11 Tips Singkat Untuk Renovasi Rumah Bergaya Minimalis

Rumah bergaya minimalis sampai saat ini masih menjadi tren di kalangan masyarakat, terutama yang tinggal di perkotaan. Sebagian masyarakat yang tinggal di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Tangerang, Bekasi, Bogor, dan Depok lebih memilih rumah bergaya minimalis, selain lebih simpel, biaya perawatan rumah tipe ini biasanya jauh lebih murah dibandingkan tipe rumah lainnya. Umumnya rumah-rumah di perkotaan memang memiliki luas lahan yang sangat terbatas, sehingga lebih memilih tipe rumah bergaya minimalis dengan alasan tidak terlalu banyak detail yang membuat rumah nampak lebih sempit dan sumpek. Sudah banyak rumah-rumah di kawasan perkotaan yang direnovasi dengan gaya minimalis, selain nampak lebih simpel namun tetap elegan, rumah dengan tipe ini lebih cepat terjual, seperti rumah dijual di Depok atau di kota-kota besar lainnya. Gaya minimalis yang terkesan sederhana tanpa detail-detail yang nampak rumit serta warna-warna yang terkesan kaku sesungguhnya bisa di renovasi dengan mengkolaborasikan desain warna yang sedikit cerah namun tetap mengusung warna utama rumah minimalis pada umumnya, yaitu warna-warna soft.

Desain rumah tipe minimalis meskipun sederhana namun tetap elegan (Pic: Pixabay.com)

Rumah bergaya minimalis menjadi favorit banyak orang sejak Perang Dunia kedua berakhir, dan perkembangannya semakin pesat saat sebagian masyarakat mulai mengeluhkan semakin terbatasnya luas lahan, terutama di daerah perkotaan, kalaupun ada lahan harganya sangat mahal sehingga solusi paling mungkin adalah mulai merencanakan merenovasi rumah dengan gaya minimalis. Berikut ini ada beberapa tips singkat yang mungkin bisa membantu atau menjadi panduan  jika berencana merenovasi rumah dengan gaya minimalis.

1. Dalam pengaplikasian cat, jangan menggunakan warna-warna terang dan sangat kuat, seperti kuning, hijau, biru tua, dan sebagainya.
2. Untuk dinding, gunakan warna putih atau warna-warna pastel.
3. Buatlah efek cahaya putih bersih agar setiap ruangan yang terdapat dalam rumah tersebut terkesan lebih luas.
4. Buatlah fitur arsitektur yang menonjol untuk menghindari kesan kaku pada desain rumah bergaya minimalis.
5. Gunakan satu obyek dekorasi sebagai titik fokus utama, dan hindari terlalu banyak aksen pada desain rumah minimalis tersebut.
6. Gunakan kain yang tipis dan minimalis, serta halus dan lembut saat di sentuh untuk membuat aksen ruangan lebih semarak.
7. Gunakan lebih banyak jendela, karena jumlah jendela yang banyak akan memperkuat kesan minimalis pada rumah tersebut.
8. Buatlah dinding yang lurus, jangan terlalu banyak model atau ukiran, karena rumah bergaya minimalis identik dengan desain yang simpel.
9. Untuk bagian dapur, desain lemari dapur dengan bahan yang dipernis sehingga bersinar, dan untuk meja dapur, akan nampak lebih elegan jika di tutup dengan granit yang di poles.
10. Sentuhan tekstur tertentu dapat dihadirkan pada wilayah-wilayah yang berbentuk persegi panjang, seperti karpet yang bermotif untuk minghiasi lantau atau sofa yang terbuat dari bahan kulit yang bertekstur. 
11. Kesederhanaan dalam menghiasi ruang-ruang dalam rumah merupakan salah satu ciri dari rumah bergaya minimalis, gunakan hanya 1 atau 3 jenis hiasan hanya untuk variasi agar tidak terlalu simpel dan kaku namun usahakan untuk tidak mengurangi kesan desain rumah minimalis tersebut.

Tips singkat yang dibagikan ini mungkin nampak sepele, namun untuk memperkuat kesan minimalis pada rumah tersebut detail kecil-kecil ini harus diperhatikan agar kesan rumah minimalis yang ingin ditampilkan akan terwujud. Selain itu, tujuan untuk merenovasi rumah dengan desain minimalis adalah agar proses renovasi rumah dapat dilakukan dengan lancar dan semulus mungkin tanpa kendala hingga proses renovasi selesai dilakukan. Sedikit tambahan tips penting saat merenovasi rumah adalah ada baiknya merobohkan sekat tembok yang tidak perlu sehingga ruangan rumah bergaya minimalis terkesan lebih lapang dan luas meskipun luas lahan hunian tersebut terbatas.