6 Bagian Tangga yang Penting Diketahui

Waktu berlalu tanpa terasa, rumah tapak yang dibeli 10 tahun yang lalu kini terasa semakin sempit seiring bertambahnya anggota keluarga. Dengan kondisi tersebut, mau tidak mau solusi untuk merenovasi atau menambah luas rumah menjadi isu yang sangat penting untuk segera dilaksanakan secepatnya, apalagi anak-anak semakin bertambah dewasa dan membutuhkan ruang pribadi untuk beraktivitas. Tapi, acapkali terbentur dengan masalah klasik yang nyaris di alami sebagian besar masyarakat yang tinggal di perkotaan, yaitu tidak adanya luas lahan untuk menambah luas rumah. Akhirnya, dipilih solusi yang paling mungkin dilakukan, yaitu dengan menambah jumlah lantai di rumah.

Rumah minimalis yang dahulu menjadi pilihan favorit ketika pertama kali menikah dan memutuskan untuk membeli rumah, ternyata dalam waktu 5 hingga 15 tahun kemudian terasa sangat sempit. Apalagi anak-anak yang terus tumbuh membutuhkan ruang yang lebih luas dan banyak untuk menampung aktivitasnya, di tambah lagi jika pasangan memiliki jumlah anak lebih dari dua, yang secara otomatis membutuhkan jumlah kamar yang lebih banyak.

Salah satu solusi yang paling mungkin dilakukan dalam kondisi ini adalah dengan membuat bangunan bertingkat atau menambah jumlah lantai dalam rumah. Namun, jika solusi ini di pilih tentu membutuhkan banyak pertimbangan, diantaranya berapa jumlah ruangan yang akan di bangun, bentuk tangga sebagai penghubung antar lantai, pemilihan jenis tangga, lokasi tangga, dan masih banyak lagi. Untuk tangga sendiri, di mana tangga memiliki fungsi yang sangat penting jika membuat bangunan bertingkat atau menambah jumlah lantai dalam rumah, ada beberapa jenis dan varian, yang tentunya harus disesuaikan dengan konsep rumah yang akan di bangun sesuai kebutuhan pemilik rumah.

Dengan banyaknya jenis dan varian tangga yang bisa di pilih sesuai kebutuhan, ada baiknya untuk mulai mengetahui bagian-bagian tangga agar pilihan bentuk dan jenis tangga untuk bangunan rumah cocok dan sesuai dengan kebutuhan.

1. Pondasi. Pondasi tangga memiliki fungsi yang sangat penting untuk menunjang kekuatan strukktur tangga agar tidak mengalami pergeseran atau penurunan. Umumnya, pondasi tangga menggunakan batu kali atau pondasi tapak, namun tidak jarang ada sebagian orang yang menggabungkan kedua jenis material pondasi tersebut agar struktur tangga lebih kuat.
2. Ibu Tangga. Bagian ini memiliki peran yang sangat penting dalam membangun tangga, karena ibu tangga memiliki fungsi untuk mengunci anak-anak tangga. Biasanya ibu tangga di bangun terpisah namun menyatu dengan bagian bangunan lainnya.
3. Anak Tangga. Umumnya, untuk kebutuhan rumah tinggal atau hunian, ukuran ideal anak tangga adalah 80 cm. Sedangkan fungsi dari anak tangga sendiri adalah sebagai tempat pijakan kaki untuk menaiki dan saat turun dari tangga. Variasi anak tangga bermacam-macam, mengikuti model tangga yang dipilih oleh pemilik rumah, namun saat ini banyak hunian yang membuat anak tangga sekreatif mungkin yang tidak hanya mencirikan fungsi dan kegunaannya namun juga dari sisi estetikanya.
4. Pagar Tangga. Pagar tangga memiliki fungsi perlindungan yang sangat penting, terutama bagi keluarga yang memiliki anak-anak masih kecil, karena pagar tangga akan melindungi penggunanya dari kemungkinan terjatuh atau terpeleset. Umumnya pagar tangga terletak di samping tangga, dengan beragam variasi baik di sebelah kiri, kanan, atau bahkan di kedua sisi, tergantung desain yang di pilih. Bentuk dan variannya sendiri bervariasi sehingga dapat disesuaikan dengan konsep rumah.
5. Pegangan Tangga. Pegangan tangga adalah pegangan yang digunakan oleh pengguna atau sebagai tempat bertumpu saat menaiki atau menurunkan tangga.
6. Bordes Tangga. Bordes tangga merupakan bagian yang terletak di antara susunan anak tangga, bentuknya berupa bagian datar untuk tempat beristirahat sejenak, dan ukuran bordes biasanya 80 - 100 cm.