dalam keraton sendiri terdapat banyak bangunan bersejarah yang masih terawat hingga sekarang, diantaranya Taman Dewandaru, bangunan induk keraton, Lunjuk, dan masih banyak lagi. Keraton ini terbilang memiliki usia sangat tua, tidak heran jika beberapa arsitektur-nya di adopsi oleh keraton Yogyakarta, dan usia keraton ini sendiri bahkan lebih tua dari kerajaan Mataram Islam. Keraton ini bahkan memiliki ikatan emosional yang sangat kuat dalam sejarah penyebaran Agama Islam di Indonesia.
  2. Keraton Kanoman. Keraton ini merupakan salah satu dari tiga keraton bersejarah yang memiliki arti penting dalam penyebaran Agama Islam, berdiri pada tahun 1678 M oleh Pangeran Kertawijaya yang kemudian bergelar Sultan Anom I. Dengan posisinya sebagai salah satu keraton tertua di Kota Cirebon, di kompleks keraton ini terdapat banyak peninggalan bersejarah yang berkaitan erat dengan syiar agama Islam yang dilakukan Syarif Hidayatullah atau yang lebih di kenal dengan Sunan Gunung Jati. Di dalam kompleks keraton masih banyak di jumpai bangunan-bangunan bersejarah yang masih terawat hingga saat ini, sehingga tidak heran jika banyak wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi dan mencari tahu sejarah perkembangan Islam di daerah Cirebon serta daerah lain disekitarnya.
  3. Taman Sari Gua Sunyaragi. Destinasi wisata ini terbilang sangat terkenal di kalangan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, dan berlokasi di Kelurahan Sunyaragi, Kesambi, Kota Cirebon. Di dalam taman ini terdapat bangunan-bangunan mirip candi yang di sebut Gua Sunyaragi, di bangun dengan tujuan sebagai tempat peristirahatan dan meditasi Sultan Cirebon dan keluarga. Di dalam kompleks taman ini sendiri terdapat bangunan-bangunan dengan beragam fungsinya masing-masing dan hingga kini masih terawat dengan beberapa kali pemugaran. Berbagai kesenian khas Cirebon pernah dipentaskan di sini sebagai salah satu upaya untuk melestarikan budaya dan bangunan bersejarah, dan kini Taman Sari Gua Sunyaragi menjadi salah satu destinasi wisata sejarah favorit keluarga.
  4. Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Konon masjid ini adalah yang tertua di Kota Cirebon dan di bangun pada tahun 1480 M serta berada di kompleks Keraton Kasepuhan. Masjid ini di bangun semasa penyebaran Agama Islam yang dilakukan Wali Songo sehingga memiliki arti yang sangat penting dalam syiar Islam. Berkunjung ke masjid bersejarah ini, selain mengenal lebih dekat keberadaan bangunan penting masa lalu, juga menjadi sarana untuk mengajarkan anak-anak nilai-nilai keislaman yang terpatri kuat melalui arsitektur bangunan serta tiang-tiang penyangga masjid ini. Oh ya di masjid ini ada tradisi yang terbilang cukup unik, yaitu Azan Pitu di mana setiap shalat Jumat akan dikumandangkan azan yang dilakukan tujuh Muazim yang berseragam serba putih.
  5. Keraton Kacirebonan. Di banding dua keraton lainnya, keraton ini terbilang lebih muda karena di bangun sekitar tahun 1800-an M dan berasa di wilayah Kecamatan Pulasaren, Pekalipan, Cirebon. Arsitektur bangunan ini merupakan perpaduan bangunan khas Cina, kolonial Belanda, dan budaya tradisional Cirebon, hingga kini bangunan bersejarah ini masih tegak berdiri menanti kunjungan wisatawan yang ingin menjelajah masa lalu dengan mengunjungi destinasi wisata sejarah. Di dalam kompleks keraton ini sendiri terdapat bangunan-bangunan sesuai fungsinya, antara lain bangunan induk, Gedong Ijo, Pringgowati, Pinangeran, kaputran, dan kaputren.
Bagaimana tertarik untuk berwisata sejarah ke Kota Cirebon bersama keluarga? Nah...jika tertarik segera luangkan waktu untuk membuat daftar tempat bersejarah yang ingin di kunjungi, serta jangan lupa untuk mencari tahu transportasi yang nyaman untuk berkunjung ke Cirebon tanpa harus berlelah-lelah mengendarai kendaraan pribadi, karena tahu sendiri kan lalu lintas terbilang sangat padat jika sudah musim liburan apalagi jalur jalan raya menuju Kota Cirebon terbilang menjadi sentra vital ke kota-kota lain di Pulau Jawa. Kereta api menjadi alat transportasi yang terbilang sangat nyaman untuk menuju Kota Cirebon, dan Kota Cirebon sendiri memiliki dua stasiun kereta api dengan berbagai rute, yaitu Stasiun Cirebon Kejaksan dan Stasiun Prujakan. Nah...stasiun ini sendiri cocok menjadi destinasi wisata sejarah karena sebagian besar arsitekturnya masih khas peninggalan kolonial Belanda. Menurut saya mengunjungi Kota Cirebon dengan naik kereta api terbilang sangat nyaman dengan beragam pilihan jenis layanan kereta api sesuai budget yang disediakan, dan setelah tiba di stasiun kita tinggal pilih rental mobil sesuai selera, seperti rental avanza di Cirebon.

Terkadang berwisata bersama anak-anak yang masih kecil memang sedikit merepotkan, tapi pengalaman ini tentunya akan memperkaya wawasan dan khazanah pengetahuan anak lho, karena itu tidak ada salahnya jika mengajak anak-anak yang masih berusia balita mengunjungi destinasi wisata di Kota Cirebon. Layanan transportasi kereta api yang semakin nyaman tentunya akan membuat anak-anak bersemangat berwisata, dan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, setelah sampai di stasiun kita tinggal memilih rental atau menyewa mobil sesuai keinginan. Namun jika ingin anak-anak lebih nyaman, tentu lebih baik menyewa mobil yang lebih lega, seperti rental hiace di Cirebon. Mobil yang berukuran besar tentu akan membuat perjalanan mengunjungi destinasi wisata sejarah akan lebih nyaman, dan selama perjalanan dari satu lokasi ke lokasi lain, anak-anak bisa beristirahat dan tidur dengan nyaman. Apalagi udara di Kota Cirebon terbilang cukup panas karena berada di pinggir pantai, tentunya transportasi menjadi alat yang sangat penting selama perjalanan wisata. Jalan-jalan di kota yang cukup mulus menjadi salah satu faktor mengapa perjalanan dengan menyewa mobil menjadi solusi yang efektif, karena sejatinya kita tentunya ingin berwisata sekaligus beristirahat dan mempererat hubungan antar anggota keluarga. Ada banyak pilihan tempat menyewa atau rental mobil di Kota Cirebon, namun pastikan untuk memilih yang berkualitas, baik dari segi pelayanan maupun mobil yang disewakan serta tentunya dari segi harga yang ditawarkan, salah satunya adalah Happy Car Rental.

Happy Car Rental
Pondok Avicenna
Jalan Taman Pemuda No. 2 Cirebon
Telp. 08156407913/081298476511
WA. 082120982211

Jadi tunggu apalagi, mari menjelajah masa lalu dengan berwisata sejarah ke Cirebon!

Referensi Artikel:
https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Cirebon
Mutia Erlisa Karamoy
Mutia Erlisa Karamoy Mom of 3 | Lifestyle Blogger | Web Content Writer | Digital Technology Enthusiast | Another Blog bundadigital.my.id | Contact: elisakaramoy30@gmail.com

Posting Komentar untuk "Mari Menjelajah Masa lalu Dengan Berwisata Sejarah Ke Cirebon"